Kapanlagi.com - Pengguna TikTok dan fans K-Pop ramai jadi pembahasan setelah melakukan sabotase pada kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump di BOK Center, Tulsa, Oklahoma. Kejadian yang ramai diperbincangkan tersebut dipicu oleh kekesalan salah seorang pengguna TikTok bernama Mary Jo Laupp.
Pasalnya, Presiden Amerika Serikat itu melakukan kampanye saat Juneteenth. Padahal 19 Juni yang dikenal sebagai Freedom Day adalah hari libur untuk memperingati pembebasan perbudakan.
Stadion yang berkapasitas 19.000 itu pun berakhir hanya dihadiri 6.200 orang. Padahal Donald Trump sudah berkoar-koar kalau ada 1 juta yang memesan untuk hadir, tidak tahu saja kalau itu adalah cara generasi muda sekarang untuk memboikot.
Tagar #whitelivesmatters pun juga kembali dipenuhi oleh fans-fans Korea lho. Yap, generasi Z punya cara yang berbeda untuk ikut berpolitik.Kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump di BOK Center, Tulsa, Oklahoma disabotase anak TikTok dan fans K-pop. Aksi ini bermula dari kekesalan seorang nenek bernama Mary Jo Laupp akan Presiden Trump yang insensitif ingin mengadakan kampanye saat Juneteenth. Dirinya pun mengajak warga TikTok untuk memesan tiket tanpa benar-benar hadir pada hari-H.? ? Pesan yang ditonton lebih dari 2 juta orang itu kemudian sukses membuat stadion yang berkapasitas 19.000 orang itu hanya dihadiri 6.200 orang. Ini membuat Presiden Trump dan manajer kampanyenya, Bard Parscale menanggung malu setelah sebelumnya berkoar-koar akan permintaan 1 juta tiket.? ? Tim Produksi:? Produser: M. Akbar Wijaya? Penulis Skrip: Sharon M.S? Perancang Rupa: Putri Mayzara & Jonggi? Video Editor: Nabil Muhammad? ? #Narasi #Narasinewsroom #DonaldTrump #Presiden #AmerikaSerikat #AS #Kampanye #KPop #TikTokView this post on InstagramA post shared by Narasi Newsroom (@narasinewsroom) on Jun 26, 2020 at 4:16am PDT
(kpl/jje)