
Mengenal Genre Musik Campursari yang Dinyanyikan Didi Kempot
Diterbitkan:

Didi Kempot (credit: Instagram.com/didikempot_official/)
Kapanlagi.com - Genre musik campursari belakangan memang sangat populer di penjuru nusantara. Kepopuleran tersebut salah satunya dipelopori oleh Didi Kempot sebagai penyanyi campursari yang melegenda. Sehingga banyak yang penasaran dengan genre musik campursari yang dibawakan oleh Didi Kempot.
Namun hari ini, Selasa (05/05/2020), Didi Kempot menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Kasih Ibu sekitar pukul 07.30 WIB. Meninggalnya Didi Kempot membuat dunia musik hiburan tanah air berduka. Didi Kempot pun dikenal sebagai raja campursari yang mendunia.
Ya, karya-karyanya telah menembus pasar internasional yang mengantarkan musik campursari dapat dikenal di luar negeri. Seperti yang yang diketahui bahwa Didi Kempot memang sangat konsisten mengusung genre musik campursari di dunia hiburan tanah air.
Advertisement
Sejak mengawali karirnya pada tahun 1984, Lord Didi telah menciptakan ratusan karya dengan warna musik yang berbeda dalam kancah musik Indonesia. Tentu hal ini memberikan kesan dan rasa penasaran masyarakat dengan karya-karya Didi Kempot.
Mendunianya musik campursari tidak lepas dari sejarah panjangnya hingga dikenal sampai sekarang. Berikut tentang genre musik campursari yang menjadi peninggalan Didi Kempot selama 30 tahun lebih berkarya.
1. Sejarah Genre Musik Campursari
Berdasarkan sejarahnya pencetus musik campursari pertama kali adalah R.M Samsi yang tergabung dalam group Campursari di RRI Semarang. Hanya saja pada waktu itu belum sepopuler seperti tahun 90-an. Sehingga masyarakat mulai mengenal genre musik campursari yang dipopulerkan oleh Manthous yang merupakan musisi asal Gunungkidul, Yogyakarta pada era 90-an.
Musik campursari era 90-an terbilang berbeda dari awal kemunculannya. Hal ini dikarenakan musik campursari era 90-an memasukkan instrument keyboard dan bass gitar sebagai pengiringnya. Sehingga memberikan warna baru di dunia musik campursari yang mampu menarik masyarakat. Berawal dari situlah musik campursari mulai populer dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Genre musik campursari yang dibawakan oleh Manthous memiliki warna musik yang beragam seperti rock, reggae, gambang kromong, yang dipadu padankan dengan langgam jawa dan ada juga tembang jawa murni.
Selanjutnya genre musik campursari juga dipopulerkan oleh Didi Kempot yang muncul dengan genre musik campursari khasnya Indonesia. Didi Kempot membawakan album pertamanya dengan lagu berjudul Cidro dan Stasiun Balapan pada tahun 1999.
(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)
2. Lekat dengan Bahasa jawa
Seperti yang diketahui bahwa genre musik campursari pertama kali muncul di daerah Jawa. Sehingga campursari memang lekat dengan bahasa jawa ngoko ataupun kromo inggil.
Meski lekat dengan bahasa jawa, namun nyatanya lagu-lagu campursari dapat diterima semua kalangan, bahkan di kancah Internasional. Hal ini membuktikan bahwa genre musik campursari memang sangat populer dan disukai oleh masyarakat.
3. Menggunakan Kendang dan Gamelan
Kendang merupakan salah satu alat musik jawa yang terbuat dari kulit sapi ataupun kerbau. Bunyi kendang sangat unik dan bisa membuat pendengarnya dapat bergoyang dan berdendang. Alat musik inilah yang khas dengan genre musik campursari.
Ya, lagu campursari memang menggunakan gendang dan gamelan sebagai pengiringnya. Lagu campursari akan semakin menarik dan enak untuk didengar jika disertai dengan bunyi gendang dan gamelan.
4. Penyanyi Campursari
Beberapa penyanyi campursari yang muncul untuk mempopulerkan berbagai lagu campursari kebanyakan berasal dari Jawa. Diantaranya penyanyi campursari yang populer sebagai berikut:
- Manthous.
- Didi Kempot.
- Nurhana
- Anik Sunyahni.
- Sulasmi.
- Koko Thole.
- Cak Diqin.
- Dhimas Tedjo.
- Soimah Pancawati.
- Nur Bayan.
5. Mampu Menembus Kancah Internasional
Sejak kemunculan genre musik campursari modern yang dipopulerkan oleh Manthous serta Didi Kempot membuat musik campursari mengalami banyak perkembangan. Termasuk dikenal di kancah Internasional.
Menembus pasar internasional tersebut dibawakan oleh Didi Kempot yang mampu mengantarkan lagu campursari ke kancah Internasional yakni Suriname dan Belanda pada tahun 1993 dan 1996. Hingga sekarang bahkan genre musik campursari sangat populer di berbagai penjuru nusantara. Berkat dedikasinya di dunia musik Indonesia dengan genre campursari, Didi Kempot mendapatkan gelar Penyanyi Jawa Teladan.
6. Sebagai Musik Khas Indonesia
Genre musik campursari terbilang menjadi musik khas Indonesia bahkan bisa disebut warisan budaya. Hal ini disebabkan karena musik campursari sangat erat dengan budaya yakni menggunakan langgam jawa, alat musik tradisional, dan sesekali penyanyinya memakai pakaian jawa.
Meski telah berevolusi, namun ciri khas dari campursari tetap melekat dan lestari sampai sekarang. Kepopuleran tersebut tidak lain berkat karya dari para seniman yang mampu mengkombinasikan musik dengan era saat ini.
Sekarang genre musik campursari dapat dinikmati berbagai kalangan dan mampu bersaing dengan musik populer lainnya di dunia hiburan. Nah itulah beberapa hal mengenai genre musik campursari yang dinyanyikan oleh Didi Kempot. Meski kini penyanyi legendaris telah berpulang, namun karya-karya tetap dikenang. Selamat Jalan Didi Kempot.
Yuk Baca Artikel Lainnya
Sebelum Meninggal, Didi Kempot Sempat Berjanji Akan Ngaji di Pondok Gus Miftah
Didi Kempot Dikenal Humble Abis, Nggak Gengsi Untuk Menyapa Duluan
Mendiang Didi Kempot Akan Dimakamkan di Ngawi, di Samping Anak Sulungnya yang Meninggal Ketika Berusia 6 Bulan
Presiden Jokowi Ikut Berduka dengan Meninggalnya Didi Kempot, Sempat Bantu Pemerintah Agar Warga Tak Mudik
Belum Banyak yang Tahu, Didi Kempot Sudah Siapkan Film 'SOBAT AMBYAR' untuk Tayang Setelah Pandemi Covid-19
(Amanda Manopo resmi menikah, ini curhatan pertamanya setelah jadi istri Kenny Austin.)
Advertisement
-
Video Kapanlagi HINDIA (LIVE PERFORMANCE) - KAPANLAGI BUKA BARENG FESTIVAL 2025
-
KapanLagi Buka Bareng KapanLagi Buka Bareng Festival 2026 Hadir dengan Venue Baru: Stadion Madya GBK Jakarta
-
KapanLagi Buka Bareng Siapa Lineup KLBB 2026 Impianmu? Vote di Sini!