1. Sampai Belang

"Kalau enggak olahraga, cranky banget. Kayak ada yang salah deh kalau enggak olahraga. Saat olahraga kita merilis hormon endorfin, itu membuat aku happy seharian. Sekarang 55 kg. Sudah cukup, tapi ingin membangun massa otot," Yunita menambahkan.

Yunita biasanya mulai melakukan olahraga pada pukul 7 atau 9 pagi. Namun, ada kalanya Yunita memiliki rasa malas untuk melakukannya, terlebih jika semesta tidak mendukung, alias hujan.

"Aku paksakan saja, mau masih mengantuk pun (begitu) sampai lokasi ujung-ujungnya juga bergerak. Kalau lagi malas, pokoknya berangkat saja dulu," aku Yunita.

Salah satu andalannya dalam berolahraga adalah smartwacth, yang sangat berguna sebagai pemandunya. Itu juga disampaikan Yunita saat menjadi bintang tamu di acara bertajuk Lily and Me: Intimate Brunch bersama Garmin.

"Aku pengguna Garmin. Karena aktif olahraga lari sejak pandemi Covid-19, setiap hari aku menggunakan smartwatch. Makanya kulitku belang karena hampir enggak pernah dilepas," jelas Yunita seraya tertawa.

2. Jarang Gonta-Ganti

Yunita mengatakan kalau merupakan tipikal yang jarang bergonta ganti jam tangan. Dalam pemilihannya, perempuan yang lahir di Bogor, Jawa Barat itu selalu menekankan aspek fungsi hingga warna strap.

"Aku suka putih karena dia bisa masuk ke mana saja. Tapi, melihat strap warna cokelat, wah kesannya lebih elegan. Ternyata strap-nya bisa diganti. Makanya aku bisa bongkar pasang sesuai suasana hati," ungkap Yunita.

Marketing Communication Manager Garmin Indonesia, Chandrawidhi Desideriani memang di acara itu memperkenalkan Lily 2, smartwatch berdesain mungil sekaligus modis yang menawarkan sejumlah fitur kesehatan dan kebugaran untuk menunjang gaya hidup aktif penggunanya.

"Tersemat fitur Move Alert. Ia memberi notifikasi yang menyarankan Anda bergerak jika dalam posisi pasif, seperti duduk terlalu lama. Lily 2 juga memberi saran gerakan yang harus dilakukan. Saran ini bisa dipilih dalam posisi duduk atau berdiri," tutup Chandrawidhi.