Tak Hanya Erick Thohir, Berikut 6 Pengusaha Kaya Raya Indonesia yang Miliki Saham Klub Sepak Bola Inggris

Penulis: Wulan Cantika Wirenda

Diperbarui: Diterbitkan:

Tak Hanya Erick Thohir, Berikut 6 Pengusaha Kaya Raya Indonesia yang Miliki Saham Klub Sepak Bola Inggris
Pengusaha Indonesia yang punya saham di klub bola Inggris (Sumber: Instagram/anindyabakrie, The Jakarta Post)

Kapanlagi.com - Hampir semua penggemar sepak bola pasti bermimpi menjadi pemain atau memiliki klub sepak bola pribadi. Namun, menjadi atlet sepak bola mungkin bisa lebih mudah daripada menjadi pemilik klub.

Namun hal tersebut tidak berlaku bagi sejumlah pengusaha kaya Indonesia berikut. Entah itu karena hobi, minat, atau kebutuhan bisnis, mereka memiliki bisa memilih klub yang ingin mereka akuisisi. Tak hanya itu, beberapa di antara mereka bahkan mampu membeli klub sepak bola terkenal yang berkompetisi di Liga Italia.

Siapakah pengusaha kaya Indonesia yang dimaksud? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini, Jumat (17/05/2024).

1. Hartono (Djarum Group) - Como 1907

SENT Entertainment LTD, sebuah anak perusahaan dari Djarum Group, telah melangkah dalam urusan bisnisnya dengan mengakuisisi Como 1907, sebuah klub sepak bola yang berkompetisi di Serie C.

Menurut laporan dari Laprovincia di Como, kepemimpinan perusahaan ini dipegang oleh Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, yang juga merupakan pemilik dari Djarum dan tergolong dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Sejak bulan April 2019, rumor telah menyebar bahwa Hartono dan Bambang telah memulai negosiasi. Dilaporkan bahwa investasi ini dimulai dengan maksud untuk mendukung pemulihan Como. Klub ini mengalami kebangkrutan pada tahun 2004 setelah mengalami musim di Serie A pada tahun 2002-2003.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Santini Group - Tranmere Rovers

Pada tahun 2019, Wandi, Lukito, serta Paulus Wanandi, sebagai pemilik Santini Group, telah memperoleh mayoritas saham di klub sepak bola Liga Satu, Tranmere Rovers.

Informasi mengenai nilai investasi atau jumlah saham yang dibeli tidak dipublikasikan secara detail. Namun, situs resmi klub menyatakan bahwa Santini Group sekarang memiliki mayoritas kepemilikan dalam klub sepak bola Inggris tersebut.

3. Bakrie Group - Brisbane Roar

Diketahui bahwa Bakrie Group memiliki kuasa terbesar dalam tim sepak bola Australia, Brisbane Roar. Hal ini terungkap melalui pernyataan Rahim, CEO Brisbane Roar, yang mengkonfirmasi kepemilikan penuh oleh Keluarga Bakrie atas seluruh saham tim tersebut.

4. Erick Thohir - Oxford United

Erick Thohir memang terkenal dengan kepemilikan klub sepak bola di luar negeri, seperti Inter Milan dan DC United. Namun kemudian ia menjual 35% sahamnya di Inter Milan kepada Lion Rock Capital pada tahun 2018.

Di samping itu, dari 2013 hingga 2018, kepemilikan sahamnya di DC United mencapai 75% sebelum akhirnya dialihkan kepada mitra bisnisnya, Jason Levien.

Tidak lama setelah itu, terdengar kabar bahwa dua pengusaha Indonesia, yakni Anindya Bakrie dan Erick Thohir, telah menguasai 51% saham Oxford United sejak 19 September 2022.

5. Anindya Bakrie - Oxford United

Sejak tahun 2018, Anindya Bakrie dan Erick Thohir telah menjadi pemilik mayoritas klub Oxford United, dengan dukungan dari Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth dari Thailand serta Horst Geicke dari Vietnam. Pada tahun 2022, porsi kepemilikan mereka diperbesar menjadi 51%.

Belakangan ini, tim yang dimiliki oleh Anindya Bakrie dan Erick Thohir tersebut melakukan perjalanan ke Wembley untuk ambil bagian dalam final play-off dengan harapan mendapatkan promosi ke Divisi Championship. Prestasi ini tercapai setelah mengalahkan Peterborough dengan skor agregat 2-1 pada babak semifinal.

6. Alvian Sariaatmadja - US Lecce

Pada 27 Mei 2022, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan berita bahwa 10% saham dari klub promosi Serie A, US Lecce, telah dibeli oleh sebuah konsorsium baru. Banyak yang menduga bahwa Raffi Ahmad adalah salah satu tokoh di balik konsorsium tersebut.

Tetapi, setelah pengumuman resmi dikeluarkan, terungkaplah bahwa konsorsium itu dibentuk oleh Boris Collardi, Pascal Picci, dan Alvin Sariaatmadja, yang menjabat sebagai CEO Emtek.

7. Pertanyaan Warganet Seputar Pengusaha Indonesia yang Punya Klub Sepak Bola

8. Klub Sepak Bola Como Milik Siapa?

Kecintaan terhadap olahraga tidak hanya terbatas pada bulu tangkis bagi Hartono bersaudara. Hal ini terlihat dari pembelian mereka terhadap klub sepakbola Italia, yang diberi nama Como 1907. Pada tahun 2019, Hartono memperoleh kepemilikan atas Como 1907 melalui perusahaan mereka, SENT Entertainment, yang pada saat itu tengah berkompetisi di Serie D.

9. Rans Nusantara FC Milik Siapa?

Klub sepak bola Rans Nusantara FC adalah kepunyaan dari selebriti terkenal Raffi Ahmad. Sebelumnya, RANS FC klub ini dikenal dengan nama Cilegon United FC.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/wcw)

Rekomendasi
Trending