Kris Dayanti Punya Cara Pulang Kampung dengan Elegan

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diperbarui: Diterbitkan:

Kris Dayanti Punya Cara Pulang Kampung dengan Elegan
Kris Dayanti © instagram.com/krisdayantilemos

Kapanlagi.com - Kris Dayanti, diva pop Indonesia yang juga seorang politisi, kini siap melangkah ke tahap baru dalam kariernya. Setelah sebelumnya berkiprah sebagai anggota DPR RI, KD sapaan akrabnya, kini mendapatkan rekomendasi dari Partai PDI Perjuangan untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Batu, Jawa Timur.

Keputusan ini diungkapkannya dengan penuh syukur dan rasa bangga, menyebutnya sebagai "cara pulang yang elegan" untuk kembali berbakti di kampung halamannya.

Dalam podcast EdShareOn yang dipandu oleh Eddy Wijaya dan tayang perdana pada 21 Agustus 2024, Kris Dayanti menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh liku. Ia mengingat kembali masa kecilnya ketika harus pindah dari Kota Batu ke Jakarta pada usia 9 tahun bersama sang ibu, Rachma Widadiningsih, karena keterbatasan ekonomi.

"Alhamdulillah, saya tidak pernah membayangkan rencana-rencana Tuhan terhadap saya. Saya tidak pernah membayangkan dibawa mama dari Kota Batu pindah ke Jakarta pada Tahun 1984, kemudian mendapatkan cara pulang yang elegan dengan dicalonkan (sebagai bacakada Batu)," ucap KD.

Kris Dayanti mengaku bahwa langkah ini adalah bentuk pengabdian yang dia anggap sebagai perjalanan kembali ke asal dengan cara yang bermartabat. Keputusan Kris Dayanti untuk maju sebagai bakal calon wali kota Batu tidak datang tanpa tantangan.

1. Gerakan Bersama Rakyat

“Jalan dan rencana Tuhan memang tidak ada yang tidak luar biasa. Itu tadi saya sampaikan, cara pulang yang elegan, kembali pulang untuk berbakti,” kata KD.

Meskipun gagal mempertahankan kursinya di DPR RI pada Pemilu 24 Februari lalu, ia tetap teguh untuk melanjutkan pengabdian kepada masyarakat melalui jalur eksekutif. Bersama dengan timnya, KD mengusung tagline "Kota Batu SERU" yang berarti Sejahtera, Rukun, Bersatu, sebagai visi untuk membangun Kota Batu lebih baik lagi.

“Orang bilang Kota Batu pembangunannya sudah banyak tapi ketika bertanya ke masyarakatnya, apa masyarakatnya juga sudah tersejahterakan? Menurut saya Pilkada bukan hanya sekedar momentum untuk konsolidasi, Pilkada adalah gerakan bersama rakyat,” katanya.

KD juga mengungkapkan bahwa sebelum terjun ke dunia politik, dirinya sempat merasa risih dengan dunia tersebut. Namun, berkat bimbingan dari partai dan pengalaman langsung di lapangan, ia mulai memahami bahwa politik adalah alat untuk mencapai tujuan mulia bagi kepentingan masyarakat.

"Ibu ketua umum dengan nada yang tinggi menyampaikan kepada saya, ayo mbak KD, turun ke rakyat, terus, sapa rakyatmu,” tutur KD.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Mencari Investor

Dalam perjalanannya mengunjungi masyarakat, KD mendapati beberapa isu yang perlu segera ditangani, seperti masalah sampah dan infrastruktur yang rusak. Kris Dayanti menyoroti pentingnya pengelolaan sampah di Kota Batu, yang menurutnya bisa diatasi dengan peningkatan fasilitas, edukasi, dan kesadaran masyarakat.

Ia juga berencana untuk mencari investor yang dapat membantu mengolah sampah menjadi sumber energi alternatif seperti biodiesel.

“Menurut data statistik, 98 persen masyarakat Indonesia belum memilah sampahnya dengan baik. Ada beberapa faktor seperti fasilitasnya, edukasi dan belum adanya kesadaran untuk memilah sampah. Dalam Undang-undang 18 tahun 2018 juga disampaikan bahwa sebetulnya kita bisa terbebas dari sampah 100 persen namun 30 persen sampahnya itu harus dikelola di rumah, baru 70 persennya dikirim ke TPA," kata KD.

"Mudah-mudahan nanti ada lembaga atau bak sampah, juga tidak menutup kemungkinan kita mencari investor yang mau membangun Kota Batu supaya nanti sampah bisa diolah menjadi biodiesel dan lain-lain,” sambungnya KD.

Tak hanya itu, Kris Dayanti juga memiliki visi besar untuk mendorong sektor pariwisata di Kota Batu. Menurutnya, potensi wisata alam, budaya, dan petualangan di Kota Batu sangat luar biasa dan dapat menjadi pendorong utama peningkatan ekonomi daerah. Namun, ia juga mengakui bahwa akses transportasi yang kurang memadai menjadi salah satu tantangan yang harus segera diatasi untuk mendukung sektor ini.

“Di Kota Batu ada wisata nature karena langsung ke alam, wisata culture atau budayanya lalu wisata adventure yang semua permainanya bikin
senang. Tapi akses transportasi yang kurang, maka ini yang akan kami dorong,” pungkasnya dia.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending