Ikut Kongres di Lombok, Ini Kesaksian Aditya Gumay Soal Aa Gatot
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Kasus narkoba yang menjerat Aa Gatot Brajamusti mengundang banyak perhatian. Guru spiritual sejumlah artis tersebut ditangkap setelah dinobatkan sebagai Ketua Umum PARFI periode kedua, yaitu mulai dari tahun 2016 - 2021.
Banyak orang terlibat dalam kongres PARFI yang ke-15 di Lombok kemarin. Aditya Gumay sebagai Sekretaris PARFI periode 2011-2016 menceritakan bagaimana proses pemilihan Ketua Umum berlangsung.
"Saya memang pengurus PARFI, saya juga yang selenggarakan sama teman panitia. Saya ada di sana saat Aa diputuskan menjadi pemenang dan memimpin kembali PARFI 16-21," ujar Aditya Gumay di PPHUI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/8).
Advertisement

Pasca acara pemilihan, anggota PARFI yang terlibat pemilihan sebenarnya diminta untuk tetap tinggal di hotel. Namun Aditya memilih pulang terlebih dahulu karena ada keperluan lainnya.
"Ada permintaan untuk menginap di hotel karena ada ultah Aa kan malamnya. Sementara siang ada pemutaran film Aa di lombok. Saya bilang mohon maaf, karena jam 9 saya harus tiba di Sanggar Ananda di PPHUI dan saya harus ngajar. Saya minta pulang pagi itu," tuturnya.
Kini kondisi PARFI tengah dalam masa demisioner (keadaan tanpa kekuasaan) karena Ketua Umum mereka ditangkap sebelum kepengurusan yang sah terbentuk. Kini ada sejumlah alternatif mulai dari membentuk pengurus PARFI sebelum kasus Gatot diputuskan pengadilan, menyerahkan pembentukan ke roda organisasi, atau juga melakukan kongres kembali.
Simak Juga:
Selain Narkoba, Aa Gatot Brajamusti Punya Satwa Langka Ilegal?
Anak-Anak Sudah Tahu dan Kaget Dengan Penangkapan Reza Artamevia
Masih Diperiksa, Aa Gatot Brajamusti dan Reza Artamevia Santai
Aa Gatot Tertangkap Narkoba, Aditya Gumay: Badai Pasti Berlalu
Digerebek, Aa Gatot Brajamusti Sempat Dikira Dapat Surprise Ultah
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/aal/sjw)
Sahal Fadhli
Advertisement