Kapanlagi.com - Di bulan yang penuh berkah ini, penyanyi Ihsan Tarore agaknya lebih membentengi diri dengan sikap bijak. Ia tak mau ambil pusing atas isu kandasnya hubungan asmara dengan sang kekasih, Denada. Saat ditanya kebenaran isu tersebut, pria asal Medan itu menjawab normatif.

"Kalau untuk memperbaiki hubungan saya sangat ingin memperbaiki hubungan dengan siapapun. Karena kan dalam agama yang saya pelajari dan ketahui, agama saya Islam, tidak boleh bermusuhan lebih dari tiga hari, tidak boleh marahan lebih dari tiga hari. Jadi kalau misalnya abis marah ademin diri tenangkan diri, semuanya baik-baik. Buat saya sih pengennya silahturahmi semua," ujar Ihsan Tarore  saat ditemui di Gedung TRANS TV, Tendean, Jaksel, Kamis (8/7).  

Bulan suci Ramadan juga menjadi momen berkesan bagi Ihsan lantaran ia bisa banyak menghabiskan waktu dengan keluarga tercinta. "Kalau di bulan puasa ini perubahannya saya bisa buka puasa dan sahur bareng sama keluarga saya. Karena tahun-tahun sebelumnya keluarga saya masih di Medan, sempat pencar-pencar sana sini. Di sini kita bisa kumpul keluarga," imbuhnya.

Ihsan Tarore sosok yang bertanggung jawab pada keluarganya © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto

Keluarga menjadi prioritas utama Ihsan di tengah kesibukannya berkarir di dunia hiburan. Terlebih setelah sang ayah berpulang, Ihsan menjadi tulang punggung keluarga yang harus bertanggung jawab penuh kepada ibu dan adik-adiknya. Lantas, apa sih keinginan Ihsan ke depan untuk keluarga kecilnya itu?

"Ya anggota keluarga saya semenjak almarhum papa saya meninggal, saya bawa ibu dan adik-adik saya ke sini. Saya pengennya semua berpendidikan ya di Jakarta. Karena kan di Medan, bukan karena Medan kurang ya, tapi saya pengennya di ibukota lah. Ya Alhamdulillah Allah kasih tanggung jawabnya ke saya. Allah kasih rezekinya ke saya. Karena kan saya orang paling tua, dan saat ini yang bertanggung jawab adalah saya. Yang satu SMA, yang satu kuliah. Ada dua adik saya. Dan ibu saya satu," ungkapnya.

"Karena kan dulu-dulu gimana ya kayak gak punya waktu sama keluarga. Pada momen Lebaran aku cenderung kerja. Jadi ya saat ini mumpung momennya saya bisa berkumpul, intinya ada satu penyesalan ketika almarhum papa saya meninggal. Jadi ya saya pengennya ini tidak terjadi lagi," tandasnya mengakhiri wawancara.