"Sebenarnya saya malu, karena saya butuh satu, dua, atau tiga hal untuk bisa menyadari terpanggil dan merasa sadar sama apa yang ada di sekitar kita," aku Ariel saat hadir di acara menanam 15.000 bibit mangrove di Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Sabtu (8/6).
Namun, dirinya merasa senang berada di antara orang-orang yang konsen terhadap lingkungan yang dianggapnya sangat luar biasa. Karena sesitifitasnya terhadap lingkungan akan lebih tumbuh.
"Kalau yang di sini mungkin sudah punya sensitifitas itu. Menurut saya semua yang ada di sini sangat luar biasa. Saya senang bisa berada di sini," imbuhnya.
Besar harapan, kalau orang-orang yang kurang peka akan menjadi peduli terhadap lingkungan sekitar. Ariel pun berharap dapat memberikan kontribusinya sebagai duta mangrove.
"Mudah-mudahan banyak orang yang malu seperti saya dan juga banyak orang peduli terhadap lingkungan. Mudah-mudahan saya berguna untuk semua orang," harapnya.
(kpl/aha/dar)