Cara Daftar TNI AD: Panduan Lengkap Pendaftaran Prajurit TNI Angkatan Darat
cara daftar tni ad
Kapanlagi.com - Bergabung dengan TNI Angkatan Darat merupakan impian banyak pemuda Indonesia yang ingin mengabdi kepada bangsa dan negara. Proses pendaftaran TNI AD memerlukan persiapan yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang seluruh tahapan seleksi.
Setiap tahunnya, TNI AD membuka kesempatan bagi warga negara Indonesia untuk bergabung melalui berbagai jalur seperti Tamtama dan Bintara. Cara daftar TNI AD telah menggunakan sistem online yang memudahkan calon prajurit untuk mendaftar dari seluruh wilayah Indonesia.
Melansir dari situs resmi ad.rekrutmen-tni.mil.id, seluruh proses pendaftaran TNI AD tidak dipungut biaya apapun dan dilakukan secara transparan. Calon prajurit harus memahami dengan baik cara daftar TNI AD agar dapat mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan optimal.
Advertisement
1. Pengertian dan Jenis Pendaftaran TNI AD
TNI Angkatan Darat membuka dua jalur utama untuk calon prajurit, yaitu Tamtama Prajurit Karier (PK) dan Bintara Prajurit Karier (PK). Tamtama merupakan jenjang prajurit pelaksana dengan pangkat awal Prajurit Dua, sedangkan Bintara adalah pimpinan satuan terkecil dengan pangkat awal Sersan Dua. Kedua jalur ini memiliki persyaratan dan tahapan seleksi yang berbeda namun sama-sama menggunakan sistem pendaftaran online.
Cara daftar TNI AD untuk kedua jalur ini dilakukan melalui website resmi rekrutmen TNI AD dengan mengisi formulir pendaftaran secara lengkap. Calon prajurit harus memilih salah satu jalur sesuai dengan kualifikasi dan minat mereka. Proses seleksi meliputi tahapan administrasi, kesehatan, jasmani, mental ideologi, psikologi, dan akademik yang dilaksanakan secara bertahap.
Mengutip dari situs resmi TNI Angkatan Darat, Bintara adalah pimpinan satuan terdepan atau terkecil yang menjadi penghubung garis komando para perwira dengan para prajurit pelaksana. Sementara Tamtama bertugas sebagai pelaksana operasional di lapangan dengan tanggung jawab yang tidak kalah penting dalam struktur organisasi TNI AD.
Setiap jalur memiliki ikatan dinas yang berbeda, dimana Tamtama memiliki ikatan dinas 8 tahun sedangkan Bintara memiliki ikatan dinas 10 tahun. Pemahaman yang baik tentang perbedaan kedua jalur ini sangat penting sebelum memutuskan cara daftar TNI AD yang akan dipilih.
2. Syarat Umum Pendaftaran TNI AD
- Kewarganegaraan dan Keimanan
Calon prajurit harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menganut salah satu dari enam agama yang diakui di Indonesia. Selain itu, calon harus setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. - Batasan Usia
Usia calon prajurit minimal 17 tahun 9 bulan dan maksimal 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama. Batasan usia ini berlaku untuk semua jalur pendaftaran TNI AD dan tidak dapat dikecualikan dalam kondisi apapun. - Rekam Jejak Kriminal
Calon tidak boleh memiliki catatan kriminalitas yang tercatat di Kepolisian Republik Indonesia. Hal ini akan diverifikasi melalui surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang harus dilampirkan saat proses seleksi. - Kondisi Kesehatan
Calon harus sehat jasmani dan rohani serta tidak berkacamata. Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan secara menyeluruh meliputi kesehatan luar, dalam, postur tubuh, dan kesehatan jiwa oleh tim medis TNI AD. - Status Hukum
Calon tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Status ini akan diverifikasi melalui dokumen resmi dari instansi terkait. - Jenis Kelamin dan Status Keprajuritan
Untuk jalur Tamtama, pendaftaran terbuka untuk pria dan wanita, sedangkan Bintara khusus untuk pria. Calon tidak boleh merupakan anggota atau mantan prajurit TNI, Polri, atau PNS TNI.
Melansir dari detik.com, seluruh persyaratan ini merupakan standar minimum yang harus dipenuhi sebelum mengikuti cara daftar TNI AD. Calon yang tidak memenuhi salah satu persyaratan akan otomatis gugur dari proses seleksi.
3. Persyaratan Pendidikan dan Nilai
Persyaratan pendidikan merupakan aspek penting dalam cara daftar TNI AD yang harus dipahami dengan baik. Calon prajurit minimal harus memiliki ijazah SMA/MA/SMK atau yang setara dari sekolah negeri maupun swasta yang terakreditasi. Khusus untuk jalur Bintara, calon harus berasal dari program IPA dengan nilai yang memenuhi standar yang ditetapkan.
Untuk lulusan tahun 2019, nilai Ujian Nasional rata-rata minimal 40,5 untuk wilayah Jawa, Sumatera, dan Bali, serta minimal 38,5 untuk wilayah lainnya. Lulusan tahun 2020-2022 harus memiliki nilai rata-rata rapor minimal 68-70 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. Sementara lulusan tahun 2023 memerlukan nilai rata-rata minimal 75 untuk ketiga mata pelajaran tersebut.
Mengutip dari jadiprajurit.id, persyaratan nilai ini bertujuan untuk memastikan calon prajurit memiliki kemampuan akademik yang memadai untuk mengikuti pendidikan militer. Nilai remedial tidak berlaku dalam penilaian, sehingga calon harus memiliki nilai asli yang memenuhi standar.
Bagi calon yang memperoleh ijazah dari negara lain atau lembaga pendidikan di luar naungan Kemendikbud, harus mendapatkan pengesahan dari Kemendikbud atau Disdik Kota/Kabupaten. Transkrip nilai juga harus disesuaikan dengan regulasi pendidikan di Indonesia sebelum dapat digunakan dalam proses pendaftaran.
4. Persyaratan Fisik dan Kesehatan
- Tinggi dan Berat Badan
Calon pria harus memiliki tinggi badan minimal 163 cm untuk daerah reguler dan 160 cm untuk daerah tertinggal. Calon wanita minimal 157 cm untuk daerah reguler dan 155 cm untuk daerah tertinggal. Berat badan harus seimbang sesuai dengan ketentuan indeks massa tubuh yang berlaku. - Kondisi Mata
Calon tidak boleh berkacamata atau memiliki gangguan penglihatan yang memerlukan alat bantu. Pemeriksaan mata akan dilakukan secara detail untuk memastikan ketajaman penglihatan memenuhi standar operasional TNI AD. - Kondisi Tubuh
Calon tidak boleh memiliki tato atau bekas tato serta tidak bertindik atau bekas tindik, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama atau adat dengan melampirkan surat keterangan dari ketua adat atau tokoh agama. - Kesehatan Umum
Pemeriksaan kesehatan meliputi kesehatan luar (kulit, mata, telinga, hidung, tenggorokan), kesehatan dalam (jantung, paru-paru, organ dalam), dan kesehatan jiwa. Calon harus memiliki kartu BPJS atau Kartu Indonesia Sehat yang aktif. - Kemampuan Jasmani
Calon akan menjalani tes jasmani meliputi lari 12 menit, pull up, sit up, push up, shuttle run, dan renang 50 meter. Standar penilaian disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin calon.
Melansir dari fahum.umsu.ac.id, persiapan fisik harus dilakukan jauh-jauh hari sebelum mengikuti seleksi. Latihan rutin dan pola hidup sehat akan sangat membantu calon dalam menghadapi tes jasmani dan kesehatan.
5. Tahapan dan Jadwal Seleksi TNI AD
Proses seleksi TNI AD dilakukan secara bertahap dengan jadwal yang telah ditetapkan secara resmi. Untuk tahun 2025, pendaftaran Tamtama TNI AD telah dibuka sejak 24 Desember 2024 hingga 3 Februari 2025, dengan pembukaan pendidikan pertama pada 4 Maret 2025. Sementara untuk Bintara, pendaftaran biasanya dibuka pada periode yang berbeda dengan jadwal yang akan diumumkan kemudian.
Tahapan seleksi dimulai dengan pendaftaran online melalui website resmi, dilanjutkan dengan validasi atau daftar ulang di lokasi yang ditentukan. Setelah itu, calon akan mengikuti serangkaian tes meliputi administrasi, kesehatan, jasmani, mental ideologi (Litpers), psikologi, dan akademik. Khusus untuk Bintara jalur keahlian, terdapat tambahan tes keahlian sesuai bidang yang dipilih.
Cara daftar TNI AD mengharuskan calon untuk mengikuti seluruh tahapan tanpa terkecuali. Setiap tahapan memiliki standar penilaian yang harus dipenuhi untuk dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya. Pengumuman hasil seleksi akan diumumkan secara resmi melalui website rekrutmen TNI AD.
Mengutip dari situs resmi ad.rekrutmen-tni.mil.id, seluruh proses seleksi dilakukan secara transparan dan objektif tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Calon yang terbukti melakukan kecurangan atau pelanggaran akan langsung didiskualifikasi dari proses seleksi.
6. Cara Daftar TNI AD Secara Online
- Akses Website Resmi
Kunjungi situs resmi pendaftaran TNI AD di alamat ad.rekrutmen-tni.mil.id. Pastikan menggunakan website resmi untuk menghindari penipuan atau informasi yang tidak akurat. - Pilih Jenis Pendaftaran
Pilih menu Tamtama atau Bintara sesuai dengan jalur yang diinginkan. Baca dengan teliti persyaratan dan informasi yang tersedia sebelum melanjutkan proses pendaftaran. - Registrasi Akun
Klik menu "Daftar/Registrasi" dan isi data pribadi dengan lengkap dan benar. Gunakan data sesuai dengan dokumen resmi yang dimiliki untuk menghindari masalah saat verifikasi. - Lengkapi Formulir
Isi seluruh kolom dalam formulir pendaftaran dengan data yang akurat. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan nama, tanggal lahir, atau informasi penting lainnya. - Upload Dokumen
Unggah dokumen pendukung seperti foto, ijazah, rapor, KTP, kartu keluarga, dan dokumen lainnya sesuai dengan format yang ditentukan. - Cetak Formulir
Setelah berhasil mendaftar, cetak formulir pendaftaran, blanko dinas, blanko rikmin, dan riwayat hidup. Dokumen ini akan diperlukan saat proses validasi. - Validasi Offline
Datang ke lokasi validasi yang ditentukan dengan membawa dokumen asli dan fotokopi untuk proses verifikasi dan daftar ulang.
Melansir dari detik.com, calon yang mengalami kesulitan dalam cara daftar TNI AD secara online dapat mendatangi instansi militer terdekat untuk mendapatkan bantuan teknis. Petugas akan membantu proses pendaftaran tanpa dipungut biaya apapun.
7. FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah pendaftaran TNI AD dipungut biaya?
Tidak, seluruh proses pendaftaran TNI AD tidak dipungut biaya apapun. Jika ada pihak yang meminta pembayaran dengan mengatasnamakan panitia, itu adalah penipuan dan harus segera dilaporkan ke panitia terdekat.
2. Bisakah mendaftar TNI AD jika sudah menikah?
Tidak bisa. Calon harus belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan pertama hingga 1-2 tahun setelah selesai pendidikan, tergantung jalur yang dipilih.
3. Apakah lulusan SMK bisa mendaftar TNI AD?
Ya, lulusan SMK dapat mendaftar TNI AD asalkan memenuhi persyaratan nilai dan jurusan yang ditentukan. Untuk Bintara, khusus lulusan program IPA atau yang setara.
4. Bagaimana jika memiliki tato karena adat?
Tato yang disebabkan ketentuan adat diperbolehkan dengan melampirkan surat keterangan dari ketua adat atau tokoh agama setempat yang menerangkan bahwa tato tersebut merupakan bagian dari tradisi adat.
5. Berapa lama ikatan dinas TNI AD?
Ikatan Dinas Pertama (IDP) untuk Tamtama adalah 8 tahun, sedangkan untuk Bintara adalah 10 tahun. Selama masa ikatan dinas, prajurit tidak diperkenankan mengundurkan diri.
6. Apakah bisa mendaftar ulang jika gagal tahun sebelumnya?
Ya, calon yang gagal dapat mendaftar ulang pada tahun berikutnya asalkan masih memenuhi persyaratan usia dan syarat lainnya. Namun, satu NIK dan nomor BPJS hanya dapat digunakan untuk satu kali pendaftaran per periode.
7. Dimana saja lokasi seleksi TNI AD?
Seleksi TNI AD dilakukan di seluruh Komando Daerah Militer (Kodam) di Indonesia. Calon akan ditempatkan sesuai dengan domisili atau pilihan lokasi yang tersedia saat pendaftaran.
(kpl/fed)
Rizka Uzlifat
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
-
Teen - Fashion Hangout Pilihan Jam Tangan Stylish untuk Anak Skena yang Mau Tampil Lebih Standout