CEO Lamborghini: Kalau Dewi Perssik Ada Bukti Tunjukkan Saja

Diperbarui: Sabtu, 20 September 2014 15:25 WIB Diterbitkan: Sabtu, 20 September 2014 15:21 WIB

Hotman Paris Hutapea - Johnson Yaptonaga © KapanLagi.com/Budy_Santoso

Kapanlagi.com - Chief Executive Officer (CEO) Lamborghini Jakarta, Johnson Yaptonaga menantang Dewi Perssik untuk membuktikan kalau ada pernikahan di antara mereka. Dia juga membantah adanya foto-foto yang menunjukkan kedekatan hubungan mereka.
"Tidak benar. Enggak ada, kalau ada (bukti) tunjukkan saja," kata Johnson Yaptonaga usai melaporkan Dewi Perssik di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2014).
Begitupun dengan kabar adanya foto-foto mereka yang sedang memakai pakai baju pengantin. Pengakuan Dewi Perssik dianggap sebagai kebohongan dan fitnah.
"Bagaimana pakai baju pengantin, pacaran saja enggak, nge-wine saja enggak," sahut pengacara Johnson, Hotman Paris Hutapea.
Hotman menegaskan bahwa kliennya mengalami kerugian nonmateri, yakni pencemaran nama baik dan fitnah. Tidak pernah ada pernikahan ataupun yang lainnya, seperti diungkapkan oleh Dewi Perssik di media sosial. "Saya enggak kenal, profesional saja," tegas Johnson.

Hotman Paris Hutapea - Johnson Yaptonaga © KapanLagi.com/Budy_Santoso

Dalam catatan Johnson, dia mengaku hanya tiga kali dalam sejarah hidupnya bertemu langsung dengan Dewi Perssik. Pertemuan itupun tidak ada kesan intim, karena berada di tempat publik.
"Padahal dalam hidupnya hanya ketemu tiga kali, Oktober 2012 ketemu di Sentul, yang doyan minta foto itu Depe, kedua resepsi perkawinan di mana Depe diundang panitia untuk nyanyi, beliau yang bayar, satu lagi pas resepsi," kata Hotman.
Dewi Perssik dianggap melakukan pencemaran nama baik dan fitnah melalui dunia maya. Dia dijerat pasal 310, 311 KUHP, pasal 27 ayat 3 jo pasal 45 Undang-undang No. 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
"Kan manajemennya saja yang undang. Tentu orang berfoto apalagi ada pimpinan pasti minta foto bareng. Hanya sekitar foto-fotoan," tegas Hotman.