Tengah Pandemi Corona, Atalarik Syach Ngotot Salat Jumat di Area Zona Merah yang Berujung Panen Hujatan

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Tengah Pandemi Corona, Atalarik Syach Ngotot Salat Jumat di Area Zona Merah yang Berujung Panen Hujatan
Atalarik Syach © KapanLagi.com/ Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Selama masa pandemi virus corona, Pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia mengimbau kaum Muslim untuk tidak menggelar salat Jumat terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona yang sedang mewabah di Indonesia dan seluruh dunia.

Namun Atalarik Syach tetap ngotot untuk melakukan ibadah salat Jumat. Ia pun rela blusukan ke daerah sekitar rumahnya yang dinyatakan sebagai zona merah virus corona demi mendapatkan Masjid yang masih menggelar salat Jumat.

Perjalanan mencari Masjid di kawasan zona merah ini direkam oleh Atalarik dalam sebuah video singkat. Ia kemudian mengunggah video tersebut di akun Instagram pribadinya, @ariksyach.

1. Blusukan di Zona Merah

Dalam perjalanannya mencari Masjid untuk salat Jumat, Arik tak sendirian. Ia ditemani oleh 3 orang pria, salah satunya duduk di bangku pengemudi yang ia sebut sebagai ustaz Denny. Mereka pun berbincang singkat membahas hukum 3 kali tak melangsungkan salat Jumat.

"Assalamualaikum wr.wb, ini lagi blusukan, kebetulan kami tinggal di daerah zona merah. Pengen cari Masjid mana yang masih buka. Jadi sekalian, ini masih setengah jam dari waktu bedug. Ada ustad Denny. Ustad Denny, hukumnya apa sih kalau nggak salat Jumat 3x?" tanya Arik.

"Dinyatakan kafir dan nggak bisa ngawinin anak perempuannya," jawab Denny.

"Aduh, kasihan nggak bisa ngawinin anak perempuan," sahut Arik.

"Eh gue bukan ustad," ujar Denny sambil tertawa.

"Ya udahlah di Arab dipanggil ustad juga. Oke mudah-mudahan dapat nih masjidnya, oke bye," tutup Arik.


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Temukan Masjid

Setelah menempuh perjalanan keliling daerah sekitar rumahnya, Arik akhirnya menemukan Masjid yang masih menggelar ibadah salat Jumat. Setelah selesai salat, Arik kembali merekam video.

Dalam rekaman itu, Arik menyebut bahwa Masjid yang masih menggelar salat Jumat berisi orang-orang dengan akidah kuat. Meski ibadah salat Jumat dilarang agar tak menyebarkan virus corona, namun mereka tetap melakukannya.

"Alhamdulillah di daerah zona merah katanya masih nemu masjid orang Islam yang akidahnya kuat. Masya Allah. Mungkin bangun masjidnya pake uang bener kali ya. Oke alhamdulillah, mudah-mudahan minggu depan ke situ lagi. Assalamualaikum," ujarnya.

3. Panen Hujatan di Berbagai Media Sosial

Ketika video ini diunggah, Arik langsung mendapatkan berbagai komentar pedas dari netizen. Ia disebut ngotot melaksanakan salat Jumat, yang sudah dilarang agar pandemi tak semakin menyebar.

Laman Instagram Arik pun dipenuhi berbagai kritikan. Banyak yang menyayangkan sikap Arik yang dianggap abai pada keselamatan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya, sementara MUI pun sudah memberikan seruan untuk meniadakan ibadah salat Jumat yang diperbolehkan secara agama agar tak menyebarkan wabah.

4. Tutup Kolom Komentar

Membaca banyak komentar yang masuk ke akun Instagramnya, Arik yang semula membuka kolom komen, memutuskan untuk menutupnya. Ia mengutip firman Allah mengenai ibadah pada caption barunya.

"Maaf comment ditutup karena ingat waktu SD ada kata di Firmana Allah " lakum dinukum waliyadin" Siapa yang mananggung Ibadah dan keyakinan kita??? Alhamdulillah. #islam #masjid #alimulama #ustad," tulisnya.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/phi)

Rekomendasi
Trending