Warga Bali Sempat Kecewa Pengamanan EAT PRAY LOVE

Warga Bali Sempat Kecewa Pengamanan EAT PRAY LOVE Julia Roberts

Kapanlagi.com - Film EAT PRAY LOVE ternyata menyimpan segudang kisah di balik proses pembuatannya di Bali. Tak hanya tentang simpati atas pembuatan film yang melibatkan insan perfilman Hollywood, namun juga kekecewaan masyarakat Pulau Dewata yang menilai bahwa syuting film itu terlalu tertutup dan terkesan ekslusif. "Masyarakat yang belum siap, mungkin waktu itu sempet dengar tempat syuting itu sempet diblok dan disterilkan. Sedangkan Indonesia sedang menjadi bulan-bulanan cap teroris. Apabila saat itu ada orang masuk ke dalam tidak disterilkan dan membawa bom, akan seperti apa, kan akan tambah terpuruk bangsa kita," ujarnya saat ditemui di Galeria 21 Cineplex, Gusti Ngu Rai, Mall Bali Galleria, Kuta, Bali. Selain itu, biaya syuting yang mencapai Rp2 miliar per hari merupakan pertimbangan lain bagi pengamanan yang begitu ketatnya. Keadaan itu diperparah oleh wartawan yang menulis hal-hal jelek, padahal sebenarnya itu juga untuk kemajuan perfilman nasional. Padahal, kesempatan ini bisa dipergunakan untuk mempromosikan dunia pariwisata Indonesia. "Sangat bisa, kalo orang kita sendiri saja itu yang mempromosikan pariwisatanya sendiri sudah bagus, apalagi orang bule atau filmmaker-filmmaker luar yang ikut mempromosikan. Itu kan suatu kemajuan juga untuk Balinale International Film Festival sendiri dan pariwisata kita." "Dan itu juga yang meyakinkan agar mereka mau datang ke sini, dan Bali atau Indonesia bisa menjadi shooting destination untuk film-film barat dan Hollywood untuk syuting di sini," pungkasnya. 

(kpl/dis/bun)

Editor:

Anton

Rekomendasi
Trending