Kapanlagi.com - Berawal dari terlibat film yang sama, dua bintang beda negara yaitu Prisia Nasution dan Iedil Putra saling jatuh cinta. Keduanya kemudian saling berpacaran, dan pada tanggal 1 Juni 2016 mereka meresmikan hubungan dalam ikatan perkawinan.

Menikah dengan orang yang berbeda negara, banyak perbedaan dirasakan oleh Prisia dengan Iedil. Termasuk juga soal bahasa, selama menikah dengan Iedil dalam banyak kesempatan Prisia lebih sering memakai bahasa Inggris.

"Untungnya Malaysia bahasa utamanya selain Melayu, ada Bahasa Inggris. Jadi, hampir semuanya ngerti Bahasa Inggris. Jadi aku ngobrolnya Bahasa Inggris," ujar Prisia Nasution di gala premiere film TERPANA di Epicentrum XXI, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa malam (25/10).

Prisia Nasution dan Iedil Putra, saling beradaptasi. ŠKapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Sementara seiring berjalannya waktu, Prisia mulai banyak belajar bahasa Melayu. Meski sudah mengerti apa yang dikatakan orang-orang dalam bahasa Melayu, aktris cantik ini tetap memilih berkomunikasi dengan bahasa Inggris.

"Aku sekarang udah mulai mengerti. Awalnya aku enggak ngerti omongan mereka tapi sekarang udah mengerti sedikit-sedikit bahasa melayu. Tapi bahasa melayu aku jelek banget, mending pakai Bahasa Inggris aja lah haha," katanya.

Selain bahasa, ada juga perbedaan Indonesia dan Malaysia yang membuat Prisia mengalami shock culture. Misalnya saja soal makanan dan cara makan yang cukup berbeda dari dua negara tersebut.

"Mungkin yang berbeda aku lagi belajar makan pakai tangan karena di Malaysia kan lebih banyak makan pakai tangan daripada di Indonesia gitu. Terus aku agak masih kaku makan pakai tangan," tandasnya.