Demi 'UNLIMITED LOVE', Dallas Pratama Pakai Narkoba di Belanda?

Penulis: Angga S Priyono

Diperbarui: Diterbitkan:

Demi 'UNLIMITED LOVE', Dallas Pratama Pakai Narkoba di Belanda? Dallas Pratama & Prisia Nasution © facebook.com/pages/Unlimited-Love-Movie

Kapanlagi.com - Peredaran obat-obatan terlarang saat ini sudah mengkhawatirkan, untuk itu berbagai kampanye anti narkoba sering dilakukan salah satunya melalui sebuah sinema. Pada bulan November 2014, Badan Narkotika Nasional (BNN) berencana akan merilis film tentang bahayanya mengkonsumsi narkoba berjudul UNLIMITED LOVE. Film tersebut akan dibintangi oleh beberapa nama aktris papan atas salah satunya adalah Dallas Pratama.
"Saya berperan sebagai pemusik, di Belanda terkena narkoba, negara luar lebih bebas, lebih bahaya, semua jenis narkoba ada," ucap Dallas di gedung BNN, Selasa (19/8).
Ada alasan khusus yang membuat pria kelahiran 23 Agustus 1984 itu mau terlibat. Ia prihatin dengan semakin banyaknya pengguna narkoba di Indonesia, khususnya kaula muda.
Dengan alur cerita dari film yang digarap di Indonesia dan Belanda itu, Dallas yakin anak muda yang ingin mencoba barang laknat tersebut berfikir dua kali untuk memakainya. Itu karena sudah banyak korban yang meninggal dikarenakan narkoba.
"Saya sebagai pemain film menggambarkan gambaran gimana bahayanya narkoba. Film tersebut menggambarkan sosok anak muda yang menggunakan narkoba dan terjangkit virus HIV," katanya.
Selain itu, pemain film SERIGALA TERAKHIR itu mengaku juga pernah terjerat narkoba. Aktor 30 tahun itu sempat terlena oleh kenikmatan sesaat. Namun dengan berjalannya waktu, ia tersadar dan memilih berhenti mengkonsumsinya.
"Punya kenakalan masa muda, akhirnya dengan berjalannya waktu menghilang, melihat dari teman-teman yang meninggal dan stress. Saya gak mau hilang karna narkoba," pungkasnya.

UNLIMITED LOVE © facebook.com/pages/Unlimited-Love-MovieUNLIMITED LOVE © facebook.com/pages/Unlimited-Love-Movie

UNLIMITED LOVE mengusung tema percintaan, persahabatan dan kekeluargaan diperankan oleh Prisia Nasution, Dallas Pratama dan Restu Sinaga. Sedangkan Haryanto Corakh ditunjuk sebagai sutradara. Film ini merupakan debut perdana sang sutradara. Ia merupakan penulis novel dengan judul sama, yang menjadi sumber adaptasi cerita.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/tov/sic)

Editor:

Angga S Priyono

Rekomendasi
Trending