Brangelina, Haruskah Hanya Jadi Sejarah?
Diperbarui: Diterbitkan:
Brad Pitt dan Angelina Jolie (Vanity Fair)
Kapanlagi.com - Brangelina. Bagi generasi milenial, bisa jadi frase ini tak terlalu familiar di telinga, terlebih ketika mereka lebih terbiasa mendengar Taylor Swift, Selena Gomez, atau bahkan CL. Tapi, jauh sebelum nama-nama ini menghiasi headline berita di berbagai media, Brangelina-lah yang hampir tak pernah absen (bahkan mungkin all-year atau all-decade long) menjadi buruan paparazzi.
Tak lain, kisah cinta ala 'drama Hollywood'-lah yang menjadikan pasangan ini sorotan nomor 1. Jika pasangan lain 'cukup standar' dengan tampil di red carpet bersama, pernikahan mewah, anak-anak selebriti yang lucu dan modis, tampaknya Brangelina melampaui semua 'sensasi' ini. Bagi kalian para generasi yang sehari-hari getol mencari kabar terbaru soal Taeyang dan Awkarin, bersiaplah untuk takjub dengan kisah cinta Brangelina - Brad Pitt dan Angelina Jolie ini.
Angelina Jolie
Sebutan Brangelina sendiri muncul hampir bersamaan dengan 'singkatan nama' yang dianugerahkan pada beberapa pasangan selebriti Hollywood, sebut saja Bennifer (Ben Affleck dan Jennifer Lopez), TomKat (Tom Cruise dan Katie Holmes) serta beberapa nama lainnya. Tapi sepertinya hampir tak ada yang seperti Brangelina, kenapa?
Advertisement
Nama ini sendiri muncul ketika Brad dan Angelina mulai sering muncul layaknya pasangan kekasih -- satu hal yang tidak diawali dengan mulus di awal hubungan mereka. Sebabnya, apalagi kalau bukan karena sang aktor masih berstatus sebagai suami dari aktris cantik Jennifer Aniston. Tanpa henti, media membuat spekulasi bahwa cinlok diantara Brad dan Angelina terjadi saat melakoni film bersama MR & MRS SMITH. Walau tetap bungkam, toh nyatanya Jennifer melayangkan gugatan cerai, yang tak lama diikuti dengan kemunculan berdua dan 'keterbukaan' Brad dan Angelina, seperti yang sudah diperkirakan banyak pihak.
To make a long (and dramatic, and full of tears-hates-gossips) story short, Brad dan Angelina nampaknya sudah menemukan 'tujuan hidup' masing-masing dengan bersama sebagai sepasang kekasih. Melihat ke belakang, baik Brad maupun Angelina sama-sama punya kisah hidup yang tak mulus, diwarnai dengan alkohol, obat-obatan terlarang, perceraian, bahkan isu lesbian. Seiring dengan kebersamaan mereka yang nampaknya sangat adem ayem dan super-klop, sama-sama good looking, terkenal, sukses, menyandang gelar super couple, karir lancar, juga harmonis, fans dan media pun mulai melupakan pro kontra yang terjadi bersama Jennifer Aniston. Brangelina pun bersama dan live happily ever after.
Benarkah?
"Salah satu hal yang aku tidak suka dari kisah dongeng adalah ketika berakhir dengan 'hidup bahagia selama-lamanya'. Di dongeng hanya ada kebaikan dan keburukan, semua selalu sempurna. Menurutku hidup akan sedikit lebih rumit, dan inilah yang ingin aku ajarkan kepada anak-anakku," ujar Jolie di sebuah wawancara.Â
1. ANAK DARI BERBAGAI BELAHAN DUNIA
Yap, 'tidak berakhir dengan bahagia selamanya', rupanya. Media, fans, maupun haters. tak mau kisah ini berakhir dengan 'happily ever after'. Walau sudah bertahun-tahun 'menyatakan diri' sebagai pasangan kekasih, keduanya hampir tak pernah dibiarkan sendiri. Paparazzi terus menyorot kehidupan keluarga mereka, termasuk 'sensasi anak-anak Brangelina' yang menjadi topik paling seru untuk dibicarakan.
"Aku bertanya pada mereka (anak-anakku), bahasa apa yang ingin mereka pelajari. Shiloh bilang dia ingin belajar bahasa Khmai, bahasa Kamboja, Pax sedang getol belajar bahasa Vietnam, Maddox sedang sibuk kursus bahasa Jerman dan Rusia, Zahara mulai bicara bahasa Prancis, Vivienne sangat ingin belajar bahasa Arab, dan Knox mulai belajar bahasa isyarat," tutur ibu 6 anak ini di sebuah wawancara bersama Vanity Fair.
Nampaknya kutipan wawancara di atas sudah bisa menggambarkan betapa kompleksnya keluarga yang dibangun Brad dan Angelina ini. Tak hanya memiliki 6 anak yang berasal dari belahan dunia yang berbeda (Maddox diadopsi dari Kamboja, Zahara diadopsi dari Ethiopia, Shiloh -anak kandung- dilahirkan di Namibia, Pax diadopsi dari Vietnam, dan si kembar Knox dan Viviene -anak kandung- dilahirkan di Prancis), sistem edukasi yang diterapkan pasangan ini juga sangat tak biasa.
Brad dan Angelina nampaknya tak ingin semua anaknya melupakan asal-usul mereka. Tak hanya itu, anak-anak mereka yang lain pun diajak untuk mengenal budaya asal kakak dan adiknya. "Kami sering pergi ke Asia, Afrika dan Eropa, tempat kelahiran mereka (anak-anak). Anak-anak tahu mereka berasal dari Asia Tenggara, familiar dengan makanan, musik dan teman-teman senegara, dan punya kebanggaan atas negaranya. Tapi aku ingin mereka se-tertarik itu juga dengan sejarah negara adik-adik dan ibu-nya, jadi aku tidak membeda-bedakan. Contohnya, daripada membawa Z (Zahara) sendirian ke Ethiopia, kami semua akan berangkat ke Afrika dan bersenang-senang," jelas Angelina.
Tak hanya Angie yang 'bersemangat' dengan kondisi keluarga mereka. Meski tak sering melakukan wawancara dengan media terkait keluarganya, Brad pun sering melontarkan kata-kata manis terkait keluarga yang dibangunnya.
"Kadang aku melihat (anak-anakku) dan (berpikir), itu anak laki-lakiku dari Vietnam, anak perempuanku dari Ethiopia, si kecil lahir di Namibia dan anakku yang lainnya dari Kamboja. Dan mereka semua bersaudara, man! Bersaudara, dan inilah yang membuatku sangat bahagia," ujar sang aktor.
Tak seperti mantan suami Angelina yang tak bersedia mengadopsi Maddox, Brad tak pernah ragu untuk 'ikut andil' menjadi orang tua bagi anak-anak ini. Sang aktor memutuskan untuk ikut mengadopsi anak-anak ini, dan sejak itu nama mereka berganti menjadi Jolie-Pitt. Brad resmi menjadi ayah dan Angelina menjadi ibu dari Maddox, Pax dan Zahara.
"Punya keluarga benar-benar beresiko tinggi. Karena makin kita cinta mereka, makin besar juga kesedihan yang kita rasakan kalau kita kehilangan mereka. Itu resikonya, tapi aku bersedia menanggungnya," tegas Brad mantap di sebuah wawancara.
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
2. KAPAN MENIKAH?
Bukan hanya kalian yang jomblo yang sering ditanya dengan kalimat ini. Nampaknya Brad dan Angelina pun harus sering mengalaminya. Walau kelihatan sudah 'sehidup-semati' sejak awal kedekatan, termasuk tinggal bersama, mengadopsi anak, dan punya anak biologis (yang tidak sedikit jumlahnya), nyatanya super-couple Hollywood ini tak terikat pernikahan.
Alasannya?
Dalam sebuah wawancara di tahun 2006 bersama Esquire, Brad sempat berujar kalau mereka akan "mulai memikirkan soal pernikahan ketika semua orang yang inging menikah di negara ini sudah bisa melaksanakannya dengan legal." Pernyataan ini merujuk pada peraturan negara yang masih melarang pernikahan kaum LGBT.
Pada awalnya, ucapan sang aktor ini menjadi angin segar bagi kaum minoritas LGBT. Pasalnya, tak semua pesohor mau membela kepentingan mereka, bahkan sampai harus mengesampingkan kebutuhan pribadinya. Brangelina-lah yang dengan sangat tegas menyampaikan dukungannya dengan 'janji' ini.
Sayangnya, saat akhirnya pasangan ini menikah di Prancis, tak semua pihak bersorak. Memang sih di beberapa negara bagian, pernikahan sesama jenis sudah mulai dilegalkan. Tapi tidak dengan beberapa negara bagian yang lain. Nyatanya, Brangelina tetap melangsungkan pernikahan ini secara tertutup meski beberapa selentingan terkait 'ingkar janji' menjadi pengiring pernikahannya.
Lanjut soal pernikahannya. Rasanya bukan Brangelina kalau biasa-biasa saja. Saat selebriti lain mencoba tampil tak biasa dengan gaun pengantin berwarna pink, Angelina punya ide yang jauh lebih sensasional. Alih-alih berwarna-warni, aktris ini memutuskan untuk 'melibatkan' anak-anak tercintanya dalam desain gaun pengantinnya. Gaun cantik yang menjuntai, lengkap dengan kerudung pun berhiaskan coretan-coretan nakal keenam anaknya yang disematkan secara spesial (walau tetap terlihat berantakan) oleh sang desainer. Seperti halnya foto pertama anak-anak biologis mereka, foto-foto eksklusif pernikahannya pun dijual dengan harga mahal dan hasilnya didonasikan untuk kegiatan amal.
3. AKSI AMAL
Bicara Brangelina, nampaknya tak akan bisa untuk tidak bicara juga soal aksi humanis yang mereka jalani. Keputusan mereka untuk mengadopsi anak-anak kurang beruntung dari berbagai negara nampaknya tak cukup. Lewat tangan mereka, Brangelina sepertinya ingin membawa harapan, kedamaian dan kebahagiaan bagi orang-orang di seluruh dunia, khususnya wanita dan anak.
Selain Angelina yang menjadi ambassador PBB (UNHCR), keduanya memiliki berbagai yayasan yang difokuskan untuk tujuan kemanusiaan. Hampir tanpa henti, Angelina (terkadang bersama Brad), terbang ke negara-negara konflik dan terbelakang untuk mengulurkan tangan secara langsung. Tak sekali pula Angelina menjadi pembicara terkait isu yang sama, membuka mata dunia atas kondisi tak manusiawi yang terjadi di berbagai belahan bumi.
Film perdana yang disutradarai Jolie, In the Land of Blood and Honey pun sedikit banyak mengkritisi ketidakberuntungan di masa perang, bercerita tentang kisah cinta seorang tentara Serbia dan tahanan Bosnia. Sayangnya, aksi amal yang dilakukan oleh Brad tak banyak disorot media, meski sang aktor sendiri sebenarnya punya sederet yayasan dan mendirikan beberapa yang lain bersama rekan-rekan selebriti lainnya. Karena alasan inilah, banyak pihak yang kemudian mengintepretasikan bahwa pernikahan Brangelina sebenarnya tak bahagia, karena Angelina yang terlalu dominan dan memaksa Pitt untuk mengikuti jejaknya.
4. MASA-MASA SULIT PERNIKAHAN....
Walau di berbagai publikasi, cinta yang dirasakan Jolie dan Pitt nampak begitu besar dan keduanya nampak sangat memuja satu sama lain, nyatanya pernikahan ini bukanlah salah satu yang berjalan mulus tanpa cobaan. Sederet kejadian yang bisa jadi bakal menggoncang rumah tangga apabila terjadi pada pasangan lain terjadi pada pernikahan supercouple ini.
Yang nampak paling ringan (walau tak mudah) tentunya adalah beban membesarkan anak-anak mereka dengan aktivitas segudang yang menuntut mereka berkeliling dunia. Belum lagi sorotan paparazzi yang terus menghantui. Nyatanya, baik Angelina maupun Brad sama-sama menyadari resiko ini dan tak pernah berhenti memberikan pemahaman kepada buah hati mereka. Hasilnya: profesional traveler kids yang tegar menghadapi paparazzi!
Dan jangan lupakan yang terjadi beberapa tahun terakhir ketika Angelina memutuskan untuk melakukan double masektomi alias pengangkatan kedua payudaranya untuk mencegah resiko kanker yang selama ini menghantui keluarga besarnya. Tak cukup, sang aktris juga mengangkat rahimnya dengan alasan yang sama. Menikahi wanita tanpa payudara dan rahim, nyatanya tak menggoyahkan cinta Brad pada ibu keenam anaknya ini. Sang aktor tetap setia mendampingi dan mendukungnya.
Keduanya nampaknya sempat ingin mengulangi kesuksesan film Mr and Mrs Smith dengan membintangi film bersama berjudul By The Sea. Sayangnya (dan ironisnya) film yang menyoroti ketidakharmonisan pasangan ini gagal di pasaran, tak mampu melampaui film duet pertama mereka.
5. .... HINGGA HARUS BERPISAH?
Isu perceraian yang sempat pasang surut sejak perilisan film By The Sea akhirnya benar-benar terwujud di September 2016. Tanpa isu apapun, bahkan Brangelina sempat merayakan hari jadi dengan menginap di hotel tanpa anak-anak, mendadak publik dikejutkan dengan gugatan cerai yang diajukan Jolie untuk sang suami.
Berbagai spekulasi terkait penyebab perceraian mereka pun muncul sporadis. Bermacam-macam pihak pun tak mau ketinggalan memberikan prediksi. Brad yang mabuk-mabukan dan sering emosi, menghisap ganja, keras terhadap anak-anak mereka, hingga cinlok dengan lawan main sempat menjadi headline beberapa media. Tak ketinggalan, luka lama pun dikorek kembali dengan membawa-bawa 'karma' Jennifer Aniston di masa sedih ini. Jolie pun tak lepas dari sorotan, dengan kesibukan luar biasa-nya terhadap isu kemanusiaan dan 'kenyentrik-an' gaya hidupnya yang diduga membuat Pitt tak lagi tahan.
Namun jika mengingat betapa keduanya saling memuja dan berkorban untuk satu sama lain dan anak-anaknya, serta bertahan dengan kondisi tersulit selama 12 tahun bersama, apakah isu-isu ini akhirnya mampu membuat keduanya goyah?
"Salah satu hal terbaik dan paling cerdas yang pernah kulakukan adalah memberikan Angie sebagai ibu dari anak-anakku. Dia adalah ibu yang hebat. Oh, man, aku benar-benar bahagia memiliki Angie. Dengan pasangan sepertinya, aku tahu anak-anak akan aman dan bahagia saat aku bekerja. Dan ketika Angie bekerja, dia juga akan merasakan hal yang sama," ujar Pitt.
Tak kalah manisnya, Jolie pun pernah berujar,
"Brad mengubah hidupku dengan cara yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya. Dia bukan hanya cinta sejatiku, dia adalah keluargaku. Aku meyakini ini sepenuh hatiku. Kurasa yang bisa aku pelajari dari Brad adalah kemampuan kami untuk membangun keluarga yang bisa menentukan kebahagiaan dan kemakmuran dengan tangan kami sendiri."
Haruskah semuanya berakhir?
(Lama mendekam di dalam tahanan, badan Nikita Mirzani jadi lebih kurus sampai tulang kelihatan.)
(kpl/mae)
Ellyana Mayasari
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa
