Bahasa Jepang Enak Adalah Oishii dan Umai, Ketahui Perbedaannya

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Bahasa Jepang Enak Adalah Oishii dan Umai, Ketahui Perbedaannya
Bahasa Jepang Enak Adalah Oishii dan Umai (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Segala hal berbau Jepang begitu populer saat ini, tidak terkecuali makanannya. Ada banyak sekali masakan Jepang yang diminati karena kelezatan dan keunikan rasanya. Berbagai hidangan Jepang seperti sushi, ramen, dan tempura sudah jadi hidangan favorit bagi banyak orang. "Enak" mungkin jadi satu kata yang sangat menggambarkan makanan Jepang. Namun, bagaimana menyebut makanan enak dalam bahasa Jepang?

Mengatakan makanan enak bisa jadi sebuah pujian berarti bagi orang yang memasak atau menyajikannya. Karenanya, mengatakan enak dalam bahasa Jepang saat menyantap makanan di restoran Jepang merupakan hal yang sederhana tapi bermakna bagi juru masak atau yang menyajikan masakannya.

Dalam bahasa Jepang sendiri, ternyata ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyebut makanan enak. Pemilihan kata yang tepat untuk menyatakan rasa enak makanan dalam bahasa Jepang juga mencerminkan budaya kuliner yang kaya dan mendalam. Nah, untuk memahaminya lebih lanjut, langsung saja simak ulasan berikut ini:

1. Oishii

Oishii

Salah satu kata yang paling umum digunakan untuk menyatakan makanan enak dalam bahasa Jepang adalah "oishii". Kita juga mungkin sudah sering mendengar kata ini di restoran Jepang. Kata ini sederhana dan mudah diingat, sehingga sering digunakan untuk menyatakan rasa suka terhadap makanan.

Terkait konteks penggunaannya, bahasa Jepang enak "oishii" bisa dipakai di situasi formal maupun non formal. Jadi saat dalam acara perjamuan yang bersifat resmi, ataupun makan-makan santai dengan sahabat, kata "oishii" bisa kita pergunakan untuk memuji rasa dari makanan yang disajikan.

Contoh dalam kalimat:

1. "Kore wa oishii desu! (artinya: Makanan ini enak!)

2. "Kono resutoran no tabemono ga totemo oishii desu." (artinya: Makanan di restoran ini sangat enak.)

3. "Okaasan no ryori wa itsumo oishii." (artinya: Masakan Ibu selalu enak.)

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

2. Umai

Umai

Kata lain yang bisa digunakan untuk menyatakan makanan enak adalah "umai". Selain berarti 'enak', kata "umai" juga bisa bermakna 'lezat', 'ahli', 'bagus', dan 'beruntung'. Namun karena lebih sering diucapkan menyantap makanan, maka kata "umai" lebih sering diartikan 'enak' atau 'lezat'.

Kata "umai" yang berarti bahasa Jepang enak atau lezat, juga sering diucapkan dengan pelafalan "umee". Meski mungkin terdengar sedikit berbeda, "umai" dan "umee" tetap sama-sama bermakna 'enak' atau 'lezat'. Baik "umai" ataupun "umee" bisa digunakan untuk memuji cita rasa suatu masakan Jepang.

Terkait dengan konteks, kata "umai" atau "umee" cenderung di situasi nonformal. Kata ini sering diucapkan dalam percakapan sehari-hari atau pada saat makan bersama yang bersuasana santai.

Contoh dalam kalimat:

1. "Ebi tempura wa umai desu!" (artinya: Tempura udang ini enak!)

2. "Ramen-ya no noaudo wa umai!" (artinya: Mi ramen di restoran ini enak!)

3. "Kono dezaato wa umai kedo, takai." (artinya: Dessert ini enak sih, tapi mahal.)

3. Rasa Lainnya dalam Bahasa Jepang

Rasa Lainnya dalam Bahasa Jepang

Selain "oishii" dan "umai" yang menggambarkan rasa enak, dalam bahasa Jepang setiap rasa juga mempunyai penyebutannya sendiri. Berikut beberapa kosakata berkaitan dengan rasa makanan dalam bahasa Jepang yang penting untuk diketahui:

1. Asam/kecut = suppai

2. Asin = shoppai

3. Empuk = yawarakai

4. Hambar = mumi

5. Keras = katai

6. Enak = oishii

7. Lezat = umai

8. Manis = amai

9. Pedas = karai

10. Pahit = nigai

11. Pekat = koi

12. Dingin = tsumetai

13. Panas = atsui

14. Segar = shinsen

15. Terasa = kanjiru

Itulah di antaranya ulasan terkait bahasa Jepang enak serta contoh penggunaannya dalam kalimat. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan!

(Deddy Corbuzier buka suara terkait isu cerai, marah ke pihak Pengadilan Agama!)

Rekomendasi
Trending