Trie Utami: Kebijakan RBT Bagian Disorientasi Pemerintah
Trie Utami
Kapanlagi.com - Penyanyi Trie Utami berbicara keras tentang larangan sementara dari pemerintah tentang bisnis RBT dan SMS Premium. Menurutnya banyak kalangan yang dirugikan, namun inti persoalannya bukan pada masalah rugi dan untung, melainkan persoalan regulasi yang memang tidak pernah jelas."Persoalan bukan di untung atau rugi, harus ada regulasi. Kalangan artis yang kena. Kita selalu disorientasi, jarang kan yang tentatif buat masyarakat. Tidak signifikan, belum tentu untuk semua orang, kebijakan pemerintah selalu disorientasi, pemerintahnya saja disorientasi," tegas Trie Utami dengan suara lantang, di Phinisi Cafe, Jl. Gunawarman No.75 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2011).Trie Utami yang berbicara dalam Diskusi De-aktivasi SMS Premium yang diusung oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu menyimpan kekecewaan dengan segala tindakan pemerintah yang tidak pernah selesai atau memuaskan. Setidaknya dilihat dari pemberitaan yang belakangan 'gembar-gembor' bicara perangkat kementrian dan banyak hal lain, tapi ternyata masalah yang kecil penanganannya diulur-ulur."Menteri ada wakilnya, partai makin banyak. Kita bisa apa? Kalau punya kekuatan penuh. Urusan kecil saja nggak beres apalagi yang besar. Kita cuma berharap kepada pihak yang terkait kepada lembaga-lembaga, apa yang bisa kita bantu, ya kita bantu. Berharap......lebih baik nggak punya harapan, bukannya pengeluh tapi memang negara ini sedang mengeluh," ungkap Trie Utami dengan nada putus asa. Trie Utami juga tidak setuju dengan kebijakan hantam kromo yang dialami oleh semua bisnis RBT dan SMS, karena tidak semua melakukan kesalahan seperti yang belakangan diadukan. Apalagi pemerintahan sendiri sejak awal tidak memiliki aturannya."Kita semua nggak bisa pukul rata, regulasinya saja nggak beres. Berikan saja semua urusan ke lembaga pemerintah yang berpengaruh," tegasnya.Sementara soal kerugian pribadi, Trie Utami tidak merasakan efek yang signifikan. Namun yang ditangkapnya dari persoalan ini justru kebijakan-kebijakan pemerintah yang kerap disorientasi dan merugikan rakyat banyak."Ga terlalu signifikan buat saya. Saya di sini untuk menyatakan kebijakan pemerintah itu selalu disorientasi, karena pemerintahannya juga disorientasi menurut saya. Ga ada masalah yang selesai di Indonesia. Kita kan ikut kebijakan yang dibuat pemerintah," pungkasnya.  Dan Ashnty Pun Ga Nikah-Nikah Gara-Gara RBT! Â
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kpl/gum/dar)
Advertisement
