Persalinan, Shireen Sungkar Berjuang 20 Jam

Penulis: Darmadi Sasongko

Diperbarui: Diterbitkan:

Persalinan, Shireen Sungkar Berjuang 20 Jam Bayi Shireen Sungkar, Teuku Adam Al Fatih Sumber: @shireensungkar

Kapanlagi.com - Bagi seorang perempuan, persalinan adalah pertaruhan antara hidup dan mati. Betapa, sekian perempuan gugur demi menjalankan tugas mulia seorang ibu. Artis Shireen Sungkar mengaku bersyukur setelah 20 jam berjuang demi kelahiran bayinya, Teuku Adam Al Fatih.
"Setelah 20 jam ahirnyaaaa kamu lahir nak love u baby adam alhamdulillah ya ALLAH," tulis Shireen Sungkar di aku Twitternya, @shireensungkar, Kamis (11/9/2014).
Rabu, 10 September 2014 pukul 16.02 WIB bayi mungil itu lahir melalui proses normal, dengan berat 3200 gram. Shireen mulai masuk rumah sakit sejak Selasa (10/09) pagi.

Semula dokter memperkirakan, persalinan Shireen akan jatuh sekitar Kamis, 4 September lalu, namun ternyata sepekan kemudian baru lahir. Saat memeriksakan ke Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan ternyata diketahui kalau sudah bukaan satu.

Teuku Adam Al Fatih - Teuku Wisnu, Sumber: @shireensungkar Teuku Adam Al Fatih - Teuku Wisnu, Sumber: @shireensungkar

Sejak pagi itu Shireen mulai menginap di Rumah Sakit, tapi baru setelah pembukaan keempat pada Rabu subuh, Shireen mengalami kontraksi. Meski kontraksi ternyata tidak langsung lahir, baru sore harinya pukul 16.02 WIB sang bayi terlahir ke dunia.
"Waktu pembukaan 8-9 sempat kena cakar, narik. Tapi ya nggak apa lah, dia lebih sakit ketimbang saya. Wanita itu sosok yang kuat," kata Teuku Wisnu saat dijumpai di Rumah Sakit Pondok Indah, Jalan Metro Duta, Jakarta Selatan, Rabu (10/9) malam.
Sebelum pembukaan 9, Shireen diberi pain killer. Saat itu kepikiran untuk caesar karena sudah mulai kelelahan, tapi sayang karena sudah nunggu 20 jam dan sudah bukaan 9.
Sementara Wisnu sebagai suami terus berada di samping sang istri selama proses persalinan. Dia mengaku sempat panik, terlebih pengalaman pertamanya menyaksikan proses persalinan. Selama menunggu dirinya terus membaca doa, memohon keselamatan.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/dar)

Rekomendasi
Trending