1. Keinginan Sang Bunda

Praz Teguh pun menceritakan keinginan sang bunda yang masih belum ia wujudkan. Ternyata mendiang ibunya cuma menginginkan Praz Teguh bisa menyelesaikan pendidikan dan diwisuda.

"Banyak, cucu udah ada, nikah udah, tapi dia selalu pengen liat gua jadi sarjana. Kan gua belum lulus," ujarnya.

2. Firasat Akan Ditinggal

Menurut Praz Teguh, hal ini menjadi firasat soal umur sang bunda kala itu. Terlebih ketika ibunya mau diajak untuk podcast di channel pribadi miliknya.

"Jadi ada podcast sama nyokap tumben dia mau. Di situ dia berulang ulang bilang mau gua sarjana karena percuma dia sekolahin gua tapi nggak selesai. Mau lihat gua foto pakai toga dan pajang di ruang tamu simple, itu yang bikin gua 'wah anjir'," pungkasnya.

3. Tak Ada Rahasia

Tentunya banyak pula kenangan yang ditinggalkan sang bunda untuk putra kesayangannya. Praz berkisah bahwa dirinya sangat dekat dengan ibunya.

Tak ada yang ditutup-tutupi, Praz bahkan berujar mendiang ibunya bahkan mengajarinya cara melakukan hubungan suami istri untuk mendapat keturunan. Praz Teguh menilai bahwa ibunya pasti tahu gelagat bandel dari sang anak, pada suatu momen Praz kedapatan menyimpan ganja oleh sang bunda.

"Nggak ada satu rahasiapun yang ditutup-tutupin, mulai dari cara bikin anak aja gua minta ajarin dan dia sampai meragain bikin anak tuh gini karena abis nikah bini gua dua bulang nggak hamil-hamil, itu salah satu obrolan sama mendiang, tapi dia tau anaknya bandel, tapi pulang k rmh jadi anak ibu," ungkap Praz Teguh.

"Doi juga preman dulu jadi gerak gerik anaknya tau, pernah (waktu masih bocah dulu) ketangkap nyimpan (ganja) waktu masih bandel, dia nanya 'ini apa?' Gua jawab 'daun teh', dia bilang 'ya udah gua seduh ya', 'jangan dong'," lanjutnya.

4. Ibu Pengertian

Lebih lanjut, Praz Teguh pun membeberkan bagaimana sosok ibunya selalu bisa menjadi ibu yang paham dengan masalah anak-anaknya. Mencoba memahami dan menuruti keinginan anak-anaknya, namun tetap ada aturan yang disepakati, begitulah sang bunda di mata Praz Teguh.

"Dia biasanya mencoba untuk deket ke kita, dia langsung ngelarang tapi masuk dan deket dan nanya sama anaknya. Ngerokok gua bahkan kelas tiga smp udah dibolehin ngerokok, akhirnya dia bilang 'ngerokok dulu dirumah kalau udah puas baru ke sekolah, jangan ngerokok di sekolah ya', segitunya," tuturnya.

5. Masih Trauma

Karena berbagai kenangan itu, Praz pun mengaku hingga kini masih tak percaya bahwa sang bunda telah tiada. Apalagi pada momen Ramadan dan lebaran sangat terasa berbeda tanpa kehadiran ibunya.

"Banyak meninggalkan cerita dan duka yang lama sembuhnya, masih trauma. Kemarin gua pulang ke Padang aja anjir parah banget biasa puasa dan lebaran ada beliau sekarang udah nggak ada," tukasnya.