Kapanlagi.com - Desy Ratnasari menyambut baik banyaknya nama dari kalangan selebriti yang bakal mewarnai kontestasi Pemilu Legislatif 2019. Seperti diketahui, nama-nama beken seperti Ahmad Dhani, Mulan Jameela, Krisdayanti, dan Nafa Urbach sudah mencalonkan diri untuk mengikuti pemilu legislatif 2019 lewat partai politik masing-masing.
“Siapapun berhak menjadi anggota dewan, siapapun backgroundnya apapun berhak. Selama mereka bisa menunjukkan kinerja yang baik selama mereka juga bisa menunjukkan komitmen untuk kemajuan bangsa Indonesia, silahkan,” kata Desy Ratnasari di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barta, Selasa (14/8/2018).
Desy yang juga terjun ke dunia politik berangkat dari kalangan selebriti, mengatakan bakal menjadi keuntungan tersendiri bagi para selebriti yang bertarung dalam Pileg 2019. Sebab sudah memiliki nama besar di bandingkan dengan kontestan lain dalam merebut suara di Dapil masing-masing.
Namun begitu, Desy berpesan agar tidak terlena dengan nama besar. Sebab, banyak juga dari kalangan selebriti yang menelan kekecewaan lantaran kalah dalam Pileg sebelumnya.
“Tapi ya sama juga, kalau artisnya tidak turun melakukan komunikasi langsung dengan masyarakat, ya sama saja, sulit,” ujar Desy Ratnasary yang mengaku akan kembali mencalonkan diri untuk Pemilu Legislatif 2019.
Desy Ratnasari © Kapanlagi/Agus Apriyanto
Sudah banyak pengalaman yang dirasakan oleh artis kawakan Desy Ratnasari selama berkarir di dunia hiburan. Baik itu pengalaman pahit, maupun manis sudah dilalui oleh pelantun lagu Tenda Biru itu.Bahkan, selama puluhan tahun berkarir di dunia hiburan, ada pengalaman yang masih diingat oleh wanita kelahiran Sukabumi itu sampai hari ini. Di awal karirnya, artis yang kini menjadi anggota DPR RI itu mengaku pernah tidur di terminal disaat ingin menjalani syuting.
Dari pengalaman itulah, Desy Ratnasari mulai menghargai semua hal. Mulai dari waktu maupun perjalanan karirnya di dunia hiburan. Apalagi, Desy Ratnasari juga selalu mengingat nasihat dari neneknya, bahwa kesulitan merupakan ujian yang membuat dirinya menjadi lebih dewasa.
"Dari situ saya jadi bisa menghargai proses. Nenek saya bilang boleh sebagai manusia kita sedih, tapi sampai berapa lama, setelah itu harus bangkit. Itu yang saya jalani sampai sekarang," kata Desy Ratnasari.
(kpl/bin/frs)
Editor: Sanjaya Ferryanto