Ika Eviolina 'Sunda Mualaf'
Kapanlagi.com - Dalam pagelaran "Lolongseran Selebritis" dengan lakon KALA MURKA LANTAK di Auditorium TVRI semalam (27/4), ada satu keunikan. Tak lain adalah penampilan Ika Eviolina – pemain sinetron GENGSI GEDE–GEDEAN dan film BURUAN CIUM GUE. Pasalnya dari sejumlah artis yang tampil di pagelaran yang diperuntukkan untuk mengangkat kembali seni dan budaya tanah Sunda tersebut, Violin, sapaan akrabnya, adalah satu–satunya artis non Sunda asli. Istilahnya dia, Sunda mualaf."Bisa dikatakan aku Sunda mualaf, jadi harus dibaptis. Aku asli Palembang – Betawi. Dan aku satu – satunya yang bukan Sunda dari semua pemain dalam pagelaran ini," aku Violin yang malam itu memerankan putri mahkota kerajaan.Tentunya kendala bahasa menjadi salah satu kesulitan tersendiri bagi Violin. "Paling kalau mereka sudah 100% ngomong Sunda, aku belum ngerti, tapi banyak sedikitnya kosa kata yang aku pahami dari ngumpul bareng," katanya. Bahkan Violin, mencontohkan Ikang Fawzi yang asli Sunda tapi tidak bisa ngomong Sunda. Jadi ia tidak berkecil hati."Dan untuk pembelajaran Kang Dede Yusuf, aku anggap sebagai guru. Selain belajar bahasa, aku juga belajar tentang banyak hal, seperti konsep ketuhanan, kehidupan, dunia sosial budaya dan bagaimana menjadi wanita yang baik," bebernya.Diawali ikutan dalam organisasi sosial budaya - Simpay Wangi Urang – Violin mengaku jatuh cinta dengan budaya Sunda. "Saya sendiri tidak tahu kenapa pilih budaya Sunda, kayaknya menarik dan seperti ada ikatan batin yang kuat ama Kesundaan," urainya. Bahkan untuk urusan jodoh, Violin (26) telah menetapkan pilihan pria asal Sunda juga. "Dan yang paling penting seiman dan seperjuangan dalam segala hal," pungkasnya.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kpl/ant/tri)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
