Profit Penting, Tapi Rio Dewanto Pilih Idealismenya di Film Baru

Penulis: Fitrah Ardiyanti

Diterbitkan:

Profit Penting, Tapi Rio Dewanto Pilih Idealismenya di Film Baru Rio Dewanto/©KapanLagi.com®/M. Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - WONDERFUL LIFE menjadi film pertama di mana aktor Rio Dewanto duduk sebagai seorang produser. Film yang dibintangi oleh Atiqah Hasiholan, sang istri, menceritakan kisah kasih sayang ibu kepada anaknya yang menderita Diseleksia. Apakah Rio menargetkan karyanya ini untuk masuk beragam festival, termasuk FFI.


"Sebenernya kita gak pernah menargetkan. yang baik itu yang jadi fokus utama. Bukan bikin film. 'Ayo biar masuk festival'. Kita hanya coba, ada festival ini, kita coba kirim, ternyata diapresiasi. Satu kebanggaan. Kita udah punya networking di beberapa festival luar. Mereka mau buka festival di tahun 2017, coba masukin ke sana," tuturnya saat dijumpai di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.


Rio:"Dari awal bikin film paling penting, skenario dan konten." ©KapanLagi.com®/M. Akrom SukaryaRio:"Dari awal bikin film paling penting, skenario dan konten." ©KapanLagi.com®/M. Akrom Sukarya


Rio mengungkapkan bahwa alasannya tertarik menggarap WONDERFUL LIFE adalah karena cerita dan pesan di dalamnya. "Message ini penting. Saya belum pernah jadi orangtua, ketika saya nonton ini, ini bisa jadi bekal, semoga saya bisa didik anak saya dengan baik. Dengan cara menjaga lingkungan pertemanan dia, passion dia apa," ungkapnya.


Sebagai produser, ia dituntut untuk bisa menghasilkan profit dari proyek ini. Namun, sebagai seorang seniman, ia punya idealisme sendiri untuk bisa mengisi dan meratakan keberadaan film dalam genre tertentu, seperti genre family drama.


"Buat saya, kalau kita terlalu memikirkan market, kasihan genre yang lain. Pasti ada market lainnya, meski gak terlalu banyak. Kita mau berbagi kepada masyarakat. Karena film ini bisa menjadi alat yang paling baik untuk mengedukasi anak. Kayak kita lihat di luar aja film bisa jadi alat propaganda, politik. Saya lihat proses nobar (nonton bareng), film ini bagus banget, harusnya ditonton sama orangtua," lanjutnya.


Rio: "Saya masih punya kerjaan saya sebagai aktor, coffee planner. Itu bisa menghidupi keluarga saya. Tetapi saya punya proyek idealis."/©KapanLagi.com®/Bayu HerdiantoRio: "Saya masih punya kerjaan saya sebagai aktor, coffee planner. Itu bisa menghidupi keluarga saya. Tetapi saya punya proyek idealis."/©KapanLagi.com®/Bayu Herdianto


Rio memilih untuk mengembangkan isi cerita dan konten, meski profit juga penting. "Saya masih punya kerjaan saya sebagai aktor, coffee planner. Itu bisa menghidupi keluarga saya. Tetapi saya punya proyek idealis."


Baginya, ia punya pandangan seperti apa film yang ideal. "Saya nonton COMIC 8, MY STUPID BOSS, bisa ketawa banget. Tetapi ini (family drama) yang saya pilih kalau untuk buat film. Ada juga film musikal nanti untuk anak-anak. Ada lagi, beberapa kita punya semacam puluhan konten. Setiap ada ide cerita kita langsung cari penulis. Semua produser punya ideal masing-masing. Gak apa-apa sah-sah aja," tandasnya.


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/aal/tch)

Reporter:

Sahal Fadhli

Rekomendasi
Trending