Kapanlagi.com - Chelsea Elizabeth Islan atau yang akrab disapa Chelsea Islan lahir di Washington D.C. pada 2 Juni 1995. Tahun ini, usianya baru menginjak 21 tahun namun dirinya seolah membuktikan jika kalimat 'Yang Muda Yang Berkarya', benar adanya. 2016 nampaknya jadi sebuah ajang pembuktian bagi dara cantik ini.

Setelah menyabet Indonesian Choice Awards (ICA) 2015 lalu sebagai Actress of The Year, Chelsea rupanya super restless! Ia tak mau berhenti berkarya dan sangat menyeleksi peran-peran yang diterimanya. Perannya sebagai Diana dalam DI BALIK '98 mengejutkan kita semua, setelah sebelumnya Chelsea memulai debutnya dalam REFRAIN bersama Maudy Ayunda dan Afgansyah Reza, serta STREET SOCIETY bersama Marcel Chandrawinata.

Di awal tahun 2016, setelah disibukkan dengan promo DI BALIK '98, GURU BANGSA: TJOKROAMINOTO dan rom-com-nya bersama Hamish Daud, LOVE YOU, LOVE YOU NOT, Chelsea memberikan kejutan kepada kita semua dengan berperan sebagai atlet panah dalam film 3 SRIKANDI bersama Bunga Citra Lestari (menggantikan Dian Sastrowardoyo) dan Tara Basro. Dirinya berperan sebagai Lilis Handayani, seorang atlet panahan dari Surabaya.

Chelsea saat berperan sebagai Lilis Handayani di 3 SRIKANDI/©Istimewa

Demi perannya ini, Chelsea harus rela lebam-lebam kala pertama kali mencoba memanah. Ia juga harus belajar logat Jawa yang cukup medok, sehingga Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memuji aktingnya kocak dan menghibur.

Setelah sukses menggetarkan hati lewat 3 SRIKANDI, Chelsea memberikan kejutan lain dengan bermain dalam film besutan Hanung Bramantyo, RUDY HABIBIE. Ia berperan sebagai Ilona Ianovska, sosok kekasih BJ Habibie kala masih kuliah di Jerman Barat. Aktingnya yang membuat kita ikutan pilu, sukses mengantarkannya masuk dalam dua ajang penghargaan film bergengsi Indonesia. 

Tahun ini, namanya masuk dalam nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam FFI 2016. Lalu, dirinya kembali menyabet Actress of The Year dalam ICA 2016. Plus, Ilona membuatnya menyabet Pemeran Utama Terpuji dalam Festival Film Bandung 2016. Hebat nggak tuh?

Bersama Milane Fernandez saat berperan sebagai Ilona di RUDY HABIBIE/©Istimewa

Well, selain berjaya di film-filmnya yang makin berkualitas, Chelsea juga sudah mulai go international dengan bermain di sebuah FTV yang ditayangkan di WakuWaku Japan. Ia mendapatkan kesempatan emas dengan beradu akting bareng salah satu aktor Jepang, Shu Watanabe. Mereka berdua menjadi bintang utama dalam serial FTV yang berjudul When You Wish Upon A Sakura.

Chelsea sendiri awalnya merasa tak percaya bisa mendapatkan kesempatan untuk tergabung di project ini. Saat memutuskan untuk menerima tawarannya, ia bertekad untuk menunjukkan bila aktor dan aktris Indonesia juga tak bisa dipandang sebelah mata. Chelsea memerankan karakter Elly yang sudah lama menyukai negara Jepang, sama seperti dirinya di dunia nyata.

Gara-gara proyek itu pula, Japanese Film Festival (JAF) menunjuknya sebagai duta JAF. "Sejak dulu saya mengenal Jepang dari serial animasi yang menghiasi masa kecil saya. Makanya saya senang dipercaya untuk pertama kali sebagai ambassador. Selain memberikan awareness terkait festival ini, saya juga akan memperkenalkan Indonesia kepada Jepang lewat film," ujar Chelsea saat ditemui dalam jumpa pers Japanese Film Festival 2016 di Cinemaxx FX Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (17/11).

Chelsea bareng Shu Watanabe dan ditunjuk jadi Duta JAF/©KapanLagi.com®/Agus Apriyanto

Setelah dua film dan 1 FTV, Chelsea masih bermain dalam film PINKY PROMISE yang dibintangi oleh Dhea Seto, Dea Ananda hingga Agni Pratistha. Film yang menceritakan kisah para perempuan pejuang kanker ini sangat menyentuh hati Chelsea, karena sang mama dulunya juga seorang cancer survivor.

Meski cuma jadi cameo, Chelsea tetap bersyukur dan menganggap film arahan Guntur Soeharjanto ini sangat edukatif. "Satu-satunya film di mana aku bisa jadi diri aku sendiri dan bisa sekalian mengedukasi, menyampaikan pesan kepada remaja-remaja di luar sana. Untuk perempuan yang masih muda, banyak sekali yang terkena kanker payudara."

Film terakhirnya di tahun 2016 ini adalah HEADSHOT, sebuah karya laga dari duet sutradara Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel. Ini adalah kali pertama bagi Chelsea bermain dalam film action dan beradu akting dengan Julie Estelle, Iko Uwais hingga aktor senior Singapura, Sunny Pang.

Chelsea Islan, smart & restless/©KapanLagi.com®

Aktingnya sebagai seorang dokter cantik menuai banyak pujian, kala film ini melanglang buana ke sekitar 25 festival film internasional. Saat diputar di TIFF (Toronto International Film Festival) pada September 2016 lalu, aktingnya dipuji oleh sutradara QUANTUM OF SOLACE, Marc Foster. Namun, ia tetap merendah dan menyatakan bahwa hal itu didapatnya dari kerjasama tim yang baik.

"Ini nggak mungkin terjadi tanpa Mas Kimo, Mas Timo, Mas Iko, David, Julie, Tim Uwais dan semua tim di film HEADSHOT. Ini hasil kerja keras bersama. Maka hasilnya pun bagus karena kerjasama yang bagus juga. Nggak bisa hanya kerja sendiri. It's a blessing for me (ini berkat bagiku)."

Walaupun tak pernah bermain film laga, Chelsea tak takut untuk mengeksplorasi kemampuannya, sesuai dengan cita-citanya agar bisa memainkan segala karakter di segala genre. "(Dalam berakting) aku pengin coba segala macam tantangan. Aku terinspirasi Angeline Jolie karena dia bisa peran apa aja, juga Johnny Depp. Mereka yang bikin aku selalu mencoba karakter berbeda," sambungnya.

Selain akting, Chelsea juga dipercaya oleh salah satu brand high-end, Chanel, untuk menjadi representasi dari Indonesia di Paris Fashion Week. Ia tampil chic dan super kece, serta berkesempatan bertemu dengan banyak orang penting di dunia fashion internasional. Psst, ia sempat selfie bareng Usher, lho!

Nggak salah kalau dirinya pas banget jadi ikon anak muda yang cantik, smart dan nggak kenal lelah untuk terus berkarya. Keep up the good work, Chels!

Chelsea jadi Chanel representation di Paris/©Istimewa

Berita Foto

+8

Chelsea Islan Bersama Aktor Jepang, Ajak Nonton Film Indonesia