Debu Gelar Konser Peduli Aceh di Bogor
Kapanlagi.com - Kelompok musik sufi Debu, selama tiga jam mulai pukul 09:00 WIB hingga 12:00 WIB pada hari Minggu mampu "menyiram" sekitar 1.000-an warga "kota hujan" Bogor, Jawa Barat yang hadir di Lapangan Sempur, Jl Jalak Harupat, yang posisinya di bawah Istana Kepresidenan Bogor.
Debu menghadirkan belasan nada-nada dan lantunan lagu bernuansa religius melalui konser amal untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1426-H sekaligus aksi penggalangan dana kepedulian bagi korban bencana alam di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Penampilan kelompok Debu, yang sebagian besar berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS), kecuali tiga orang yang berasal dari Inggris, Swedia, dan Malaysia dan juga Indonesia itu digagas oleh Komunitas Pemuda Peduli dan Kreativitas bersama Yayasan Islamic Centre (YIC) Al-Ghazaly serta Pemkot Bogor.
Setelah menyampaikan salam dan menyatakan bahwa kehadiran mereka di Kota Bogor adalah yang pertama kalinya, Mustafa, lead vocalist sekaligus aranser musik Debu langsung "menggebrak" publik Kota Bogor dengan lagu Pesta Asyik yang disambut meriah para penonton, termasuk Walikota Bogor, H Diani Budiarto yang ikut menyaksikan langsung konser amal itu.
Advertisement
Dengan gesekan biola yang ekspresif, lead vocalist bernama lengkap Kumayl Mustafa kelahiran Oregon AS pada 9 Juli 1981 itu memukau seluruh yang hadir, termasuk pelajar dan mahasiswa yang ikut melantunkan lagu itu.
Setelah Pesta Asyik, berturut-turut Mustofa menyambungnya dengan lantunan Shalawat Buat Ahmad, "Mabuk Cinta, dan Makin Mabuk, yang syairnya berisi pesan-pesan sufistik-keilahian.
Lagu-lagu itu cukup familiar di kalangan anak-anak muda yang berada persis di depan panggung konser, terbukti dari diikutinya syair-syair yang dibawakan oleh Mustof dengan lancar.
Tak jarang, tepukan panjang membahana di Lapangan Sempur, khususnya setelah satu lagu selesai dilantunkan.
Pada bagian-bagian lapangan yang agak becek akibat Kota Bogor dalam tiga hari terakhir selalu diguyur hujan deras tak mengusik penonton untuk bertahan hingga konser itu selesai.
Dalam situsnya, kelompok Debu menyatakan bahwa secara maknawi, nama itu sudah menjadi identitas kelompok itu sejak di New Mexico. Saat itu, Syekh Fattaah --pria asal Amerika Serikat yang mengembara menyiarkan Islam dengan bernyanyi, berzikir, dan bersalawat--memberi nama kelompok ini, Dust on the Road atau Debu di Jalanan.
Personilnya, tentu saja tidak seperti sekarang, karena kala itu sebagian dari mereka masih kanak-kanak, sehingga bisa dibilang bahwa para pemain Dust on the Road atau Dust saat itu adalah para orang tua mereka, yakni generasi pertama kafilah ini, dan bahkan, Syekh Fattaah sering kali menjadi vokalisnya.
Setelah hijrah ke Indonesia sejak tahun 1999, mereka menyelaraskan nama kelompok ini sesuai dengan ejaan dan bahasa Indonesia, yakni Debu.
Formasinya pun berubah sama sekali dan ada regenerasi antara lain, Syekh Fattaah yang merupakan guru rohani Debu, tidak lagi memimpin vokal.
Sebaliknya, ia lebih suka "berkhalwat" saja di ruangannya, sehingga dinamika Debu sekarang berada di generasi kedua meski untuk instrumen tertentu masih dipegang oleh beberapa orang senior. Para personil Debu saat ini di antaranya adalah Daood, yang bernama lengkap Daood Abdullah, kelahiran Texas, AS 28 September 1988 dengan posisi pemain gambus dan perkusi.
Kemudian, Fadila, nama lengkap Fadila Shirin, lahir di Texas, AS, 1989, posisi penyanyi, Husniah, nama lengkap Fatimah Husniah, lahir 8 Nopember di Texas, AS, dengan posisi pemain Baglama (saz). Layla, nama lengkap Layla Wafiyah, 18 Juni di Wahington, posisi pemain harpa, tambourine dan vocalist.
Luqman, nama lengkap: Luqman Al, 29 Juli 1983 di Arizona, AS, posisi perkusi & gambus, Maryam, nama Lengkap: Maryam Ali, Tgl Lahir: 15 Desember 1986 di Oregon, AS, posisi: penyanyi, Mujahid, nama lengkap Mujahid Abdullah, Tgl Lahir: 10 Nopember 1978 di Michigan, AS, posisi: pemain bass, Mustafa, nama lengkap: Kumayl Mustafa, Tgl Lahir: 9 Juli 1981 di Oregon, AS, posisi: pemain gambus, viola dll serta aranser musik dan "lead vocalist".
Naimah, nama lengkap: Naima Mahmoud, Tgl Lahir: 29 Jan 1980 di texas, AS, posisi: penyanyi, Najib, nama lengkap: Najib Ali, Tgl Lahir: 7 Pebruari 1972 di Washington DC, posisi: manajer dan koordinator, pemain beberapa alat perkusi dan penyanyi latar, Najmah, nama lengkap: Najmah Hakimah, Tgl Lahir: 28 Maret di Oklahoma, AS, posisi: pemain santoor, Naseem, nama lengkap: Naseem Nahid DeVoe, Tgl Lahir: 4 Oktober 1976 di Washington DC, posisi: perkusi.
Ruqayyah, nama lengkap: Ruqayyah Safia Ali, Tgl Lahir: 31 Maret di Philadelphia, AS, posisi: pemain keyboard dan penyanyi, Saleem, nama lengkap Muhammad Saleem, Tgl Lahir: 15 Des 1986 di Oreon, AS, posisi pemain seruling & penyanyi, Syakurah, nama lengkap: Syakura Yasirah, Tgl Lahir: 2 Jun 1981 di Michigan, AS, posisi: pemain biola dan kemance.
Susaan, nama lengkap: Susaan Fatimah Al-Daood, Tgl Lahir: 7 Desdi Inggris, posisi: backup singer, Wahab, nama lengkap: Abdul Wahab, Tgl Lahir: 22 Juni 1986 di Bogor, Indonesia, posisi: perkusi, dan Zakariyah nama lengkap: Zakariyah Aal Daood, Tgl Lahir: 25 Maret 1991 di New Mexico, AS, posisi: perkusi.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(*/erl)
Advertisement
-
Teen - Fashion Kasual Celana Jeans Ala Anak Skena: Pilihan Straight sampai Baggy yang Wajib Dicoba
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
