Google Doodle Sambut New Year's Eve, Simak Sejarah dan Tradisi Perayaannya
Diperbarui: Diterbitkan:

Google Doodle Merayakan New Year's Eve 2025 (Foto: Google)
Kapanlagi.com - Malam Tahun Baru, atau yang lebih dikenal dengan sebutan New Year's Eve, dirayakan dengan semarak di seluruh penjuru dunia setiap tanggal 31 Desember. Momen istimewa ini bukan hanya sekadar menandai berakhirnya tahun, tetapi juga melambangkan awal yang baru, penuh harapan dan peluang.
Perayaan ini telah menjadi bagian dari tradisi selama ribuan tahun, di mana berbagai budaya dan negara menambahkan sentuhan khas mereka masing-masing. Dari ritual spiritual yang khusyuk hingga pesta meriah yang penuh warna, malam Tahun Baru mencerminkan hasrat manusia untuk melepaskan diri dari masa lalu dan menyambut masa depan dengan semangat yang membara.
Tak ketinggalan, Google Doodle turut merayakan malam Tahun Baru 2025 dengan desain kreatif yang menggambarkan harapan dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
Advertisement
1. Sejarah Panjang Perayaan Tahun Baru di Dunia
Perayaan Kuno di Babilonia
Tahukah Anda bahwa tradisi merayakan Tahun Baru sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu? Di Babilonia, perayaan ini dikenal dengan nama Akitu, berlangsung selama 11 hari yang meriah. Momen istimewa ini didedikasikan untuk menghormati dewa Marduk yang berhasil mengalahkan kekuatan jahat.
Akitu bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk menobatkan raja baru atau memperbaharui kekuasaan yang ada. Ini adalah simbol penting bagi masyarakat Babilonia, menandakan harapan akan awal yang baru.
Kalender Julian dan Gregorian
Perjalanan penanggalan Tahun Baru berlanjut pada tahun 46 SM, ketika Julius Caesar memperkenalkan kalender Julian yang menetapkan 1 Januari sebagai awal tahun. Kalender ini kemudian disempurnakan menjadi kalender Gregorian yang kita gunakan hingga hari ini.
Tanggal 1 Januari dipilih sebagai penghormatan kepada Janus, dewa Romawi yang memiliki dua wajah, melambangkan hubungan antara masa lalu dan masa depan. Perayaan ini dipenuhi dengan berbagai tradisi, seperti pemberian hadiah, pesta meriah, dan dekorasi rumah yang dihiasi dengan daun laurel. Selamat Tahun Baru!
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Tradisi Perayaan New Year's Eve di Berbagai Negara
Amerika Serikat dan Bola Times Square
Di jantung New York, ribuan orang berkerumun di Times Square untuk menyaksikan momen magis ketika bola raksasa meluncur turun tepat pukul 00.00. Tradisi yang dimulai sejak tahun 1907 ini telah berevolusi menjadi simbol ikonik pergantian tahun di era modern.
Acara spektakuler ini tidak hanya dinikmati secara langsung, tetapi juga disiarkan ke seluruh dunia, menarik jutaan pasang mata. Tak lengkap rasanya tanpa pesta kembang api yang memukau dan nyanyian merdu “Auld Lang Syne” yang menggema, menambah semarak perayaan malam itu.
Spanyol dan 12 Buah Anggur
Sementara itu, di Spanyol, suasana Tahun Baru dipenuhi dengan keunikan saat orang-orang berkumpul untuk memakan 12 butir anggur saat lonceng tengah malam berdentang.
Setiap butir anggur melambangkan harapan keberuntungan untuk setiap bulan yang akan datang. Tradisi ini dipercaya membawa berkah dan kebahagiaan di tahun yang baru, menjadikan momen ini sangat dinanti-nanti.
Skotlandia dan Hogmanay
Di Skotlandia, perayaan Tahun Baru dikenal dengan sebutan Hogmanay. Salah satu tradisi yang paling menarik adalah "first footing", di mana orang pertama yang melangkah masuk ke rumah setelah tengah malam harus membawa hadiah keberuntungan, seperti koin atau roti. Tradisi ini menambah kehangatan dan harapan baru bagi setiap keluarga yang merayakannya.
Advertisement
3. Tradisi Tahun Baru di Indonesia
Kembang Api dan Makan Malam Bersama
Di Indonesia, perayaan Tahun Baru tak lengkap tanpa sorakan kembang api yang menghiasi langit malam, alunan musik dari konser yang menggugah semangat, dan momen hangat bersama keluarga.
Banyak orang merayakan detik-detik pergantian tahun dengan makan malam bersama, menciptakan kenangan indah yang akan dikenang sepanjang tahun. Tradisi ini bukan sekadar ritual, melainkan cerminan semangat kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik di tahun yang akan datang.
Resolusi dan Harapan Baru
Tak kalah penting, resolusi Tahun Baru menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan ini. Di momen yang penuh harapan ini, banyak orang menuliskan cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai, sebagai bentuk komitmen untuk terus memperbaiki diri. Setiap harapan yang dituliskan adalah langkah berani menuju masa depan yang lebih cerah.
4. Mengapa New Year's Eve Selalu Dirayakan Meriah?
Malam Tahun Baru adalah saat yang penuh makna, melambangkan lembaran baru yang bersih dan peluang emas untuk memperbaiki kesalahan masa lalu. Di balik perayaan ini, tersembunyi tradisi refleksi yang menggugah kita untuk menilai pencapaian selama setahun.
Tak hanya itu, simbol keberuntungan dan kesuksesan pun menghiasi momen ini; di Brasil dan Amerika Latin, misalnya, baju merah dipercaya mendatangkan cinta, sementara kuning menjadi lambang kemakmuran yang diharapkan menyertai langkah kita di tahun yang baru.
5. Mengapa Tahun Baru dirayakan pada 1 Januari?
Tanggal ini ditentukan berdasarkan kalender Gregorian yang diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582, sebuah langkah penting yang mengubah cara kita menghitung waktu dan merayakan momen-momen bersejarah.
6. Apa arti lagu “Auld Lang Syne” yang sering dinyanyikan?
Lagu ini, yang berasal dari tanah Skotlandia, bukan hanya sekadar melodi, melainkan sebuah simbol indah dari persahabatan yang tulus dan kenangan berharga yang terukir dalam ingatan.
7. Tradisi apa yang paling unik di dunia saat Tahun Baru?
Tradisi unik meliputi makan 12 anggur di Spanyol, menyalakan kembang api di Sydney, dan ritual first footing di Skotlandia.
8. Apa makna resolusi Tahun Baru?
Resolusi Tahun Baru adalah cermin harapan kita untuk menyambut lembaran baru yang lebih cerah, sekaligus kesempatan emas untuk menyingkirkan kebiasaan buruk yang menghambat langkah.
9. Apakah semua negara merayakan Tahun Baru pada 1 Januari?
Tidak semua negara merayakan Tahun Baru pada tanggal yang sama; misalnya, Tiongkok merayakan Tahun Baru Imlek berdasarkan kalender lunar.
Namun, malam pergantian tahun bukan sekadar ajang pesta, melainkan juga lambang harapan, keberuntungan, dan awal yang segar. Dengan beragam tradisi yang menghiasi perayaan di seluruh dunia, momen ini mengingatkan kita akan pentingnya merayakan kehidupan dan menyongsong masa depan yang lebih cerah.
Tak ketinggalan, Google Doodle turut meramaikan suasana dengan desain spesial yang memancarkan semangat kebahagiaan. Jadi, sudahkah Anda menyiapkan resolusi Tahun Baru Anda? Mari kita sambut 2025 dengan optimisme dan semangat baru!
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/rmt)
Ricka Milla Suatin
Advertisement