Kapanlagi.com - Kesan pertama yang terlontar dari mulut Arie Dagienkz soal film EKSPEDISI MADEWA adalah rindu hidup di hutan. Pasalnya, selama 44 hari, Arie merasakan nikmat berada di hutan. Arie tidak menemukan kesejukan itu ketika pulang ke Jakarta.

"Serius nih, gue merasa nikmat hidup di hutan. Udaranya sejuk, dan tumbuh-tumbuhan masih bagus. Coba bayangkan di Jakarta, disini semua jalanan macet," terang Arie.

Arie yang berperan sebagai Satrio Bangun dalam film EKSPEDISI MADEWA, mengaku tersanjung ketika diajak main film action. Apalagi ia berperan menjadi saudara Tora Sudiro. Arie dan Tora sudah kenal dekat sejak bermain komedi. Arie mengaku tak menemui kesulitan ketika melakukan syuting EKSPEDISI MADEWA.

"Semua pemain dalam EKSPEDISI MADEWAdipilih melalui casting, dan aku dipilih mendampingi Tora karena aktingku yang pas sebagai Satrio," kata Arie.

Ia menambahkan, film ini tergolong film baru di dunia film Indonesia, apalagi ceritanya soal arkeologi dan benda kuno. Film ini mempunyai kekuatan pada cerita dan hutan lindung di Kalimantan.

"Kalau lihat hasil premiernya cukup bagus, apalagi ide cerita yang mengangkat arkeologi kuno. Kekuatan film Madewa ada pada cerita kuno," terang Arie kepada KapanLagi.com.

Ia berharap film ini bisa menambah koleksi film Indonesia, terutama film yang menceritakan tentang petualangan. Arie tidak menargetkan film ini akan ditonton oleh banyak orang. Yang penting bagi Arie adalah berkarya dan memberikan kemampuan terbaik buat film EKSPEDISI MADEWA.