Cozy Republic: Vote Komodo Wajib

Penulis: Fajar Adhityo

Diterbitkan:

Cozy Republic: Vote Komodo Wajib Cozy Republic Foto: Anto

Kapanlagi.com - Sebagai anak bangsa tentunya kita harus bisa menyadari bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan berbagai macam anugerah, baik alam maupun budayanya. Seperti halnya dengan Komodo. Yang merupakan warisan dunia dari jutaan tahun lalu dan hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia.

"Jangan menyia-nyiakan anugerah yang besar ini. Fardu 'ain alias wajib buat vote Komodo. Makanya kami sebagai musisi mengajak fans untuk vote Komodo," ucap Cozy, "Komodo bisa dibilang legenda 1 juta tahun lalu, juga sebagai warisan. Bukan Indonesia aja, tapi warisan dunia. Udah sepatutnya sebagai manusia yang tinggal disini merasa ikut mempunyai," lanjut sang vokalis ini di acara Vote Komodo Concert di Rolling Stone Cafe, Ampera Raya, Jakarta Selatan (7/11).

Jangan fokus pada pro kontranya soal vote Komodo, ini saatnya kita memiliki lagi keajaiban dunia. Kita harus punya empati.
Cozy Republic

Mengenai pro kontra pun Cozy tak ambil pusing. Menurut mereka, sebagai bangsa kita harus punya empati. Saatnya bersatu untuk kejayaan Indonesia.

"Jangan fokus pada pro kontranya, ini saatnya kita memiliki lagi keajaiban dunia. Kita harus punya empati. Pengen Indonesia maju aja sih. Saatnya semua pihak berbakti, jangan nyari uang doang, termasuk pemilik kontennya. Bukan cari duit di sini, saatnya kita nyari kebanggaan buat bangsa," tutur Cozy.

Pemilik tembang Republik Uye ini pun siap mengajak fans mereka untuk voting Komodo menjadi keajaiban dunia. Juga apabila didaulat untuk menjadi corong bagi kampanye Komodo.

"Kita siap-siap aja kalau diajak ke sana, dengan senang hati kalau Pak Jusuf Kalla ngajak ke sana. Apalagi kita udah support sejak awal. Kita ajak fan page di FB untuk vote Komodo, sekitar 35 ribu fans udah ikutan. Dan respon mereka bagus," tukas Cozy.

"Pokoknya kalau berhubungan ama Indonesia, pasti Cozy yang terdepan," pungkas Luthfi

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

(kpl/ato/faj)

Editor:

Fajar Adhityo

Rekomendasi
Trending