Cekcok di Rapat RT, Pelaku Diduga Tak Terima dengan Argumen Sandy Permana Soal Larangan Minuman Keras
Ade Andriyani © KapanLagi.com/Budy Santoso
Kapanlagi.com - Ade Andriani istri Sandy Permana, menjelaskan latar belakang cekcok yang diduga memicu konflik berdarah tersebut. Menurutnya, cekcok itu hanya diskusi biasa yang tidak seharusnya berakhir dengan kekerasan.
"Karena kan cuma cekcok biasa. Nggak ada yang sampai berantem-berantem. Ya namanya kita forum kan aduh argumen biasa ya," ungkap istri Sandy, Ade Andriani di rumah duka, kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Senin (13/1/2025).
Ade mengungkapkan bahwa masalah bermula dari pembahasan perilaku di lingkungan yang tidak baik bagi anak-anak. Topik tersebut menjadi pemicu ketegangan dalam rapat warga.
"Cuman kalau misalnya kita kan lagi bahas apa yang terjadi di lingkungan. Nah dia nggak terima," ucap Ade.
Advertisement
1. Pelaku Tidak Terima dengan Aturan Baru
Ade menambahkan bahwa konflik semakin memanas karena diduga ada pembahasan terkait konsumsi minuman keras di lingkungan tersebut. Menurutnya, pelaku merasa tersinggung saat Sandy mengangkat isu tersebut.
"Kalau dia nggak terima berarti dia peminum dong. Karena kan kita waktu itu bahasnya jangan minum-minuman di sini. Di sini kan banyak anak-anak," kata Ade.
Ade menilai pelaku seharusnya bisa menerima aspirasi yang disampaikan, terutama karena pelaku juga memiliki anak. Ia khawatir anak-anak akan meniru perilaku buruk jika melihat orang dewasa minum alkohol di lingkungan mereka.
"Jangan kasih contohnya pelaku yang nggak baik sama anak-anak. Dia nyolot,” ujarnya.
Ketua RT setempat, Sudarmadji, membenarkan adanya konflik antara Sandy dan pelaku dalam sebuah rapat warga. Ia menjelaskan bahwa rapat tersebut berlangsung pada Oktober 2024 dan merupakan bagian dari pertemuan rutin warga yang diadakan tiga kali setahun.
"Kalau untuk cekcok yang ada dalam aktivitasnya, kita semua, hampir seluruh warga tahu kejadian ini. Ini dalam satu rapat," kata Sudarmadji.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Warga Sejak 2013
Menurut Sudarmadji, konflik tersebut awalnya dianggap tidak serius karena hanya berupa adu argumen biasa. Namun, ketegangan meningkat saat pelaku tidak senang dengan pendapat yang disampaikan oleh Sandy.
"Di pertemuan bulan Oktober itu, memang terjadi, istilahnya sedikit gesekan. Cuma menurut saya, itu gesekan yang saya anggap tidak serius karena tidak, apa namanya, tidak menjurus kepada apa yang kita bahas," ujar Sudarmadji.
Sudarmadji menambahkan bahwa perdebatan tersebut hanya berupa saling balas kata antara pelaku dan korban. Meski begitu, suasana rapat sempat memanas karena kedua pihak tidak mau mengalah.
"Jadi hanya si pelaku atau si terduga pelaku ini menyatakan ketidaksenangannya kepada korban yang menyampaikan aspirasi atau pendapatnya secara berlebihan. Kemudian dibantah sama korban dan saling tuding hanya dengan kata-kata," jelas Sudarmadji.
Sudarmadji juga mengungkapkan bahwa baik korban maupun pelaku telah menjadi warga di lingkungan tersebut sejak 2013. Meskipun konflik sempat mereda setelah rapat selesai, ketegangan di antara mereka rupanya belum benar-benar usai.
"Sebenarnya mereka semua itu warga di sini sejak 2013, baik korban maupun pelaku. Jadi permasalahan itu sudah selesai, sebenarnya sudah selesai sampai situ,” tuturnya.
Menurut Sudarmadji, setelah rapat selesai, tidak ada lagi pembahasan terkait konflik tersebut. Namun, kejadian tragis pada Minggu pagi menunjukkan bahwa konflik lama itu masih menyisakan luka yang belum terselesaikan.
"Jadi tidak ada pembahasan lagi, kita balik ke pembahasan rapat dan sebenarnya," kata Sudarmadji.
Simak terus update dari Sandy Permana hanya di KapanLagi.com, kalau bukan sekarang kapan lagi?
Yang Ini Nggak Kalah Hot!!!
Sandy Permana Tekuni Usaha Bakso Sebelum Meninggal Dunia, Istri Ungkap Semua Demi Masa Depan Keluarga
Pesinetron Sandy Permana Meninggal Dunia, Istri Ungkap Ditusuk Pakai Obeng Bagian Leher dan Wajahnya Disayat Pisau
Tragedi Sandy Permana: Dimakamkan Malam Hari, Mantan Ketua RT yang Dikenal Baik
Perjalanan Karier Sandy Permana, Dari Model hingga Sempat Nyaleg
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/far/phi)
Advertisement
