Fingernails dibintangi Jessie Buckley sebagai Anna, Riz Ahmed sebagai Amir, Jeremy Allen White sebagai Ryan, Luke Wilson sebagai Duncan, dan Nina Hoss sebagai Natasha. Film ini menghadirkan dunia alternatif yang terasa dekat namun mengusik, ketika cinta bisa diuji secara ilmiah hanya dengan mengorbankan satu kuku jari.

Fingernails berlatar beberapa tahun setelah dunia mengenal sebuah tes kontroversial yang diklaim mampu membuktikan apakah sepasang kekasih benar benar saling mencintai. Tes ini hanya membutuhkan satu kuku jari dari pasangan yang diuji. Alih alih membawa kepastian bahagia, hasil tes justru lebih banyak menunjukkan hasil negatif. Dampaknya, angka putus dan perceraian meningkat, sementara kepercayaan pada perasaan sendiri mulai goyah.

Anna, mantan guru sekolah yang sedang menganggur, menerima pekerjaan sebagai instruktur di Love Institute, sebuah perusahaan riset cinta yang baru berdiri setahun. Lembaga ini dipimpin oleh Duncan, sosok idealis yang percaya bahwa cinta bisa dilatih dan diperkuat lewat berbagai latihan relasi agar pasangan bisa lolos tes. Anna merahasiakan pekerjaannya dari sang pacar, Ryan, pria yang sebelumnya sudah lulus tes cinta bersamanya. Anna takut, pekerjaannya justru akan merusak hubungan yang selama ini ia yakini aman.

Di Love Institute, Anna mendampingi Amir, instruktur senior yang karismatik dan tenang. Keduanya bekerja sama membimbing pasangan menjalani latihan emosional dan psikologis. Seiring waktu, kedekatan Anna dan Amir terasa semakin personal. Amir mengaku sudah lulus tes dengan kekasihnya, Natasha, namun perhatian dan empatinya pada Anna sulit diabaikan. Di sisi lain, Anna diam diam melakukan eksperimen kecil pada hubungannya sendiri dengan Ryan, mengujinya lewat latihan latihan ala institut tanpa sepengetahuan Ryan.

Konflik batin Anna memuncak ketika ia melakukan tes pada pasangan klien yang terlihat sangat serasi, namun hasilnya tetap negatif. Kekecewaan itu mengguncang keyakinannya tentang cinta. Amir mencoba menenangkannya dengan mengatakan bahwa hasil seperti itu akan terasa biasa seiring waktu. Namun keraguan justru semakin besar, apalagi setelah Anna mulai mempertanyakan seberapa jujur Amir tentang hubungannya sendiri, termasuk detail kecil yang seharusnya diketahui oleh pasangan dekat.

Sebuah momen ekstrem terjadi saat Amir mencabut kukunya sendiri demi menenangkan klien yang takut menjalani tes. Keajaiban pun terjadi ketika pasangan tersebut mendapatkan hasil positif. Terdorong oleh rasa penasaran dan perasaan yang tak terucap, Anna diam diam menguji kuku Amir dengan kukunya sendiri. Hasilnya 50 persen, menandakan cinta yang tidak seimbang. Temuan itu membuat Anna mempertanyakan kemungkinan mencintai lebih dari satu orang dalam hidup. Duncan menolak gagasan tersebut, namun keraguan sudah terlanjur tumbuh.

Pada akhirnya, Anna menghadapi Ryan dengan kejujuran penuh dan mengajaknya menjalani tes sekali lagi. Mereka lulus, namun pertanyaan tentang cinta, pilihan, dan keyakinan diri tetap menggantung.