1. Terkejut Kala Ditelepon

Momen percakapan itu masih melekat kuat di ingatan Irfan karena terjadi di saat-saat yang tidak terduga. Ia bahkan sempat membagikan pengalaman itu dengan keluarganya secara langsung.

"Pertama lagi, saya di perjalanan. Kedua itu pas lagi saya makan malam bareng istri sama anak-anak. Hah, eyang Titiek Puspa, telfon. Saya loud speaker sama anak-anak itu. Ya, siapa ya? Siapa ya? Saya penasaran. Saya ceritain, ya, jadi musulatnya seperti apa dan siapa," katanya.

Menurut Irfan, perhatian Titiek terhadap dunia seni dan anak-anak Indonesia sangat dalam dan tulus. Karena itu, ia merasa sangat terhormat ketika diberi amanah untuk melanjutkan semangat tersebut.

"Dan itu perhatian pada anak-anak Indonesia tiba-tiba menitipin ke saya, mungkin karena kan saya beberapa kali bikin musikal, gitu. Eyang Titiek itu kan memperhatikan sekali yang beliau kenal itu dengan karya-karyanya. Tiba-tiba menitipin ke saya," ucap Irfan.

2. Selalu Lupa Nama

Saat melantunkan doa di depan jenazah Titiek Puspa, Irfan menyampaikan harapannya agar bisa menjalankan amanah tersebut. Ia mengaku sangat tersentuh melihat betapa besar cinta mendiang terhadap seni dan anak-anak bangsa.

"Jadi tadi pas saya doain, saya bilang mudah-mudahan amanah itu segera bisa diwujudkan. Jadi betapa cinta beliau sama dunia seni, betapa cinta beliau sama anak-anak Indonesia. Luar biasa," tutur Irfan.

Irfan juga mengingat awal mula pertemuan dengan Titiek Puspa yang terjadi di awal kariernya sebagai MC. Ia merasa sangat bangga bisa dikenal oleh sosok legendaris yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia hiburan.

"Udah agak lama, tapi kalau pertama kali ketemu itu dulu waktu masih 2000 awal, di awal karir saya. Saya MC, kemudian beliau jadi jurinya," katanya.

Kenangan lucu pun turut diingat Irfan saat Titiek Puspa sering lupa namanya setiap kali bertemu. Momen itu justru bikin kedekatan di antara mereka terasa lebih hangat dan akrab.

"Tiap ketemu dia lupa mulu nama saya. Siapa Jenengnya? Siapa Jenengnya? Jadi tiap ketemu, siapa Jenengnya? Udah Irfan, udah Apal. Tiap ketemu aku nanya, siapa Jenengnya? Irfan, Irfan. Jadi ingat terus gara-gara dia lupa," ungkap Irfan sambil tersenyum.

3. Memberikan Amanah

Irfan Hakim © instagram.com/irfanhakim75

Bagi Irfan, hal paling mengharukan dari sosok Titiek Puspa adalah ketika beliau memberikan amanah tanpa alasan yang jelas. Ia merasa harus bertanggung jawab atas pesan itu dan berusaha mewujudkannya.

"Jadi justru ingat terus. Jadi yang paling mengaruhkan adalah beliau mengamanahkan itu. Jadi kepikiran dari panjang jalan gini, aduh amanahnya harus diwujudkan banget nih untuk tiba-tiba ngetahu kenapa menitipinnya kepada saya," kata Irfan.

Irfan belum bisa membayangkan bentuk konkret proyek yang akan dibuat untuk meneruskan amanah itu. Namun ia sadar bahwa tantangannya besar karena menyangkut masa depan generasi muda dari seluruh penjuru Indonesia.

"Belum kebayang apapun. Karena itu kan perlu besar sekali mencari generasi muda di tiap-tiap provinsi itu. Ya, secinta itu beliau sama dunia seni, secinta itu ada sama anaknya begitu," tutup Irfan.