Kapanlagi.com - Preity Zinta tak lagi pretty (cantik) kala ia ngamuk dan ngomel-ngomel di media sosial. Wajah cantiknya mendadak berubah menyeramkan ketika melontarkan rasa kecewa karena ketinggalan pesawat yang seharusnya membawanya dari Mumbai ke Delhi.

Kejadian kurang menyenangkan itu terjadi belum lama ini, kala Preity rencananya bakal meeting penting di Ibukota India itu. Namun sayang, jadwal penerbangan pesawat yang ditumpangi Preity mengalami delay, dan apesnya ia juga ketinggalan pesawat.

"Jet Airways membuatmu menunggu selama 1,5 jam di lounge karena mengalami delay. Setelah itu mereka terbang karena staff lupa memberitahu kalau sudah waktunya boarding," tulis Preity di akun Twitternya.

"Terima kasih Jet Airways untuk selalu terlambat. Untuk membuatku ketinggalan pesawat hari ini, dan membuat suporter terkuatmu tak akan pernah mau terbang bersamamu lagi," lanjut Preity.

Dilansir dari Mumbai Mirror, Preity menyatakan bahwa meeting yang ia lakukan hari itu sangatlah penting. Dan insiden ketinggalan pesawat kali ini mengubah seluruh jadwal yang sudah ia tata sedemikian rupa.

Seharusnya, setelah meeting di Delhi selesai, Preity terbang ke Amerika Serikat dari bandara Delhi. Namun karena batal terbang, Preity mengubah seluruh jadwalnya dan bakal terbang ke Amerika dari Mumbai.

Kala ketinggalan pesawat, Preity sudah berupaya untuk terbang dengan maskapai lain namun seatnya sudah penuh. Ada penerbangan lain yang masih kosong, namun jamnya sudah sangat terlambat untuk Preity tiba di Delhi.

"Rapat yang dihadiri Preity berlangsung pada pukul 05.30. Maka sangat penting baginya untuk terbang sebelum pukul 03.00. Namun karena pesawat yang bisa mengangkutnya terbang terlalu sore, Preity memutuskan untuk tetap tinggal di Mumbai," ujar sebuah sumber yang dekat dengan sang aktris.

Sementara itu, juru bicara Jet Airways membantah jika Preity gagal terbang karena kesalahan mereka. Memang pesawat mengalami delay, namun mereka sudah menghubungi Preity kala pesawat sudah boarding.

"Tapi penumpang ini tetap bersikukuh untuk menunggu parcel yang bakal ia bawa ke Delhi. Staff sudah berulang kali bicara padanya agar masuk dan melakukan boarding. Namun sayang, ia tetap bersikeras menunggu parcelnya datang. Akhirnya kami menurunkan tasnya dari bagasi dan menawarkan alternatif penerbangan lain, namun ia menolak," jelas sang juru bicara.

Jadi, siapa yang salah di sini? Hanya Preity dan pihak penerbangan yang tahu...