Tim Kuasa Hukum: Nikita Mirzani Tak Layak Jadi Tersangka
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pengacara Nikita Mirzani, Deni Saiful Bahri, mengaku tidak puas dengan status kliennya yang menjadi tersangka akibat pertengkaran dengan Ifa dan Yun Cun di Bandung beberapa waktu lalu. Menurutnya, Nikita tak layak menjadi tersangka."Dalam kasus ini, saya sebagai kuasa hukum Nikita baik kuasa hukum pelapor maupun terlapor, kalo Nikita dinyatakan sebagai tersangka, layak atau enggak layak saya sebagai kuasa hukum menyatakan itu tidak layak," ungkap Deni saat dihubungi lewat telepon, Selasa (22/10).Lebih lanjut, Deni mengungkapkan bahwa sebagai orang yang dikeroyok tak layak menjadi tersangka. Terlebih, saat itu Nikita lah yang melaporkan kasus pertama kali dibanding Ifa dan Yun Cun.

"Nikita kan dikeroyok. Awal pelaporan kan Nikita dikeroyok, terus Senin paginya si Nikita jadi terlapor. Kami ada bukti juga kalau dia tidak layak sebagai tersangka. Kami sampaikan yang sebenernya kepada penyidik juga, baik foto-foto juga ada," terang Deni.Nikita sebenarnya sudah mendapat panggilan sebagai tersangka beberapa waktu lalu. Namun, karena saat itu surat tak sampai ke tangan Deni dan Nikita, maka artis seksi itu tidak bisa memenuhi panggilan. Terlebih, saat panggilan, Nikita sedang menjalani pernikahan. Namun, untuk ke depannya Deni menegaskan bahwa dirinya kliennya siap jika kembali mendapat panggilan dari penyidik.

"Begini, pada waktu Nikita mendapat panggilan polisi, kami konfirmasi ke Kasat kepolisian, karena hari H itu suratnya gak ke saya. Terlebih lagi, waktu pemanggilan pertama itu Nikita lagi ada akad nikah kan. Nikita juga gak tau ada pemanggilan itu, karena diterimanya Kamis," terang Deni."Saya kan mewakili Nikita, saya konfirmasi kalo hari akad nikah beliau itu gak bisa. Setelah itu kan kami ke Bandung. Hari Rabu kemarin kami ke Bandung," tandasnya.
Yang Ini Juga Tak Kalah HOT!
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/pur/phi)
Mathias Purwanto
Advertisement