Kapanlagi.com - Siapa sangka jika film remaja arahan Rudi Soedjarwo, ADA APA DENGAN CINTA sangat booming di tahun 2001? Dampak ini pun dirasakan oleh pemeran Cinta, Dian Sastrowardoyo hingga 10 tahun setelah AADC dirilis. Bukan dampak positif, tapi dampak super negatif.

"10 tahun setelah ADA APA DENGAN CINTA 1 saya merasa terperangkap dengan ekspetasi orang terhadap diri saya sebagai aktor. Orang pasti komen, 'Aah lo Cinta banget'. Dan sebagai aktor mendengar komentar begitu sangat menyakitkan," tuturnya di sela syuting AADC di Jogja beberapa waktu lalu.

Ia kesal lantaran orang lain hanya membedakan penampilannya dari perbedaan peran dalam film-film yang ia mainkan. "Sementara mereka tidak tahu, di setiap project setiap aktor dituntut sebagian dirinya untuk mendeliver pekerjaannya. Gue nggak tahu yang orang-orang bilang Cinta banget jangan-jangan lo lihat Dian banget. Karena of course ada a part of Dian di sana. Dan a part of Dian akan terproyeksi saat gue ngerjain film apapun. Dan agak kurang fair," jelasnya gemas.

Karena pengalaman tersebut, Dian berakting kurang tulus karena hanya mendengarkan apa penilaian orang lain. "Waktu saya belum nikah saya lumayan memikirkan terlalu banyak karir saya. Kayaknya harus sukses, harus bagus, saya menjudge diri saya terlalu banyak sebagai aktor," ungkapnya.

Ia sibuk memikirkan banyak hal sehingga kehilangan kesenangan memainkan sebuah peran. "Sempat berdampak ke performance-performance saya selanjutnya. Saya terlalu banyak mikir dan kelihatan nggak nyaman lagi. Saya sangat nyesel di saat itu terlalu banyak mikirin apa kata orang, terlalu panik sampai 80% energi saya buat mikirin apa yang orang pikirin di mana saya harusnya enjoy," ujarnya.

Namun kini, Dian tak takut jika Cinta akan memperangkap dirinya lagi. "I just have fun. Who cares if you're not be a good actor. Ya udahlah yang penting lo have fun. Sekarang apakah gue akan terbebani dan akan takut si Cinta itu akan memperangkap gue lagi, mungkin satu, dua, tiga dekade ke depan, I dont give a sh*t," tutupnya.