Kapanlagi.com - Hari Kamis (28/4) pukul 20.00 WIB kemarin, salah satu stasiun televisi tanah air menayangkan program yang cukup kontroversial. Judulnya Duel Maut, merupakan sebuah tayangan baru yang baru saja dikenalkan ke pemirsa per hari Rabu (27/4).

Pada episode keduanya itu, Duel Maut menghadirkan 2 nama tamu yang tengah ramai jadi bahan perbincangan, Bella Shofie dan Roro Fitria. Mereka diminta untuk saling adu pamer kekayaan di mana masing-masing tanpa ragu menunjukkan barang mewah seperti tas, sepatu, jam tangan, hingga berbagai macam perhiasan yang harganya berkisar antara puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Uniknya, tayangan itu mendapatkan banyak respon negatif dari pemirsa di rumah. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun kebanjiran laporan yang menyebut jika tayangan itu sangat tidak mendidik. Walhasil, KPI langsung mengambil sikap tegas dengan mengirim sebuah teguran secara tertulis untuk pihak stasiun televisi yang dimaksud.

"Berdasarkan kewenangan menurut UU No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), pengaduan masyarakat, pemantauan, dan hasil analisis telah menemukan pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI tahun 2012 pada Program Siaran "Duel Maut" yang ditayangkan oleh stasiun TRANS TV pada tanggal 28 April 2015 mulai pukul 20.18 WIB. Program tersebut menampilkan tantangan dua orang wanita yaitu "Bella Shofie" dan "Roro Fitria" yang memamerkan harta miliknya masing-masing," tulis surat itu di situs resmi KPI.

Tim KPI Pusat menyebut jika Duel Maut telah menayangkan gaya hidup hedonisme di tengah ekonomi masyarakat tanah air yang masih naik-turun. Meski belum ada peringatan keras, namun KPI mewanti-wanti agar tim stasiun televisi tersebut tak mengulangi lagi penayangan serupa ke depannya.

"KPI Pusat menilai adegan tersebut (duel pamer harta) sangat tidak pantas untuk ditayangkan di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang beragam. Kami pun menerima cukup banyak pengaduan masyarakat yang tidak nyaman dengan muatan-muatan tersebut. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai muatan penggambaran gaya hidup hedonistik. Kami meminta saudari segera melakukan evaluasi internal serta tidak mengulangi kesalahan yang sama, baik pada program sejenis maupun program lainnya. Demikian agar sanksi administratif teguran tertulis ini diperhatikan dan dipatuhi. Terima kasih," akhir tulisan tersebut.

Well, kalau menurut kalian sendiri tayangan tersebut menghibur atau tidak mendidik? Tulis komentarmu di bawah ya!