Yohannes, Diteror Lewat SMS

Kapanlagi.com - Teror SMS kembali merebak di kalangan selebriti tanah air. Setelah Martin Gading, kini giliran Johannes Ekawan Yunarko, pemilik Johannes Bridal mendapatkan ancaman melalui SMS misterius. Diperkirakan pria asal Tegal, Jawa Tengah ini, telah mendapatkan SMS yang berisi ancaman dan penghinaan selama 3 minggu berturut-turut. Merasa terhina dan terancam jiwanya, Johannes pun akhirnya melaporkan hal tersebut ke Polda Metro Jaya, Selasa (13/2).

Seusai melakukan pelaporan yang diterima langsung oleh Kompol Kasman Panjaitan Bchk-KaSPK, Johannes mengatakan bahwa dirinya merasa heran dengan adanya ancaman tersebut.

"Padahal saya merasa tidak pernah punya masalah dengan siapapun, termasuk karyawan," terangnya.

Tapi Johannes yakin bahwa yang mengirimkan SMS tersebut adalah orang yang iri akan kemajuan usahanya. Terlihat dari isi SMS yang berbunyi 'Terimakasih TPI dut mania, mata gue gak sakit lagi dan pemirsa seluruh Indonesia gak bakal lihat OKB jadi pengamen yang banci bukan homo bukan tapi pakai bedak'.

Dan sms berikutnya berbunyi 'OKB Johannesnenek, lu belum berapa kaya dari gue, lu jangan sombong suatu hari lu bakal jadi gembel, lu tahu gak, gue siapa. Kepala lu bisa gue beli tahu gak?'. Tentu saja SMS ancaman tersebut membuat Johannes jadi 'parno' alias ketakutan.

"Sekarang kalau pergi-pergi, khususnya malam hari, saya harus ditemani tiga sampai empat orang," ungkapnya.

Kata Johannes, SMS tersebut berasal dari tiga nomer yang berbeda, 0818499646 dan 08179862246, yang selalu mailbox bila dihubungi, serta 0818909590, yang saat dihubungi terdengar suara wanita yang kemudian buru-buru ditutup.

"Tapi feeling saya, SMS tersebut berasal dari seorang laki-laki. Kalau ada Erna seperti yang pernah dikatakan oleh Jimmy Iskandar pemilik Tarsan Photo yang mendapatkan SMS yang sama seperti saya sepuluh hari lalu, saya rasa itu hanya nama fiktif," ujar Johannes yakin.

Johannes juga membantah kalau maksud dari pelaporan ini adalah untuk mencari popularitas. Dia baru melakukan pelaporan ini setelah kasus Martin Gading telah menemukan titik terang.

"Demi Tuhan, saya tidak melakukan hal semacam itu. SMS ini sudah cukup membuat saya malu," tandasnya. Dari pelaporan ini, pihak Kepolisian akan melaporkan hasil penyelidikan dalam 3 hari ke depan.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(kl/wwn)

Rekomendasi
Trending