Kapanlagi.com - Terkait laporan tuduhan penipuan dan pencurian perhiasan emas, tim pengacara Guntur Bumi berpendapat kalau tidak seharusnya Puput Melati, selaku istri dilibatkan dalam kasus tersebut.
"Karena kehadiran Puput di Balikpapan dalam kedudukan sebagai istri. Suaminya meminta mendampingi dan akhirnya mengajaknya," kata Muannas Alaidid, tim pengacara keluarga Guntur Bumi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan (10/5) malam.
"Puput dan Guntur Bumi ada di tempat berbeda. Puput tidak pernah tahu aktivitasnya apa. Kalau secara hukum, Puput sama sekali tidak dimintai pertanggungjawaban," lanjutnya.

Puput Melati © KapanLagi.com/Muhammad_Rasyad

Guntur dituduh membawa kabur emas 250 gram milik pasangan pengusaha Abdul Rauf Hakim dan Yustdiana Hakim yang mengundangnya untuk acara pengobatan massal. Kejadian itu pada 12 Agustus 2012 silam di rumahnya Balikpapan, Kalimantan Timur.
UGB beserta Puput dan anak buahnya masuk ke rumah korban melakukan pengobatan. Begitu selesai pengobatan, Guntur buru-buru keluar dan saat itulah emas yang ada di kamar raib. Kecurigaan Yustdiana terbukti setelah memutar CCTV di kamarnya.
Saat itulah dilakukan pengejaran. Melalui kolega di kepolisian, Guntur berhasil ditahan di Bandara dengan terbukti layar x-ray menunjukkan kalau emas itu ada di dalam tas UGB. Namun saat itu masalah dianggap selesai, setelah UGB mengaku khilaf dan minta maaf.
Sementara Puput dalam pemeriksaan mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya keributan di bandara saat akan kembali ke Jakarta. "Waktu itu Puput menyatakan sudah masuk ke pesawat duluan karena sudah capek. Di luar ada keributan, Guntur Bumi nggak pernah cerita. Jadi Puput baru tahu masalah ini, setelah ramai di pemberitaan," ujarnya.
"Jadi bukan kapasitas Puput. Di sana Puput hanya menemani. Kalau ada laporan yang melibatkan suaminya, secara hukum dia tidak diproses," tandasnya.