Tegaskan Masalah Sudah Selesai, Ahmad Dhani Sebut Once Mekel Tak Bayar Royalti Sejak 2010

Diperbarui: Selasa, 26 Agustus 2025 09:54 WIB Diterbitkan: Sabtu, 08 April 2023 11:30 WIB

Ahmad Dhani dan Once Mekel berseteru. (credit: Kapanlagi.com/Bayu Herdianto-Muhammad Akrom Sukarya)

Kapanlagi.com - Musisi Ahmad Dhani menegaskan jika masalahnya dengan Once Mekel terkait royalti sudah selesai. Suami Mulan Jameela itu tak akan menuntut apa-apa lagi pada Once Mekel.

Meski demikian, Ahmad Dhani bercerita soal awal mula perseteruannya dengan Once Mekel. Rupanya, sejak keluar dari Dewa19 pada 2010, Once sering membawakan lagu-lagu ciptaannya tanpa izin.

"Karena kesalnya baru sekarang," ucap Ahmad Dhani saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).

Kini Dilarang Ahmad Dhani, Once Mekel Mengaku Tak Pernah Bawakan Banyak Lagu Dewa 19

1. Batas Kesabaran

Setelah beberapa tahun diam, kesabaran Ahmad Dhani akhirnya mencapai batas. Makanya, untuk mengakhirinya, mantan suami Maia Estianty itu menuntut Once agar membayar royalti saat membawakan lagu Dewa19 ciptaannya.

"Kemarin nggak kesel, masih sabar. Tapi sakit hatinya sudah dari 2010? Oh iya dong," kata Ahmad Dhani.

Disebut Perang Dingin Dengan Once, Kuasa Hukum Ahmad Dhani: Kualitas Perkawanan Tetap Dijaga

(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)

2. Anggap Masalah Selesai

Saat ini, Ahmad Dhani sudah mulai melupakan masalahnya dengan Once Mekel dan tak mau membahasnya lagi. Makanya, ia menegaskan jika perseteruannya dengan Once Mekel sudah berakhir.

"Yang penting kedepannya adalah, ternyata perdebatan ini itu sudah selesai, kesempatan ini akhirnya menjadi sebuah hal yang menguntungkan bagi pengarang lagu bukan buat penyanyi ya," beber Ahmad Dhani.

"Maaf-maaf saja, LMKN kan sejatinya dibuat untuk melindungi hak-hak pengarang lagu. Kita, saya, sudah punya group discussion pengarang lagu," pungkasnya.

Dewa 19 Kolaborasi dengan Musisi Dunia Rilis Lagu Love Is Blind, Ahmad Dhani: Saya Pernah Tawarkan ke Once Tapi Ditolak