Cara Memilih Jeruk Manis Berbagai Jenis
cara memilih jeruk manis berbagai jenis
Kapanlagi.com - Jeruk merupakan salah satu buah favorit yang banyak dikonsumsi karena rasanya yang menyegarkan dan kandungan nutrisinya yang tinggi. Namun, tidak semua jeruk memiliki rasa manis dan kualitas yang sama, sehingga diperlukan ketelitian dalam memilihnya.
Memahami cara memilih jeruk manis berbagai jenis sangat penting agar tidak kecewa saat mengonsumsinya. Setiap jenis jeruk memiliki karakteristik berbeda yang perlu dikenali untuk mendapatkan buah dengan kualitas terbaik.
Dengan mengetahui ciri-ciri jeruk yang matang sempurna, Anda dapat menikmati manfaat vitamin C dan nutrisi lainnya secara maksimal. Berikut panduan lengkap untuk memilih jeruk manis dari berbagai varietas yang tersedia di pasaran.
Advertisement
1. Mengenal Karakteristik Jeruk Manis
Jeruk manis atau Citrus sinensis memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis jeruk lainnya. Buah ini umumnya berbentuk bulat hingga bulat telur dengan diameter sekitar 7,2-10,3 cm dan berat rata-rata 190-497 gram.
Menurut data dari Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Kementerian Pertanian, jeruk manis memiliki kulit yang relatif tebal dengan ketebalan 6,2-7,75 mm. Segmen daging buahnya menyatu kuat satu sama lain sehingga sulit dipisahkan dan umumnya dikonsumsi dengan cara diiris atau diperas.
Tekstur permukaan kulit jeruk manis berkisar dari agak halus hingga kasar dengan warna yang bervariasi mulai dari hijau kekuningan, kuning, hingga oranye. Kandungan gula atau brix pada jeruk manis berkisar antara 9-14 persen, memberikan rasa manis yang khas.
Daging buah jeruk manis umumnya berwarna kuning, meskipun beberapa varietas memiliki warna merah. Jumlah biji dalam satu buah berkisar 5-19 biji, bahkan ada varietas tanpa biji yang semakin populer di kalangan konsumen.
2. Cara Memilih Jeruk Manis Berdasarkan Tekstur Kulit
Tekstur kulit menjadi indikator pertama dalam menentukan kualitas jeruk. Jeruk yang sudah matang sempurna memiliki kulit yang halus dan mulus, menandakan kandungan air yang cukup dan rasa yang manis.
Hindari memilih jeruk dengan kulit yang terlalu tebal dan kasar karena biasanya memiliki kandungan air yang sedikit. Jeruk dengan tekstur kulit seperti ini cenderung kurang segar meskipun mungkin tetap manis.
Cara memilih jeruk manis berbagai jenis dapat dimulai dengan meraba permukaan kulitnya. Kulit yang kencang namun tidak terlalu keras menunjukkan tingkat kematangan yang optimal dan kesegaran buah yang terjaga.
Perhatikan juga apakah ada bagian kulit yang lembek atau berlubang. Kondisi ini mengindikasikan jeruk sudah terlalu matang atau bahkan mulai rusak, sehingga sebaiknya dihindari.
3. Memilih Jeruk Berdasarkan Warna dan Kilau Kulit
Warna kulit jeruk sangat bervariasi tergantung jenisnya, namun ada pola umum yang bisa dijadikan patokan. Untuk jeruk mandarin, pilihlah yang berwarna oranye gelap atau pekat karena menandakan tingkat kematangan sempurna.
Jeruk lokal yang berkualitas baik biasanya memiliki warna oranye kehijauan yang merata. Warna ini menunjukkan bahwa jeruk telah matang dengan baik di pohonnya dan memiliki rasa yang optimal.
Kilau pada permukaan kulit juga menjadi indikator penting. Cobalah meletakkan jeruk di bawah cahaya lampu, jika kulitnya memantulkan cahaya dan terlihat mengkilap, ini menandakan jeruk dalam kondisi segar dengan kualitas baik.
Kulit yang mengkilap juga mengindikasikan kandungan minyak alami pada permukaan kulit masih terjaga. Ini menunjukkan jeruk belum terlalu lama dipanen dan masih dalam kondisi prima untuk dikonsumsi.
4. Menimbang Berat dan Memeriksa Kepadatan Jeruk
Berat jeruk menjadi faktor penting dalam menentukan kandungan airnya. Jeruk yang berkualitas baik akan terasa berat saat ditimbang dengan tangan, menandakan kandungan air yang melimpah di dalamnya.
Jeruk yang terlalu ringan dibandingkan ukurannya biasanya memiliki kandungan air yang sedikit dan kadar gula yang rendah. Sebaliknya, jeruk yang terlalu berat mungkin sudah kehilangan kesegaran meskipun masih berair.
Untuk memeriksa kepadatan, berikan sedikit tekanan pada bagian tengah jeruk. Jeruk yang matang dengan baik akan memberikan sedikit respon saat ditekan dan kembali ke bentuk semula dengan cepat, tidak terlalu lembek atau kempes.
Ketebalan kulit juga mempengaruhi karakteristik jeruk. Kulit yang tebal cenderung memiliki kandungan air lebih sedikit namun bercita rasa lebih manis, sedangkan kulit tipis biasanya menandakan kandungan air yang lebih banyak.
5. Mengidentifikasi Jeruk Manis dari Berbagai Varietas
Indonesia memiliki berbagai jenis jeruk dengan karakteristik yang berbeda-beda. Menurut Balitjestro, terdapat 39 varietas jeruk manis yang dikoleksi dan dipelihara di Kebun Percobaan Punten untuk menjaga kelestarian sumber daya genetik.
Jeruk Manis Pacitan merupakan salah satu varietas unggulan yang terkenal dengan rasa manisnya. Jeruk ini bahkan dikenal dengan sebutan "Jeruk Baby" karena sangat cocok dikonsumsi oleh bayi hingga orang dewasa berkat kandungan manisnya yang alami dari gula fruktosa.
Varietas lain seperti Manis Taji, Manis Kisar, dan Valencia juga memiliki cita rasa manis yang khas. Setiap varietas memiliki karakteristik unik pada bentuk, ukuran, warna kulit, dan tingkat kemanisan yang perlu dikenali.
Untuk memilih jeruk manis berbagai jenis ini, perhatikan ciri khas masing-masing varietas. Jeruk Manis Pacitan misalnya, memiliki kulit tebal berwarna hijau atau oranye cerah dengan ukuran yang tidak terlalu besar namun kandungan manisnya sangat tinggi.
6. Tips Praktis Memilih Jeruk Manis di Pasar
- Periksa bagian bawah jeruk: Bagian bawah kulit jeruk yang cekung atau lumpang biasanya menandakan kandungan air yang melimpah dan rasa yang lebih manis serta segar.
- Cium aromanya: Jeruk yang berkualitas baik memiliki aroma yang kuat dan segar. Hindari jeruk yang tidak memiliki aroma atau bahkan berbau tidak sedap karena mungkin sudah terlalu tua atau rusak.
- Pilih bentuk yang tepat: Jeruk dengan bentuk agak oval cenderung lebih manis dibandingkan yang berbentuk bulat sempurna. Bentuk ini menunjukkan perkembangan buah yang optimal.
- Perhatikan kesegaran tangkai: Jika jeruk masih memiliki tangkai atau daun, pastikan kondisinya masih segar dan hijau. Ini menandakan jeruk baru dipanen dan masih dalam kondisi prima.
- Hindari jeruk dengan bercak: Jeruk dengan bercak cokelat, hitam, atau area yang terlalu lembek sebaiknya dihindari karena menandakan kerusakan atau pembusukan.
- Pilih ukuran sedang: Jeruk dengan ukuran sedang biasanya memiliki keseimbangan rasa yang lebih baik dibandingkan yang terlalu besar atau terlalu kecil.
- Beli sesuai kebutuhan: Meskipun jeruk dapat bertahan beberapa hari, sebaiknya beli sesuai kebutuhan untuk memastikan kesegaran optimal saat dikonsumsi.
Cara memilih jeruk manis berbagai jenis ini dapat diterapkan di pasar tradisional maupun supermarket. Jangan ragu untuk memeriksa beberapa buah sebelum memutuskan membeli untuk mendapatkan kualitas terbaik.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Apakah jeruk yang berwarna hijau berarti belum matang?
Tidak selalu. Beberapa jenis jeruk lokal memiliki warna hijau kekuningan atau oranye kehijauan meskipun sudah matang sempurna. Yang penting adalah memperhatikan tekstur kulit, berat, dan aroma jeruk untuk menentukan tingkat kematangannya.
Bagaimana cara menyimpan jeruk agar tetap segar?
Jeruk dapat disimpan di suhu ruangan selama 3-5 hari atau di dalam kulkas hingga 2 minggu. Simpan dalam kondisi kering dan hindari tempat yang terlalu lembab untuk mencegah pembusukan.
Apakah jeruk dengan banyak biji kurang berkualitas?
Tidak. Jumlah biji tidak menentukan kualitas rasa jeruk. Beberapa varietas jeruk manis memiliki 5-19 biji namun tetap memiliki rasa yang sangat manis dan segar. Namun, varietas tanpa biji lebih praktis untuk dikonsumsi.
Mengapa beberapa jeruk terasa pahit?
Rasa pahit pada jeruk biasanya berasal dari lapisan putih di bawah kulit (albedo) atau biji yang tergigit. Jeruk yang terlalu matang atau sudah mulai rusak juga dapat mengembangkan rasa pahit.
Apakah jeruk impor lebih manis dari jeruk lokal?
Tidak selalu. Jeruk lokal seperti Jeruk Manis Pacitan atau varietas lokal lainnya memiliki tingkat kemanisan yang sangat baik. Pilihan tergantung pada preferensi pribadi dan cara memilih jeruk yang tepat.
Berapa lama jeruk bisa bertahan setelah dipanen?
Jeruk yang disimpan dengan baik dapat bertahan 1-2 minggu di suhu ruangan dan hingga 1 bulan di dalam kulkas. Namun, untuk mendapatkan rasa dan nutrisi optimal, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu seminggu setelah pembelian.
Apakah benar jeruk manis bisa menyebabkan diabetes?
Tidak benar. Rasa manis pada jeruk berasal dari gula fruktosa alami yang justru membantu menjaga kadar gula darah tetap normal. Konsumsi jeruk dalam jumlah wajar aman dan bahkan bermanfaat untuk kesehatan, termasuk bagi penderita diabetes dengan pengawasan dokter.
(kpl/fed)
Advertisement
-
Teen - Fashion Kasual Celana Jeans Ala Anak Skena: Pilihan Straight sampai Baggy yang Wajib Dicoba
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget