Rugi Banyak, Pihak Saipul Jamiell Inginkan Penyelesaian Damai

Penulis: ahmat effendi

Diperbarui: Diterbitkan:

Rugi Banyak, Pihak Saipul Jamiell Inginkan Penyelesaian Damai Saipul Jamiell ©KapanLagi.com
Kapanlagi.com - Korban tindak kejahatan seksual memang sebaiknya tidak diungkap, hal ini untuk melindungi korban, terutama bagi mereka yang masih berusia muda dan memiliki masa depan panjang. Namun demikian, pihak pengacara Saipul Jamil malah meminta pelapornya yaitu DS untuk muncul.


"Kita tidak berharap, cuma kita pikir DS ini nggak pernah muncul juga kan. Jadi alangkah baiknya muncul dan silahturahmi sehingga Bang Ipul bisa hibur masyarakat, bantu masyarakat. Itu banyak keuntungannya ketimbang nggak pernah muncul tapi Ipul tetap ditahan," tutur pengacara Saipul Jamiell, Kasman Sangaji, saat ditemui di kediaman Saipul Jamiell, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/02).


Ditunjuk untuk membela Saipul Jamiell, kuasa hukum tersebut menyiapkan berbagai cara. Selain tidak menutup kemungkinan untuk jalan damai, ia juga berniat menggunakan celah hukum yang ada.


Saipul Jamiell alami banyak kerugian karena kasus pencabulan. ©KapanLagi.com/Bayu HerdiantoSaipul Jamiell alami banyak kerugian karena kasus pencabulan. ©KapanLagi.com/Bayu Herdianto



"Kalau terkait musyawarah kita tidak nutup pintu untuk saling memaafkan. Kami membuka pintu maaf ke pelapor. Pelapor ini udah banyak rugikan materil dan inmateriil klien kami. Inmateril tidak dapat diukur dengan uang, tapi beban psikologis, beban mental yang amat besar. Tapi klien kami yang ngerti agama kalau silaturahmi itu penting dalam agama," ucapnya.


Seperti diketahui, pasca ditangkap Saipul Jamiell sendiri langsung dipecat sebagai juri D'Academy. Di sisi lain, laporan dari pihak DS sendiri hingga saat ini belum dicabut. Untuk mendampingi, pihak DS bakal diwakili oleh pengacara Osner Johnson Sianpiar. 


Yang pasti kuasa hukum Saipul Jamiell saat ini sedang mempelajari materi hukum yang ada. Mereka melihat bakal sejauh apa kasus ini berkembang, dan lantas membantah kronologi yang saat ini sudah diungkap pihak kepolisian.


"Persoalan soal sisi kronologis, kalau anak itu bukan dipanggil, bukan dirayu, bukan dijanjikan sesuatu atau bukan ditarik, atau diiming iming. Tapi anak itu dengan inisiatif dengan spontanitas yang udah besar kalau dia bukan di bawah umur. Pada saat hari kejadian, Ipul nggak jalan berdua dengan dia, tapi ada asisten lagi. Komunikasi nggak ada yang spesial, hanya terhadap boss ke majikannya," tandasnya. 


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/pur/sjw)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending