Kapanlagi.com - Kepergian Didi Petet memberikan banyak kenangan bagi rekan-rekan seprofesinya, termasuk aktris senior Jenny Rachman. Menurutnya, Didi Petet adalah aktor yang kaya ilmu dan pengalaman namun tetap rendah hati.

"Dia sebagai pemain, walaupun dia pemain besar, dia pemain yang memiliki watak, mempunyai komitmen tinggi tapi dia tidak sombong rendah hati dan selalu mau sharing belajar sama siapa pun," kenang Jenny Rachman saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat, (15/5).

Sebagai teman dekat, Jenny Rachman cukup kaget mendengar berita kepergian Didi. Sebelumnya, ia dan Didi Petet pernah bekerja sama untuk penggarapan naskah film KARTINI.

"Nggak tahu, saya sendiri baru pulang dari Paris tadi malam. Agak cukup kaget, terakhir sama mas Didi minta dibantu sebagai salah satu juri pada saat saya membuat naskah film KARTINI, Itu udah dua tahun yang lalu," urainya.

Jenny pun berbagi kenangan selama bekerja sama dengan Didi. Menurutnya, Didi tergolong pekerja keras dengan stamina yang luar biasa. Sebagai teman, Jenny selalu mengingatkan Didi untuk tidak terlalu memforsir tenaganya mengingat usia keduanya sudah tak muda lagi.

"Saya hampir satu bulan lebih di lokasi syuting di Padang yang cukup jauh tapi mas Didi itu dengan stamina yang cukup kuat mondar mandir Jakarta-Padang terus. Saya selalu katakan jaga stamina, jangan terlalu capek, jangan ngoyo karena kita sudah tidak muda lagi," ujarnya.

Menyadari kesehatan adalah aset utama mereka sebagai pekerja seni, baik Jenny dan Didi kompak menjaga kesehatan dengan selalu makan makanan bergizi. "Saya sama dia selalu jaga makanan yang bergizi. Saya juga dikasih dokter gizi sama dia, jadi kita bikin program diet bareng-bareng, saling memberikan motivasi kita harus jaga kesehatan,"

Jenny menambahkan bahwa sosok Didi Petet adalah sosok yang humoris, namun tetap serius dan profesional jika urusan pekerjaan. Menurutnya, salah satu film Didi Petet yang berkesan bagi Jenny adalah CATATAN SI BOY dimana Didi berperan sebagai Emon, sosok pria kemayu sahabat Boy.

"Yang paling berkesan sampai sekarang itu yah Emon itu," pungkasnya.