5 Anime yang Awalnya Meyakinkan Banget tapi Lama-lama Jadi Mengecewakan

5 Anime yang Awalnya Meyakinkan Banget tapi Lama-lama Jadi Mengecewakan
Anime yang awalnya meyakinkan (Credit: Istimewa)

Kapanlagi.com - Nonton anime yang episode awalnya keren itu rasanya kayak jatuh cinta pada pandangan pertama. Animasi niat, konsep segar, karakter langsung klik, opening-nya bikin merinding. Di titik itu, kamu mulai yakin, 'Fix, ini bakal jadi anime legendaris.'

Tapi sayangnya, nggak semua anime bisa mempertahankan kualitasnya sampai akhir. Ada yang mulai kehilangan fokus, ceritanya melebar ke mana-mana, atau malah runtuh total. Berikut 5 anime yang start-nya super kuat, tapi makin ke belakang justru bikin kecewa..

1. Tokyo Ghoul

Tokyo Ghoul langsung mencuri perhatian lewat dunia kelam antara manusia dan ghoul. Perubahan Kaneki dari anak polos jadi setengah monster terasa tragis dan emosional. Musim pertamanya solid dalam membahas identitas, moralitas, dan bertahan hidup.

Masalah muncul di Tokyo Ghoul √A. Cerita mulai jauh menyimpang dari manga, banyak plot terasa loncat-loncat, dan perkembangan karakter jadi kabur. Arc Kaneki yang seharusnya paling emosional malah terasa kehilangan arah.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Sword Art Online

Poster anime Sword Art Online (Credit: IMDB)

Arc Aincrad di Sword Art Online itu kuat banget. Konsep terjebak di game VR dengan taruhan nyawa langsung bikin tegang. Kirito sebagai solo player terasa keren, dan hubungan dengan Asuna berkembang dengan manis.

Begitu Aincrad tamat, kualitasnya ikut turun. Arc Fairy Dance terasa lebih lemah, antagonisnya terlalu kartun, dan Asuna yang sebelumnya badass malah jadi damsel in distress. Musim-musim berikutnya sering terasa seperti mengulang ide lama tanpa dampak emosional yang sama.

3. The Promised Neverland

Poster anime The Promised Neverland (Credit: IMDB)

Musim pertama The Promised Neverland hampir sempurna. Ketegangan, twist besar, dan duel strategi antara anak-anak dan Isabella benar-benar bikin tepi kursi panas.

Sayangnya, musim kedua terasa seperti ngebut ke garis finish tanpa rem. Banyak arc penting dilewati, pacing super cepat, dan klimaksnya malah diselesaikan lewat slideshow. Rasanya seperti potensi emas yang dibuang begitu saja.

4. One Punch Man

Poster anime One Punch Man (Credit: IMDB)

Musim pertama One Punch Man adalah definisi anime yang langsung meledak. Konsep pahlawan terlalu kuat dibalut komedi cerdas dan animasi kelas dewa bikin tiap episode terasa spesial. Saitama jadi ikon instan.

Masalahnya ada di musim kedua. Kualitas animasi turun cukup drastis, ritme cerita kurang padat, dan hype yang dulu bikin anime ini terasa 'beda' mulai menghilang. Masih seru, tapi jelas nggak se-wow musim pertamanya.

Dan klimaksnya di musim ketiga yang saat ini sedang tayang. Kualitas animasinya sudah benar-benar nggak bisa diselamatkan lagi. Berbagai kritik pun datang dari fans, bahkan rating One Punch Man Season 3 di IMDB pun begitu buruk!

5. Darling in the Franxx

Poster anime Darling in the Franxx (Credit: IMDB)

Darling in the Franxx adalah contoh klasik anime dengan potensi luar biasa di awal. Cerita anak-anak yang dibesarkan untuk bertarung, konflik emosional, dan hubungan Hiro-Zero Two terasa kuat dan menyentuh.

Namun menjelang akhir, ceritanya berubah drastis. Plot alien VIRM muncul tiba-tiba, konflik personal melebar jadi skala kosmik, dan banyak tema awal terasa ditinggalkan. Ending-nya bikin banyak penonton cuma bisa bilang, 'Loh, kok jadi begini?'

Nah kalau menurut KLovers sendiri, anime apa yang awalnya oke tapi lama-lama jadi nggak banget?

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)

Rekomendasi
Trending