Kapanlagi.com - Sempat diklaimnya tari Pendet sebagai budaya negara tetangga membuat Dimas Seto merasa miris. Apalagi, kejadian ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya pun banyak budaya warisan nenek moyang Indonesia yang diklaim oleh Malaysia. Menurutnya, itu adalah sebuah sentilan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia."Sedih banget, ini bukan pertama kalinya. Ini kesekian kalinya. Kalau udah seperti ini masing-masing saling menyalahkan. Seluruh masyarakat Indonesia tersentil, ini sentilan untuk kita juga," ungkap Dimas saat ditemui di rumah Adrie Subono, Pondok Indah, Jaksel, Kamis (27/09), dalam acara Buka Puasa Bareng Pengajian Kopaja.Karenanya, Dimas mengajak semua orang untuk meningkatkan nasionalisme dan kecintaan pada tanah air Indonesia. "Saatnya kita meningkatkan nasionalisme kita. Banyak kekayaan kita itu contoh kecil aja kok kalau kita gampang dilecehkan begitu saja. Mudah-mudahan dengan kejadian seperti ini kita lebih mencintai kebudayaan kita sendiri. Contoh pariwisata, ngapain ke luar negeri, kebudayaan kita banyak yang belum kita kunjungi," katanya."Dengan mencintai kebudayaan kita, mereka jadi dua kali berpikir untuk merebutnya," tambah kekasih Dhini Aminarti ini.Dimas juga tidak mau terpancing dengan isu-isu yang menyebutkan jika Indonesia Raya telah dilecehkan Malaysia. Pasalnya, dia ingin menunjukkan juga jika Indonesia bukanlah bangsa yang hanya bisa menggunakan kekerasan saja."Kalau gue sih nggak bisa komentar. Kebenarannya sejauh mana, kita jangan terpancing emosi kita. Kita harus gunakan dialog, kita tunjukin kita bangsa yang pintar yang mau berpikir maju. Banyak cara yang tidak menggunakan kekerasan," pungkasnya.      

Berita Foto

+19

Dimas Seto - Dhini Aminarti di Pondok Indah