Cara Menggunakan Toilet Duduk dengan Benar dan Higienis
cara menggunakan toilet duduk (c) Ilustrasi AI
Kapanlagi.com - Toilet duduk kini menjadi fasilitas sanitasi yang umum ditemukan di berbagai tempat, mulai dari rumah, kantor, hingga fasilitas publik seperti mall dan hotel. Meski terlihat sederhana, masih banyak orang yang belum memahami cara menggunakan toilet duduk dengan benar. Penggunaan yang tepat tidak hanya menjaga kenyamanan, tetapi juga kesehatan dan kebersihan bersama.
Berbeda dengan toilet jongkok yang lebih familiar bagi sebagian masyarakat, toilet duduk memiliki fitur dan cara penggunaan khusus yang perlu dipahami. Kesalahan dalam menggunakannya dapat menimbulkan risiko kesehatan, merusak fasilitas, bahkan membahayakan keselamatan diri sendiri. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui prosedur yang benar sejak awal.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cara menggunakan toilet duduk yang baik dan benar. Mulai dari persiapan sebelum penggunaan, langkah-langkah praktis, hingga etika yang perlu diperhatikan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama.
Advertisement
1. Persiapan Sebelum Menggunakan Toilet Duduk
Sebelum menggunakan toilet duduk, ada beberapa hal penting yang perlu diperiksa untuk memastikan kenyamanan dan keamanan. Langkah persiapan ini sangat krusial, terutama saat menggunakan toilet di tempat umum yang dipakai oleh banyak orang.
Pertama, periksa kebersihan toilet secara menyeluruh. Pastikan dudukan kloset, area sekitar mangkuk toilet, dan lantai dalam kondisi bersih. Jika terlihat kotor atau terdapat percikan air, bersihkan terlebih dahulu menggunakan tisu atau cairan pembersih yang tersedia. Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
Kedua, kenali fitur-fitur yang ada pada toilet duduk. Sebagian besar toilet modern dilengkapi dengan tombol flush untuk menyiram dan jet shower atau bidet untuk membersihkan diri. Tombol flush biasanya terletak di bagian atas tangki toilet atau di dinding samping. Beberapa toilet memiliki tombol flush ganda dengan dua ukuran berbeda: tombol kecil untuk menyiram kotoran ringan dengan volume air sekitar 3 liter, dan tombol besar untuk kotoran padat dengan volume sekitar 6 liter.
Ketiga, pastikan ketersediaan air dan perlengkapan pendukung lainnya. Periksa apakah jet shower atau bidet berfungsi dengan baik, dan pastikan tersedia tisu toilet yang cukup. Jika menggunakan toilet umum, ada baiknya membawa perlengkapan pribadi seperti tisu basah, hand sanitizer, atau sabun cair dalam kemasan kecil untuk berjaga-jaga.
Melansir dari Alodokter, toilet umum memiliki beberapa bagian yang perlu diwaspadai karena sering menjadi tempat berkumpulnya bakteri dan virus, seperti tuas kloset, keran wastafel, tempat sabun, dan gagang pintu. Bagian-bagian ini sering luput dari perhatian dan lebih jarang dibersihkan dibandingkan dengan kloset itu sendiri.
2. Langkah-Langkah Menggunakan Toilet Duduk dengan Benar
Setelah melakukan persiapan, ikuti langkah-langkah berikut untuk menggunakan toilet duduk dengan benar dan higienis:
- Buka penutup toilet dengan benar. Toilet duduk umumnya memiliki dua lapisan penutup: penutup luar dan dudukan toilet. Angkat kedua lapisan tersebut sesuai kebutuhan. Jika hanya buang air kecil, Anda bisa mengangkat dudukan toilet. Untuk buang air besar, cukup buka penutup luar dan duduk pada dudukan toilet.
- Gunakan pelindung dudukan jika diperlukan. Untuk menjaga kebersihan, Anda dapat menggunakan kertas toilet sebagai pelindung dengan meletakkannya di atas dudukan sebelum duduk. Beberapa toilet umum juga menyediakan toilet seat cover khusus yang dapat digunakan. Cara ini membantu menghindari kontak langsung dengan permukaan dudukan yang mungkin telah disentuh banyak orang.
- Duduk dengan posisi yang tepat. Duduklah dengan rileks di atas dudukan toilet dan biarkan kaki menapak rata di lantai. Pastikan punggung tegak untuk posisi yang lebih nyaman dan alami. Hindari jongkok atau berdiri di atas kloset duduk karena permukaan dudukan yang licin dapat menyebabkan terpeleset dan jatuh. Selain itu, dudukan toilet tidak dirancang untuk menahan beban tubuh dalam posisi jongkok sehingga berisiko rusak atau retak.
- Lakukan aktivitas buang air dengan nyaman. Dalam posisi duduk yang benar, lakukan aktivitas buang air sesuai kebutuhan. Posisi duduk pada toilet duduk memang berbeda dengan posisi jongkok pada toilet tradisional, namun tetap efektif dan aman untuk sistem pencernaan.
- Bersihkan diri setelah buang air. Gunakan jet shower, bidet, atau tisu untuk membersihkan diri. Jika menggunakan jet shower, lepaskan dari gantungan, arahkan ke area yang perlu dibersihkan, lalu tekan tombol untuk mengaktifkan semprotan air. Gunakan tekanan air yang sesuai dan bilas hingga bersih. Jika menggunakan bidet, putar knop hingga air keluar dan sesuaikan posisi agar semprotan mengenai area yang tepat. Untuk pengguna tisu, bersihkan dari arah depan ke belakang, terutama bagi wanita, untuk mencegah penyebaran bakteri.
- Buang tisu pada tempatnya. Setelah digunakan, buang tisu ke tempat sampah yang tersedia, bukan ke dalam kloset. Membuang tisu ke dalam kloset dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran pembuangan yang merugikan pengguna lain.
- Tutup penutup toilet sebelum menyiram. Langkah ini sangat penting untuk mencegah bakteri dan kuman beterbangan akibat tekanan air yang tinggi saat menyiram. Setelah penutup tertutup, tekan tombol flush sesuai kebutuhan. Gunakan tisu untuk menekan tombol flush agar tangan tidak bersentuhan langsung dengan permukaan yang mungkin mengandung bakteri.
3. Memahami Fungsi Tombol Flush pada Toilet Duduk
Salah satu aspek penting dalam cara menggunakan toilet duduk adalah memahami fungsi tombol flush. Terdapat beberapa jenis tombol flush yang umum ditemukan pada toilet duduk modern.
Tombol flush tunggal adalah jenis yang paling sederhana. Biasanya terletak di atas tangki toilet, tombol ini cukup ditekan satu kali untuk menyiram kotoran hingga bersih. Sistem ini menggunakan volume air yang sama untuk setiap penyiraman, umumnya sekitar 6 liter per flush.
Tombol flush ganda terdiri dari dua bagian dengan ukuran berbeda. Tombol kecil digunakan untuk menyiram kotoran cair atau setelah buang air kecil dengan volume air lebih sedikit, sekitar 3 liter. Sementara tombol besar digunakan untuk menyiram kotoran padat dengan volume air lebih banyak, sekitar 6 liter. Penggunaan tombol yang tepat sesuai kebutuhan dapat menghemat penggunaan air secara signifikan.
Tombol flush berbentuk tuas biasanya terletak di samping tangki toilet. Untuk menggunakannya, cukup tarik atau dorong tuas ke bawah hingga air keluar dari tangki dan menyiram kotoran. Jenis ini masih banyak ditemukan pada toilet duduk model lama.
Beberapa toilet modern bahkan dilengkapi dengan sensor otomatis yang dapat mendeteksi kehadiran pengguna. Toilet jenis ini akan menyiram secara otomatis setelah pengguna berdiri dan menjauh dari area sensor. Teknologi ini semakin populer di fasilitas publik karena lebih higienis dengan mengurangi kontak fisik dengan permukaan toilet.
4. Cara Membersihkan Diri Setelah Menggunakan Toilet Duduk
Membersihkan diri dengan benar setelah menggunakan toilet duduk adalah langkah penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Di Indonesia, sebagian besar toilet duduk dilengkapi dengan jet shower atau bidet sebagai alat pembersih utama.
Jet shower berbentuk seperti shower kecil dengan tekanan air yang tinggi dan biasanya terletak di samping kloset. Untuk menggunakannya, lepaskan jet shower dari gantungan, arahkan ke area yang perlu dibersihkan, kemudian tekan tombol atau knop untuk mengaktifkan semprotan air. Pegang jet shower dengan erat karena tekanan air yang dikeluarkan cukup besar. Sesuaikan arah semprotan dan bersihkan hingga area benar-benar bersih.
Bidet adalah alternatif lain yang sering ditemukan pada toilet duduk. Berbeda dengan jet shower yang dipegang, bidet memiliki saluran air yang menyatu dengan kloset dan semprotan air langsung mengarah ke area yang perlu dibersihkan. Untuk menggunakannya, putar knop bidet yang biasanya terletak di samping kloset hingga air keluar. Sesuaikan posisi duduk agar semprotan mengenai area yang tepat, kemudian putar kembali knop untuk mematikan air setelah selesai.
Jika jet shower atau bidet tidak tersedia, tisu toilet menjadi pilihan untuk membersihkan diri. Gunakan tisu yang cukup dan bersihkan dengan lembut dari arah depan ke belakang. Teknik ini sangat penting terutama bagi wanita untuk mencegah perpindahan bakteri dari area anus ke area vagina yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
Setelah membersihkan dengan air, keringkan area yang basah menggunakan tisu kering. Pastikan area benar-benar kering sebelum mengenakan kembali pakaian untuk mencegah kelembaban yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
5. Etika dan Kebersihan dalam Menggunakan Toilet Duduk
Menjaga etika dan kebersihan saat menggunakan toilet duduk bukan hanya untuk kenyamanan pribadi, tetapi juga untuk pengguna lain yang akan menggunakan fasilitas yang sama. Berikut adalah beberapa etika penting yang perlu diperhatikan.
Pertama, selalu jaga kebersihan toilet setelah digunakan. Periksa kembali apakah ada sisa kotoran, percikan air, atau sampah yang perlu dibersihkan. Jika Anda meneteskan air atau sabun di permukaan dudukan, bersihkan dengan tisu agar pengguna berikutnya dapat menggunakan toilet dengan nyaman. Pastikan area sekitar toilet, termasuk lantai, tetap kering dan bersih.
Kedua, gunakan air dan fasilitas dengan bijak. Jangan menggunakan air secara berlebihan atau merusak peralatan yang ada. Tekan tombol flush sesuai kebutuhan dan hindari menekan kedua tombol secara bersamaan pada toilet dengan flush ganda karena hanya akan membuat penggunaan air menjadi boros.
Ketiga, buang sampah pada tempatnya. Jangan membuang tisu, pembalut, atau benda lain ke dalam kloset karena dapat menyebabkan penyumbatan yang merugikan orang lain. Gunakan tempat sampah yang telah disediakan untuk membuang sampah dengan benar.
Keempat, cuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet. Ini adalah langkah paling penting untuk mencegah penyebaran kuman dan bakteri. Basahi tangan dengan air mengalir, gunakan sabun, gosok seluruh permukaan tangan termasuk sela-sela jari selama minimal 20 detik, bilas hingga bersih, dan keringkan dengan tisu atau hand dryer.
Kelima, ajarkan anak-anak cara menggunakan toilet duduk dengan benar. Edukasi sejak dini tentang penggunaan toilet yang higienis akan membentuk kebiasaan baik yang terbawa hingga dewasa. Jelaskan langkah-langkah dengan sabar dan pastikan mereka memahami pentingnya menjaga kebersihan.
6. Tips Menggunakan Toilet Umum dengan Aman
Toilet umum memiliki tantangan tersendiri karena digunakan oleh banyak orang dengan tingkat kebersihan yang beragam. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan toilet umum dengan lebih aman dan higienis.
Hindari menyentuh langsung permukaan benda-benda di toilet umum. Gunakan tisu atau sapu tangan untuk membuka gagang pintu, menekan tombol flush, memutar keran, atau menyentuh bagian lain dari toilet. Anda juga bisa menggunakan siku atau bahu untuk mendorong pintu toilet agar tidak perlu menyentuh gagang pintu secara langsung.
Gantung tas dan barang bawaan di gantungan yang tersedia di balik pintu. Jangan meletakkan barang di lantai toilet karena lantai adalah area yang paling kotor dan paling banyak terpapar bakteri. Jika tidak ada gantungan, pegang tas Anda atau minta bantuan orang yang menemani.
Bersihkan dudukan toilet sebelum digunakan dengan cairan atau tisu basah antiseptik. Jika tidak tersedia, gunakan tisu kering untuk membersihkan permukaan dudukan. Anda juga dapat menggunakan toilet seat cover atau membuat pelindung sendiri dari tisu toilet yang diletakkan di atas dudukan.
Bawa perlengkapan toilet pribadi seperti tisu basah, hand sanitizer, sabun cair dalam botol kecil, dan tisu kering. Perlengkapan ini sangat berguna terutama jika toilet umum tidak menyediakan sabun atau tisu yang cukup. Simpan dalam kantung plastik ziplock atau tas kecil agar mudah dibawa.
Hindari membilas kloset saat masih dalam posisi duduk. Penyebaran kuman dapat terjadi saat air menyiram dengan tekanan tinggi. Untuk mencegah kuman masuk ke organ intim, berdiri terlebih dahulu, tutup penutup toilet, baru kemudian tekan tombol flush.
Selama pandemi atau musim penyakit menular, selalu gunakan masker dan terapkan physical distancing minimal 1 meter dengan pengguna toilet lain. Jangan berlama-lama di dalam toilet, terutama jika sedang ramai, karena sirkulasi udara yang terbatas dapat meningkatkan risiko penularan penyakit melalui udara.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Apakah aman duduk langsung di toilet duduk umum?
Duduk langsung di toilet duduk umum relatif aman jika permukaannya bersih dan kering. Namun, untuk keamanan ekstra, Anda dapat membersihkan dudukan dengan tisu antiseptik atau menggunakan pelindung kertas toilet sebelum duduk. Risiko penularan penyakit melalui dudukan toilet sebenarnya cukup rendah karena sebagian besar kuman tidak dapat bertahan lama di permukaan kering.
Bagaimana cara menggunakan tombol flush ganda pada toilet duduk?
Tombol flush ganda memiliki dua bagian dengan ukuran berbeda. Tombol kecil digunakan untuk menyiram kotoran ringan atau setelah buang air kecil dengan volume air sekitar 3 liter. Tombol besar digunakan untuk menyiram kotoran padat dengan volume air sekitar 6 liter. Tekan salah satu tombol sesuai kebutuhan, jangan menekan keduanya bersamaan agar tidak boros air.
Apakah boleh jongkok di atas toilet duduk?
Tidak boleh. Jongkok di atas toilet duduk sangat berbahaya karena permukaan dudukan yang licin dapat menyebabkan terpeleset dan jatuh. Selain itu, dudukan toilet tidak dirancang untuk menahan beban tubuh dalam posisi jongkok sehingga berisiko retak atau rusak. Cara menggunakan toilet duduk yang benar adalah dengan duduk di atas dudukan seperti duduk di kursi biasa.
Haruskah menutup toilet sebelum menekan tombol flush?
Ya, sangat disarankan untuk menutup penutup toilet sebelum menekan tombol flush. Saat air menyiram dengan tekanan tinggi, bakteri dan kuman dapat beterbangan ke udara dan menempel pada permukaan sekitar toilet. Menutup penutup toilet sebelum menyiram dapat mencegah penyebaran bakteri tersebut dan menjaga kebersihan area toilet.
Bagaimana cara membersihkan diri jika tidak ada jet shower atau bidet?
Jika jet shower atau bidet tidak tersedia, gunakan tisu toilet untuk membersihkan diri. Gunakan tisu yang cukup dan bersihkan dengan lembut dari arah depan ke belakang, terutama bagi wanita. Anda juga dapat membawa tisu basah pribadi yang lebih efektif untuk membersihkan. Setelah membersihkan, pastikan area kering dengan tisu kering sebelum mengenakan kembali pakaian.
Apakah perlu mencuci tangan setelah menggunakan toilet duduk?
Ya, mencuci tangan setelah menggunakan toilet adalah langkah yang sangat penting dan wajib dilakukan. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, gosok seluruh permukaan tangan termasuk punggung tangan, sela-sela jari, dan kuku. Bilas hingga bersih dan keringkan dengan tisu atau hand dryer. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%.
Apa yang harus dilakukan jika toilet duduk terlihat kotor?
Jika toilet duduk terlihat kotor, bersihkan terlebih dahulu menggunakan tisu dan cairan pembersih atau antiseptik jika tersedia. Bersihkan dudukan toilet, area sekitar mangkuk, dan permukaan yang akan Anda sentuh. Jika kondisi toilet sangat kotor dan tidak memungkinkan untuk dibersihkan, sebaiknya cari toilet lain yang lebih bersih. Jangan ragu untuk melaporkan kondisi toilet yang kotor kepada petugas kebersihan setempat agar dapat segera dibersihkan.
Ikuti kabar terbaru selebriti hanya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Yuk baca artikel lainnya
5 Cara Mengaktifkan Paket Darurat Telkomsel dengan Mudah dan Praktis, Bisa Dilakukan di Saat Mendesak
5 Cara Memulihkan Chat Whatsapp yang Terhapus, Pahami Langkah Mudahnya
Film dan Acara TV Yoo Ah-In Terbaik Sepanjang Karier, Ada yang Sempat Ditunda Tayang Usai Terjerat Kasus
8 Cara Menggunakan Aplikasi Zoom di Laptop untuk Host dan Peserta, Simak Panduan Lengkapnya!
Urutan Nonton Film INUYASHA Paling Lengkap Beserta dengan Sinopsis
(kpl/nlw)
Advertisement