Kapanlagi.com - Tak banyak yang tahu, bahwa prahara di dalam hubungan Nikita Mirzani dan Sajad Ukra sudah terjadi sejak sebelum mereka menikah. Bahkan, di acara akad dan resepsi pernikahan mereka, kepala Sajad dalam kondisi diperban.
Hal itu terungkap dari persidangan terbaru kasus perceraian Nikita dan Sajad Ukra. Pihak pengacara Niki menegaskan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh klien mereka adalah lantaran ia tidak mau menikah dengan pria asal Singapura tersebut.
"Sebenarnya kita sudah sampaikan, bahwa kejadian tersebut terjadi sebelum pernikahan. Awalnya Sajad mengajak Niki untuk menikah. Tapi Niki menolak. Dari situlah terjadi perselisihan pertengkaran, sampai terjadi pemukulan itu. Itu terjadi dekat sebelum pernikahan," ujar Cakra WK Arsyad, pengacara Nikita saat ditemui belum lama ini.

Nikita ternyata sempat menolak untuk menikah dengan Sajad. @KapanLagi.com®

Karena itulah, mereka mengatakan bahwa itu tidak bisa dimasukkan sebagai kasus KDRT. Meski saksi menyatakan bahwa ia tahu bahwa kepala Sajad diperban saat resepsi, tapi saksi tidak bisa membuktikan tindak kekerasan selain itu.
"Tadi kami tanyakan, apakah dia tahu kekerasan yang dilakukan Sajad ke Niki di Bali dan Singapura. Ternyata dia nggak tahu. Dia hanya tahu cerita dari Sajad tentang pemukulan di kepala," tegas Cakra.
Pada sidang kali ini, baik Nikita maupun Sajad sama-sama tidak hadir di Pengadilan Agama. Keduanya hanya diwakili oleh pengacara dan menghadirkan saksi.