Kronologi Dugaan Ijazah Palsu Pablo Benua dan Rey Utami, Awal Mula Hingga Bantahan
Diperbarui: Diterbitkan:

Credit: Istimewa
Kapanlagi.com - Kronologi ijazah palsu Pablo Benua berawal dari upaya pendaftaran sumpah advokat melalui Badan Pimpinan Pusat Perkumpulan Advocaten Indonesia (BPP PAI). Surat nomor 006/DPP/PAI/VIII/2025 tanggal 14 Agustus 2025 meminta verifikasi ijazah S1 Hukum, yang ternyata tidak terdaftar di Universitas Azzahra, sehingga ditolak mentah-mentah.
Pablo Putra Benua kemudian muncul dengan ijazah baru dari STIHP Pelopor Bangsa yang diduga kuat palsu. Wakil Rektor III STIHP Pelopor Bangsa, Andi Tatang Supriyadi, mengonfirmasi bahwa Pablo, Rey Utami, dan Christopher memang pernah terdaftar sebagai mahasiswa pada 2023, tapi dikeluarkan karena tidak aktif berkuliah.
"Dalam catatan kami, Pablo Putra Benua terdaftar baru di tahun 2023, tapi ijazahnya mengklaim lulus tahun 2022—jelas lebih dulu ijazah daripada pendaftaran," ujar Andi Tatang Supriyadi dalam konferensi pers di Kota Depok, Rabu, 15 Oktober 2025.
Advertisement
1. Barcode
Fakta terkait ijazah palsu Pablo Benua & Rey Utami semakin terkuak saat pemeriksaan fisik dokumen dilakukan oleh tim STIHP Pelopor Bangsa. Ijazah palsu tersebut kekurangan hologram khusus dan barcode yang seharusnya menampilkan nama pemilik saat discan, ciri khas keaslian keluaran kampus.
Ketua STIHP Pelopor Bangsa, Ali Syaifudin, menambahkan bahwa ijazah asli memiliki tanda ultraviolet yang menyala seperti uang kertas orisinil. "Barcode palsu ini tidak muncul nama sama sekali, dan sinar UV tak bereaksi pada desain khusus—beda jauh dengan yang asli," tegas Ali Syaifudin sambil membandingkan ijazah palsu Pablo dengan versi autentik.
Adapun laporan polisi ijazah palsu Pablo Benua dan Rey Utami resmi terdaftar dengan nomor LP/B/1584/VIII/2025/SPKT/POLRES METRO DEPOK tanggal 29 Agustus 2025. Dugaan pemalsuan ini melibatkan Pasal 263 dan 266 KUHP, dengan bukti forensik dokumen sebagai senjata utama penyidik Polres Metro Depok.
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
2. Bantahan Rey Utami & Pablo Benua
Selasa, 14 Oktober 2025, Pablo Benua, Rey Utami, dan Christopher Anggasastra menjalani pemeriksaan selama hampir lima jam di Polres Metro Depok. Mereka menjawab delapan pertanyaan dari penyidik terkait tuduhan ijazah palsu STIHP Pelopor Bangsa, dengan penyidik fokus pada bukti digital dan saksi.
Keluar dari ruang pemeriksaan, Pablo Putra Benua memberi bantahan terkait tuduhan ijazah palsu.
"Silakan cek di PDDikti, nama saya sudah lulus S1 Hukum STIS Darul Ulum sejak 2018. Saya punya dokumen dan saksi universitas sebagai bukti kuat," tegas Pablo Benua kepada awak media.
Rey Utami juga ikut angkat bicara soal polemik ijazah palsu 2025, menegaskan gelar Magister Hukumnya sah dan terverifikasi.
"Saya sudah magister hukum melalui proses legal, ini murni penggorengan oleh pihak yang iri, tidak ada urusan sama sekali dengan Pablo," ujar Rey Utami
(Lama mendekam di dalam tahanan, badan Nikita Mirzani jadi lebih kurus sampai tulang kelihatan.)
(kpl/ums)
Advertisement
-
Video Kapanlagi V1RST (LIVE PERFORMANCE) - KAPANLAGI BUKA BARENG FESTIVAL 2025