Cara Memasak Kue Keranjang: Panduan Lengkap dan Praktis
cara memasak kue keranjang
Kapanlagi.com - Kue keranjang atau nian gao merupakan penganan tradisional yang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek. Kue berwarna cokelat dengan tekstur kenyal dan rasa manis ini memiliki makna filosofis yang mendalam dalam budaya Tionghoa. Cara memasak kue keranjang pun sangat beragam, mulai dari metode sederhana hingga kreasi modern yang menggugah selera.
Bagi masyarakat Tionghoa, kue keranjang bukan sekadar camilan biasa. Bentuknya yang bulat melambangkan persatuan keluarga, teksturnya yang lengket menggambarkan kerekatan hubungan, dan rasanya yang manis menyimbolkan harapan akan kehidupan yang penuh kebahagiaan. Tradisi menyajikan kue keranjang dalam jumlah ganjil dan disusun menjulang ke atas juga memiliki makna agar doa-doa dapat tersampaikan.
Kue keranjang terbuat dari bahan dasar tepung ketan dan gula merah yang dikukus hingga menghasilkan tekstur kenyal khas. Meskipun bisa dimakan langsung, kebanyakan orang lebih menyukai kue keranjang yang telah diolah terlebih dahulu agar cita rasanya lebih bervariasi dan menarik.
Advertisement
1. Pengertian dan Sejarah Kue Keranjang
Kue keranjang atau dalam bahasa Mandarin disebut nian gao adalah kue tradisional Tionghoa yang wajib ada saat perayaan Imlek. Kue ini terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan gula merah atau gula pasir, kemudian dikukus dalam waktu yang cukup lama hingga menghasilkan tekstur kenyal dan lengket yang khas. Nama "keranjang" sendiri berasal dari wadah anyaman bambu yang tradisional digunakan sebagai cetakan kue ini.
Dalam kepercayaan Tionghoa, kue keranjang memiliki makna simbolis yang sangat penting. Kata "nian gao" dalam bahasa Mandarin memiliki pengucapan yang mirip dengan frasa "tahun yang lebih tinggi", sehingga kue ini dianggap membawa harapan untuk peningkatan dan kemajuan di tahun yang baru. Teksturnya yang lengket juga melambangkan keeratan hubungan keluarga yang tidak mudah terpisahkan.
Kue keranjang dapat bertahan hingga 5-6 bulan jika disimpan dengan baik dalam suhu ruangan, atau bahkan hingga satu tahun jika disimpan di dalam kulkas. Hal ini membuat kue keranjang menjadi pilihan praktis untuk disajikan dalam jangka waktu yang panjang. Cara memasak kue keranjang yang bervariasi juga memungkinkan penganan ini untuk dinikmati dengan berbagai gaya penyajian.
Menurut tradisi, kue keranjang harus disajikan dalam jumlah ganjil dan disusun bertingkat ke atas. Penyusunan ini memiliki makna filosofis bahwa doa dan harapan baik dapat naik ke langit dan sampai kepada para dewa. Rasa manis dari kue keranjang juga melambangkan agar siapapun yang memakannya akan selalu berkata yang manis dan baik-baik kepada sesama.
2. Bahan-Bahan Membuat Kue Keranjang
Sebelum mempelajari cara memasak kue keranjang, penting untuk mengetahui bahan-bahan dasar yang dibutuhkan. Bahan utama kue keranjang sangat sederhana namun memerlukan takaran yang tepat agar menghasilkan tekstur yang sempurna. Berikut adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kue keranjang dari awal:
- Tepung Ketan (280-300 gram) - Bahan utama yang memberikan tekstur kenyal dan lengket khas kue keranjang. Tepung ketan berkualitas baik akan menghasilkan kue dengan konsistensi yang sempurna.
- Tepung Tapioka atau Tepung Sagu (20-75 gram) - Berfungsi sebagai penguat tekstur dan membantu kue tidak terlalu lembek. Tepung ini juga membuat kue lebih mudah dipotong setelah dingin.
- Gula Pasir (300-400 gram) - Memberikan rasa manis yang khas. Sebagian gula akan dikaramelisasi terlebih dahulu untuk menghasilkan warna cokelat dan aroma yang lebih harum.
- Air Panas (300-375 ml) - Digunakan untuk melarutkan gula dan mencampur adonan. Air panas membantu proses pencampuran menjadi lebih mudah dan merata.
- Daun Pandan (5 lembar) - Memberikan aroma harum alami pada kue keranjang. Daun pandan juga menambah cita rasa yang lebih kaya.
- Santan (300 ml) - Opsional, namun dapat menambah kelembutan dan aroma gurih yang menyeimbangkan rasa manis kue.
- Garam (secukupnya) - Sedikit garam akan menyeimbangkan rasa manis dan membuat cita rasa kue lebih kompleks.
- Minyak Goreng - Untuk mengoles cetakan agar kue tidak lengket dan mudah dikeluarkan setelah matang.
Pemilihan bahan berkualitas sangat mempengaruhi hasil akhir kue keranjang. Tepung ketan yang baik akan menghasilkan tekstur yang kenyal namun tidak terlalu keras. Gula pasir sebaiknya yang bersih dan tidak menggumpal agar mudah larut dan menghasilkan karamel yang sempurna.
3. Cara Membuat Kue Keranjang dari Awal
Proses pembuatan kue keranjang memerlukan kesabaran dan ketelitian. Meskipun bahan-bahannya sederhana, teknik pengolahan yang tepat akan menentukan keberhasilan kue keranjang yang kenyal dan lezat. Berikut adalah langkah-langkah detail cara memasak kue keranjang dari awal:
- Membuat Karamel - Masak 100 gram gula pasir dalam wajan dengan api kecil sambil terus diaduk hingga gula meleleh dan berubah warna menjadi kecokelatan. Proses karamelisasi ini memberikan warna dan aroma khas pada kue keranjang. Setelah gula berubah menjadi karamel, matikan api dan biarkan sedikit dingin.
- Membuat Larutan Gula - Tuang air panas ke dalam mangkuk besar, tambahkan sisa gula pasir dan aduk hingga gula larut sempurna. Masukkan karamel yang sudah dibuat sebelumnya sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Tambahkan daun pandan yang sudah disimpulkan agar aromanya keluar maksimal. Rebus campuran ini hingga mendidih, kemudian matikan api dan biarkan hingga sedikit dingin.
- Mencampur Tepung - Di wadah terpisah, campurkan tepung ketan dan tepung tapioka atau tepung sagu. Tambahkan sedikit garam dan aduk rata. Pastikan tidak ada gumpalan dalam campuran tepung agar hasil akhir kue halus dan merata.
- Membuat Adonan - Saring larutan gula panas ke dalam campuran tepung sambil terus diaduk. Penyaringan ini penting untuk menghilangkan gumpalan dan daun pandan. Jika menggunakan santan, tambahkan pada tahap ini dan aduk hingga adonan tercampur sempurna dan tidak ada gumpalan. Adonan yang baik memiliki konsistensi kental namun masih bisa dituang.
- Menyiapkan Cetakan - Siapkan cetakan kue keranjang atau loyang bulat. Olesi seluruh permukaan cetakan dengan minyak goreng secara merata agar kue tidak lengket saat dikeluarkan. Pengolesan yang merata sangat penting untuk memudahkan proses pengeluaran kue setelah matang.
- Mengukus Adonan - Tuang adonan ke dalam cetakan yang sudah diolesi minyak hingga hampir penuh, sisakan sedikit ruang untuk pengembangan. Kukus adonan dengan api sedang selama 2 jam atau hingga kue benar-benar matang. Jangan membuka tutup kukusan terlalu sering karena dapat mempengaruhi proses pematangan.
- Mendinginkan dan Menyimpan - Setelah matang, angkat kue keranjang dan biarkan dingin sempurna dalam cetakan. Kue keranjang yang baru matang masih sangat lembek dan akan mengeras setelah dingin. Setelah dingin, kue bisa dikeluarkan dari cetakan dan disimpan dalam wadah tertutup atau dibungkus plastik.
Proses pengukusan yang lama adalah kunci keberhasilan kue keranjang. Pengukusan dengan api sedang memastikan panas merata ke seluruh bagian adonan sehingga kue matang sempurna dengan tekstur yang kenyal dan tidak keras.
4. Berbagai Cara Mengolah Kue Keranjang
Setelah memiliki kue keranjang, ada banyak cara memasak kue keranjang agar lebih nikmat dan bervariasi. Pengolahan kue keranjang tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga mengubah tekstur menjadi lebih menarik. Berikut adalah berbagai metode pengolahan kue keranjang yang populer:
- Kue Keranjang Goreng Tepung - Ini adalah cara paling populer mengolah kue keranjang. Potong kue keranjang tipis dengan ketebalan sekitar 0,5 cm. Buat adonan dari campuran 100 gram tepung terigu, 30 gram tepung beras, 1 sendok makan tepung kanji, 1 sendok teh soda kue, 2 sendok makan gula pasir, dan 250 ml air. Aduk hingga adonan kental dan diamkan 15 menit. Lapisi potongan kue keranjang dengan sedikit tepung terigu, celupkan ke dalam adonan, lalu goreng dalam minyak panas hingga kuning keemasan. Hasilnya adalah kue keranjang dengan lapisan luar yang garing dan dalam yang lembut kenyal.
- Kue Keranjang Goreng Telur - Metode ini menghasilkan lapisan tipis dan renyah. Kocok 1 butir telur dengan 2 sendok makan tepung terigu dan sedikit air hingga mengental. Celupkan irisan kue keranjang ke dalam adonan telur, lalu goreng dengan api sedang hingga berwarna kekuningan. Tekstur luarnya lebih tipis dibanding goreng tepung biasa, namun tetap renyah dan gurih.
- Kue Keranjang Kukus dengan Kelapa Parut - Cara sehat mengolah kue keranjang tanpa minyak. Iris kue keranjang tipis, kukus selama 10 menit hingga sedikit lembut. Jangan terlalu lama mengukus karena kue bisa mencair. Sementara itu, kukus kelapa parut yang sudah diberi sedikit garam selama 10 menit. Taburi kelapa parut di atas kue keranjang yang sudah dikukus. Sajian ini cocok dinikmati dengan teh atau kopi.
- Kue Keranjang Bungkus Daun Pisang - Metode tradisional yang menghasilkan aroma harum. Gunting daun pisang menjadi ukuran kecil, taruh irisan kue keranjang, tambahkan sedikit daging kelapa muda dan siram dengan sesendok santan. Bungkus rapat dengan daun pisang dan kukus hingga harum. Kombinasi aroma daun pisang, santan, dan kue keranjang menciptakan pengalaman rasa yang istimewa.
- Kue Keranjang Sandwich Ubi - Kreasi unik yang menggabungkan kue keranjang dengan ubi. Iris tipis ubi rambat dan ubi jalar dengan ketebalan sama dengan kue keranjang. Susun seperti sandwich: ubi rambat, kue keranjang, ubi jalar. Buat adonan dari tepung beras, kunyit bubuk, air, baking powder, dan garam. Tambahkan biji wijen putih. Celupkan sandwich ke dalam adonan dan goreng hingga keemasan. Perpaduan manis dari ketiga bahan menciptakan rasa yang kompleks.
- Kue Keranjang Isi Durian - Untuk penggemar durian, ini adalah pilihan sempurna. Iris kue keranjang agak tebal, belah tengahnya dan isi dengan daging durian. Baluri dengan adonan tepung dan goreng sebentar agar kue tetap kenyal dan durian tidak keluar. Kombinasi manis kue keranjang dengan creamy durian sangat menggugah selera.
- Kolak Kue Keranjang - Sajian hangat yang cocok untuk cuaca dingin. Rebus santan dengan gula merah dan daun pandan hingga mendidih. Tambahkan potongan dadu kue keranjang bersama bahan kolak lain seperti ubi, pisang, atau singkong. Masak hingga semua bahan matang dan kuah mengental. Kolak kue keranjang memberikan sensasi manis dan gurih yang menghangatkan.
- Puding Kue Keranjang - Kreasi modern yang menarik. Potong kecil-kecil kue keranjang, campurkan dengan daging kelapa muda, santan kental, telur, dan kismis. Aduk rata dan kukus hingga matang. Puding bisa disajikan hangat atau didinginkan dalam kulkas untuk tekstur yang lebih padat dan segar.
Setiap metode pengolahan memberikan pengalaman rasa dan tekstur yang berbeda. Cara memasak kue keranjang yang bervariasi ini memungkinkan kue keranjang untuk dinikmati dalam berbagai suasana dan selera.
5. Tips Memasak Kue Keranjang yang Sempurna
Agar hasil olahan kue keranjang maksimal, ada beberapa tips dan trik yang perlu diperhatikan. Teknik yang tepat akan menghasilkan kue keranjang dengan tekstur dan rasa yang sempurna sesuai keinginan.
- Gunakan Kue Keranjang yang Sudah Dingin - Untuk memudahkan pemotongan, simpan kue keranjang dalam kulkas beberapa jam atau gunakan kue yang sudah disimpan beberapa hari. Kue keranjang yang dingin memiliki tekstur lebih padat dan mudah dipotong rapi tanpa hancur atau lengket di pisau.
- Potong dengan Ketebalan Seragam - Pastikan semua potongan kue keranjang memiliki ketebalan yang sama, sekitar 0,5-1 cm untuk digoreng atau 0,3 cm untuk dikukus. Ketebalan yang seragam memastikan kematangan yang merata dan hasil yang konsisten.
- Jangan Mengukus Terlalu Lama - Saat mengukus kue keranjang yang sudah jadi, cukup 10-15 menit saja. Pengukusan terlalu lama dapat membuat kue keranjang mencair kembali dan kehilangan tekstur kenyalnya.
- Gunakan Api Sedang untuk Menggoreng - Api terlalu besar akan membuat bagian luar cepat gosong sementara bagian dalam belum matang sempurna. Api sedang memastikan kue matang merata dengan warna keemasan yang cantik.
- Diamkan Adonan Tepung - Sebelum menggoreng, diamkan adonan tepung selama 15-20 menit. Proses ini membuat adonan lebih halus dan mengembang lebih baik saat digoreng, menghasilkan lapisan yang lebih renyah.
- Lapisi Tipis dengan Tepung Kering - Sebelum mencelupkan ke adonan basah, lapisi potongan kue keranjang dengan sedikit tepung terigu kering. Ini membantu adonan basah menempel lebih baik dan merata.
- Tiriskan dengan Baik - Setelah menggoreng, tiriskan kue keranjang di atas tisu dapur atau rak kawat untuk menghilangkan minyak berlebih. Kue keranjang goreng yang tidak berminyak lebih enak dan lebih sehat.
- Sajikan Segera - Kue keranjang goreng paling nikmat disajikan selagi hangat. Tekstur luarnya masih renyah dan bagian dalamnya lembut kenyal. Jika dibiarkan terlalu lama, lapisan luar bisa menjadi lembek.
Menurut Klikdokter, dalam 100 gram kue keranjang terkandung 148 kkal, 2,83 gram protein, dan 33,84 gram karbohidrat. Karena kandungan karbohidratnya yang tinggi, porsi yang disarankan adalah 2-3 potong per hari dan sebaiknya diimbangi dengan konsumsi sayur dan buah untuk nutrisi yang seimbang.
6. Cara Menyimpan dan Mengawetkan Kue Keranjang
Kue keranjang memiliki daya tahan yang cukup lama jika disimpan dengan cara yang benar. Penyimpanan yang tepat akan menjaga kualitas, tekstur, dan rasa kue keranjang agar tetap nikmat saat diolah. Berikut adalah panduan lengkap cara menyimpan kue keranjang:
Untuk penyimpanan jangka pendek hingga 1-2 minggu, kue keranjang dapat disimpan dalam suhu ruangan. Pastikan kue keranjang dibungkus rapat dengan plastik wrap atau disimpan dalam wadah kedap udara untuk mencegah kue mengering atau terkontaminasi. Simpan di tempat yang sejuk dan kering, hindari paparan sinar matahari langsung atau tempat yang lembab karena dapat memicu pertumbuhan jamur.
Untuk penyimpanan jangka menengah hingga 5-6 bulan, kue keranjang dapat disimpan dalam suhu ruangan dengan pembungkus yang lebih rapat. Beberapa orang membungkus kue keranjang dengan beberapa lapis plastik atau memasukkannya ke dalam toples kedap udara. Periksa secara berkala kondisi kue untuk memastikan tidak ada tanda-tanda jamur atau perubahan bau.
Untuk penyimpanan jangka panjang hingga 1 tahun, kulkas adalah pilihan terbaik. Bungkus kue keranjang dengan plastik wrap, kemudian masukkan ke dalam wadah kedap udara atau kantong plastik ziplock. Simpan di bagian chiller kulkas dengan suhu sekitar 4-8 derajat Celsius. Kue keranjang yang disimpan di kulkas akan memiliki tekstur yang lebih padat dan keras, namun ini justru memudahkan proses pemotongan saat akan diolah.
Jika ingin menyimpan lebih lama lagi, kue keranjang juga bisa dibekukan di freezer. Potong kue keranjang sesuai ukuran yang diinginkan, bungkus setiap potongan dengan plastik wrap, lalu simpan dalam wadah atau kantong freezer. Kue keranjang beku dapat bertahan hingga 1-2 tahun. Saat akan digunakan, keluarkan dari freezer dan biarkan mencair di suhu ruangan atau langsung olah sesuai resep yang diinginkan.
Penting untuk selalu memeriksa kondisi kue keranjang sebelum mengolah atau mengonsumsi. Jika terdapat bau tidak sedap, perubahan warna yang signifikan, atau tanda-tanda jamur, sebaiknya kue tidak dikonsumsi. Kue keranjang yang masih baik memiliki aroma manis khas gula merah dan tekstur yang kenyal meskipun sudah mengeras.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengukus kue keranjang?
Waktu pengukusan kue keranjang dari awal membutuhkan sekitar 2 jam dengan api sedang. Pengukusan yang lama ini penting untuk memastikan adonan matang sempurna dan menghasilkan tekstur kenyal yang khas. Jangan membuka tutup kukusan terlalu sering karena dapat mengganggu proses pematangan dan membuat kue tidak matang merata.
2. Mengapa kue keranjang saya terlalu keras setelah dingin?
Kue keranjang yang terlalu keras biasanya disebabkan oleh terlalu banyak tepung atau kurang cairan dalam adonan. Pastikan takaran bahan sesuai resep dan adonan memiliki konsistensi yang tepat sebelum dikukus. Kue keranjang yang baik memang akan mengeras setelah dingin, namun tetap kenyal saat digigit atau diolah.
3. Apakah kue keranjang bisa dimakan langsung tanpa diolah?
Ya, kue keranjang bisa dimakan langsung tanpa pengolahan tambahan. Teksturnya yang kenyal dan rasa manisnya sudah nikmat untuk dinikmati sebagai camilan. Namun, kebanyakan orang lebih menyukai kue keranjang yang sudah diolah karena variasi rasa dan tekstur yang lebih menarik, seperti digoreng tepung atau dikukus dengan kelapa parut.
4. Bagaimana cara memotong kue keranjang agar tidak lengket di pisau?
Untuk memudahkan pemotongan, simpan kue keranjang di kulkas beberapa jam hingga teksturnya mengeras. Gunakan pisau yang tajam dan olesi pisau dengan sedikit minyak goreng sebelum memotong. Bersihkan pisau setiap kali selesai memotong agar potongan berikutnya tetap rapi dan tidak lengket.
5. Berapa lama kue keranjang goreng bisa bertahan?
Kue keranjang goreng paling nikmat dikonsumsi segera setelah digoreng selagi hangat dan renyah. Jika disimpan, kue keranjang goreng dapat bertahan 1-2 hari dalam wadah tertutup di suhu ruangan, namun tekstur renyahnya akan berkurang. Untuk mengembalikan kerenyahan, panaskan kembali dalam oven atau air fryer sebelum disajikan.
6. Apakah kue keranjang aman untuk penderita diabetes?
Kue keranjang memiliki kandungan karbohidrat dan gula yang tinggi, sehingga penderita diabetes perlu membatasi konsumsinya. Jika ingin menikmati kue keranjang, konsumsi dalam porsi kecil dan pastikan kadar gula darah terkontrol. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan porsi yang aman sesuai kondisi kesehatan individual.
7. Apa perbedaan kue keranjang dengan dodol?
Meskipun teksturnya mirip, kue keranjang dan dodol memiliki perbedaan mendasar. Kue keranjang terbuat dari tepung ketan dan gula dengan proses pengukusan, menghasilkan tekstur yang lebih kenyal dan padat. Dodol terbuat dari santan, gula merah, dan tepung ketan yang dimasak dengan cara diaduk terus-menerus hingga kental, menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan lengket. Rasa dan aroma keduanya juga berbeda karena perbedaan bahan dan proses pembuatan.
(kpl/fed)
Advertisement
-
Teen - Fashion Kasual Celana Jeans Ala Anak Skena: Pilihan Straight sampai Baggy yang Wajib Dicoba
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget