Solena Chaniago: Ibu Histeris Saat Tahu Saya Operasi Kelamin
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Perjalanan Solena Chaniago menjadi seorang perempuan transgender tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Menemui tentangan dari orang tua, Solena memerlukan waktu sekitar 10 tahun untuk bisa menikmati kehidupannya seperti sekarang ini.
Ia bahkan harus menjalani operasi pergantian kelamin di luar negri karena ibunya sangat menentang keputusan Solena. Ibunya pun sempat histeris begitu Solena sudah selesai menjalani operasi dan menjadi wanita 'seutuh'nya.
"Lebih ke (tantangan) mental sih ya. Terus orang tua juga begitu menentang makanya saya lakukan operasi di luar negeri. Saya harus meyakinkan keluarga lewat telepon waktu itu dan kirim foto ke adik saya. Ibu saya histeris, teriak-teriak di telepon. Yang paling mengerti adalah ayah saya," cerita Solena saat berkunjung ke kantor Kapanlagi.com® di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Namun saat menjalani terapi hormon, Solena masih mengenakan pakaian ala lelaki. Hal ini dilakukannya bukan karena tidak percaya diri, melainkan ia memang melamar sebagai seorang laki-laki. "Karena saya melamar kerja kan sebagai pria. Tapi pelan-pelan akhirnya perubahan itu terlihat," jelasnya.
Lalu setelah menjalani terapi hormon dan perubahan kelamin, bagaimana soal ketertarikannya terhadap lawan jenis? "Transgender punya orientasi seksual yang sangat berbeda. Ada yang seperti saya yang menyukai lawan jenis atau pria," bocornya. Tapi ada juga yang suka sesama wanita seperti Caitlyn Jenner.
"Ada juga yang berubah menjadi wanita seperti Caitlyn Jenner tapi tetap menyukai wanita, kami sebutnya lesbian transgender. Makanya kalau Caitlyn Jenner berbicara di depan kamera, (sisi) laki-lakinya tetap terlihat," pungkasnya.
Simak kisah Solena lebih jauh...
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/pur/tch)
Mathias Purwanto
Advertisement