Kapanlagi.com - Sejak tsunami melanda Aceh untuk pertama kali pada tanggal 26 Desember 2004, hingga yang terakhir Merapi meletus pada tanggal 26 Oktober 2010, angka 26 identik dengan bencana alam yang menakutkan. Namun bagi Ringgo Agus Rahman tidak ada keterkaitan langsung dan keramat mengenai angka 26 dengan bencana alam. Semua itu hanyalah kebetulan."Gue tidak melihat keterkaitan tanggal menjadi hal yang keramat, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Itu hanya faktor kebetulan," ungkapnya ketika ditemui di acara Premier film SENGGOL BACOK di Epicentrum, Kuningan Jakarta beberapa waktu lalu.Pelajaran yang bisa dipetik dari bencana ini menurutnya adalah jangan banyak mengkritik dan lakukan hal-hal yang bisa mencegah dampak semakin jauh dari bencana ini."Kita ironis, banyak yang mengkritik satu orang dan membuat gue lelah banyak orang mengkritik, banyak yang dilakukan untuk mencegah, penanganan harus serius lagi. Banyak perpecahan dimana-mana," ungkapnya.Ringgo mengaku termasuk orang yang awam mengenai bencana alam. Ketika terjadi bencana (gunung Merapi yang kembali meletus) ia berpikir semua orang harus segera diungsikan."Gue awam banget apa yang terjadi, tindakan evakuasi sudah dilakukan," ujarnya. Selain awam dengan bencana alam, ia juga mengaku tidak terlalu tahu agama, namun menurutnya kita semua harus saling bantu untuk menyelesaikan masalah ini."Gue tidak mau terkesan paling tahu tentang agama, gue sama aja. Banyak yang terjadi, ayo kita sama-sama bantu, jangan ada pihak yang menjadi hal berat," pungkasnya.