Harry Moekti: Bom Bunuh Diri Indonesia dan Palestina Berbeda

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Harry Moekti, mantan penyanyi yang kini aktif berdakwah, mengatakan, aksi teroris yang terjadi di Indonesia sangat merugikan umat Islam. Menurutnya harus dibedakan aksi bom bunuh diri yang dilakukan rakyat Palestina terhadap Israel dengan di Indonesia, demikian katanya dalam suatu forum diskusi di Medan, Rabu (12/8). Di Palestina, jelas dia, umat Islam berjuang untuk melepaskan diri dari penjajah sehingga pengorbanan yang dilakukan dicatat sebagai syahid, tapi kondisinya berbeda dengan di Indonesia. Menurutnya, aksi teroris di Indonesia justru menguntungkan bagi Barat karena mereka memiliki cukup alasan untuk tetap menancapkan kuku kekuasaannya di negara-negara Asia yang mayoritas muslim. Islam sangat mengutuk aksi kekerasan, namun diingatkan agar kaum muslim waspada dan tidak terpancing membenci sesama saudaranya dalam menyikapi terorisme. Umat Islam di Indonesia harusnya berjuang tanpa kekerasan karena Islam bukan agama pendendam, tambahnya. Dalam diskusi itu, Harry juga membahas kekuatan media dalam membangun opini. Menurut dia, pemberitaan tentang terorisme itu cukup memberi dampak terhadapnya saat bepergian. Sebelum bom meledak di Bali, katanya, dia sempat disambut dengan ramah oleh masyarakat Bali saat berkunjung ke daerah itu. Tapi setelah itu, tidak seorang pun yang mau menyapanya. Pers itu hebat, tapi masalahnya diridhoi Allah atau tidak, tambahnya. Harry Moekti lalu mengambil contoh tentang pemberitaan Aa Gym yang menurutnya, melahirkan opini yang salah, padahal apa yang dilakukannya sesungguhnya tidak melanggar ajaran dan syariat Islam. Namun masalahnya adalah, siapa yang berada di belakang media. Mengutip satu pendapat, Harry mengatakan, bahwa siapa menguasai media dan emas dialah menjadi penguasa. 

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/dar)

Rekomendasi
Trending