Rayakan Ultah ke-40 Tahun, Intip Perjalanan Karier Lewis Hamilton di Ajang F1

Rayakan Ultah ke-40 Tahun, Intip Perjalanan Karier Lewis Hamilton di Ajang F1
Lewis Hamilton (credit: Instagram/lewishamilton)

Kapanlagi.com - Lewis Hamilton merayakan tonggak bersejarah dalam kariernya dengan memasuki usia 40 tahun pada 7 Januari 2025. Sebagai salah satu legenda dalam dunia Formula 1, Hamilton telah mengukir lebih dari 100 kemenangan balapan dan meraih tujuh gelar juara dunia. Namun, di tengah kesuksesannya yang gemilang, ia mengambil langkah berani untuk memulai babak baru dengan bergabung bersama Scuderia Ferrari di musim 2025.

Perjalanan cemerlang Hamilton menuju puncak Formula 1 dimulai saat ia masih remaja, dan mencapai puncaknya dengan debut yang mengejutkan di McLaren pada tahun 2007. Selama bertahun-tahun, ia menunjukkan dedikasi yang tak tergoyahkan, ketangguhan mental yang luar biasa, dan kemampuan bersaing di level tertinggi. Kini, di usianya yang telah mencapai 40 tahun, Hamilton meninggalkan Mercedes, tim yang telah membesarkan namanya, untuk menghadapi tantangan baru di Ferrari.

Keputusan ini tentu menarik perhatian banyak pihak, termasuk mantan juara dunia F1, Nigel Mansell, yang berpendapat bahwa Hamilton masih memiliki banyak waktu untuk mengejar rekor-rekor dunia balap F1. Mari kita ikuti jejak Hamilton, sang joki kemudi ulung di sirkuit aspal, yang telah menginspirasi banyak orang, seperti yang dirangkum oleh Kapanlagi.com pada Rabu (8/1).

1. Memulai Karier di Usia 8 Tahun

Perjalanan gemilang Lewis Hamilton di dunia balap dimulai ketika ia masih belia, tepatnya di usia 8 tahun saat ayahnya memberinya sebuah gokart yang menjadi gerbangnya menuju dunia karting. Bakat luar biasa Hamilton segera bersinar, dan pada usia 10 tahun, ia sudah mengukir prestasi dengan meraih gelar juara karting Inggris.

Keberhasilannya ini menarik perhatian Ron Dennis, bos McLaren, yang tak ragu merekrutnya ke dalam program pembalap muda tim legendaris tersebut. Debutnya di Formula 1 pada tahun 2007 bersama McLaren menciptakan sejarah, menjadikannya pembalap kulit hitam pertama yang berkompetisi di ajang bergengsi ini.

Meski hampir meraih gelar juara dunia di musim pertamanya, Hamilton akhirnya sukses meraih impiannya pada tahun 2008, menjadi juara dunia termuda dalam sejarah F1 saat itu.

"Kepada siapa pun yang mempertimbangkan langkah selanjutnya pada tahun 2025: rangkul perubahan. Baik Anda beralih industri, mempelajari keterampilan baru, atau bahkan hanya menghadapi tantangan baru," kata Hamilton, 5 Januari 2025 lalu, mengutip ANTARA.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Dominasi di Mercedes: Mencatatkan Sejarah

Pada tahun 2013, Lewis Hamilton mengambil langkah berani dengan bergabung bersama Mercedes, sebuah keputusan yang awalnya dianggap penuh risiko. Namun, langkah tersebut terbukti jitu dan mengubah jalannya kariernya.

Dalam pelukan tim yang menguasai era mesin turbo-hybrid ini, Hamilton meraih enam gelar juara dunia, mencatatkan 84 kemenangan balapan, dan melangkah ke podium sebanyak 153 kali, menegaskan posisinya sebagai pembalap terhebat di dunia.

Keberhasilannya tidak hanya membawa prestasi individu, tetapi juga berkontribusi signifikan pada dominasi Mercedes yang mengoleksi delapan gelar juara konstruktor.

Hubungan simbiotis antara Hamilton dan Mercedes pun menjadi salah satu kisah sukses paling bersejarah dalam Formula 1, menciptakan warisan yang tak akan terlupakan.

3. Perpisahan dengan Mercedes: Emosi dan Kenangan

Setelah 12 tahun berlayar bersama Mercedes, Lewis Hamilton akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kemitraan yang penuh kenangan ini di penghujung musim 2024. Momen perpisahan ini tak hanya menyentuh hati, tetapi juga dipenuhi dengan kenangan manis yang telah mereka ukir bersama di setiap tikungan dan garis finish.

Dalam balapan terakhirnya di Abu Dhabi, Hamilton mencuri perhatian dengan performa gemilang, melesat dari posisi ke-16 untuk menyelesaikan balapan di posisi keempat.

Dengan penuh rasa syukur, ia mengungkapkan betapa berartinya tim Mercedes baginya, menilai hubungan mereka lebih dari sekadar pencapaian di lintasan, melainkan sebagai persahabatan yang tak ternilai.

Keputusan untuk berpisah ini menjadi salah satu babak paling monumental dalam perjalanan kariernya, yang akan terus dikenang oleh penggemar dan dunia balap.

4. Bergabung dengan Ferrari: Tantangan Baru di Usia 40 Tahun

Di usia yang hampir menginjak 40 tahun, Lewis Hamilton mengambil langkah berani dengan bergabung bersama Ferrari untuk musim 2025, sebuah keputusan yang menciptakan gelombang antisipasi di dunia Formula 1. Kepindahan ini bukan sekadar perubahan tim; ini adalah babak baru dalam rivalitas legendaris antara Mercedes dan Ferrari.

Hamilton, yang telah menorehkan banyak prestasi, kini bertekad untuk membuktikan bahwa semangat juangnya tetap menyala, meski waktu terus berlalu. Dengan pengalaman dan dedikasinya, ia berharap dapat mengembalikan Ferrari ke jalur kemenangan dan bersaing ketat di sirkuit.

"Saya sangat bersemangat untuk musim depan. Pindah ke Scuderia Ferrari, ada banyak hal yang harus direnungkan," ungkapnya, menandai awal dari petualangan yang penuh tantangan dan harapan.

5. Apa pencapaian terbesar Lewis Hamilton di Formula 1?

Lewis Hamilton telah menorehkan namanya dalam sejarah Formula 1 dengan meraih tujuh gelar juara dunia, menyamai rekor legendaris Michael Schumacher, dan mencatatkan 105 kemenangan balapan yang menjadikannya sebagai raja di lintasan balap.

6. Mengapa Lewis Hamilton pindah dari Mercedes?

Setelah lebih dari satu dekade berkontribusi dalam kesuksesan Mercedes, Hamilton mengambil langkah berani untuk bergabung dengan Ferrari, mencari tantangan segar dan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di tim legendaris tersebut.

7. Apa yang dilakukan Hamilton di luar lintasan balap?

Selain menjadi bintang di lintasan balap, Hamilton juga berperan aktif dalam memperjuangkan keberagaman dan keadilan sosial. Ia tak segan-segan mengangkat suara untuk gerakan Black Lives Matter dan berjuang demi hak-hak sipil, menunjukkan bahwa kepiawaiannya di dunia balap sejalan dengan komitmennya untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.

8. Berapa total kemenangan balapan Lewis Hamilton?

Dengan koleksi 105 kemenangan di ajang Formula 1, Hamilton telah mengukir namanya sebagai salah satu legenda terhebat dalam sejarah balap mobil, menunjukkan ketangguhan dan kehebatannya di setiap lintasan yang ia taklukkan.

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending